Cerita - Lupa Ingatan

in #story6 years ago

Riuh manusia berkoak-koak tak berirama
Hitam tubuhnya gagak kepala nya

Jendela terbuka disambut pagi yang merah,
Entah sudah berapa lama aku tak ingat
Kucoba mengingat tapi tetap tak mampu.

image

Pikiran dan mataku tertuju pada riuh manusia gagak
Pagi itu banyak mayat tak dikenal berserakan di sawah
Mana yang membuat riuh, aku juga kurang mengerti karena sawah itu membuatku bergidik ngeri

Sawah itu amis, padi nya tumbuh melawan matahari . hitam bulirnya
Aku mengendap setelah kurapalkan beberapa bait doa yang entah pada siapa kupinta.
Tapi aneh !!!
Tak ada ngeri
Tak ada jijik

Ku merasa sawah hitam amis dan mayat-mayat berserakan itu adalah sahabat
Bahkan jauh jauh jauh lebih dekat !

Kuhampiri dan Kudekati hingga tercium jelas busuk jasadnya

Dompet beberapa dari mayat-mayat itu diambil dengan hati-hati,

Mungkin hanya sebuah kebetulan
mereka yang melihat juga letakan pada saku belakang, tak begitu dalam

Aku sigap membantu petugas bermasker hantu, seperti pada lab-lab megah. Takut terkontaminasi, begitu ujarnya.

Kudekati jasad seorang wanita paruh baya, begitu cantik dan berkharisma bahkan setelah maut mengambil nyawanya. Wajahnya begitu damai,
Setengah abad lalu mungkin ia adalah Primadona,

wangi menyeruak diantara kedua pangkal pahanya

Mungkin,
korban pemerkosaan brutal tengik !!! Batinku, siapa yang tega melakukanya.

Kurogoh dengan pelan dan lembut sepenuh jiwa
Hampir ereksi dibuatnya
Lalu kuambil kartu namanya, agak buram memang namun jelas dapat kubaca

Pertiwi. Lahir 1940-an.

Berpindah pada jasad 2 pemuda di dekatnya, agak ke kiri disisi depan
Cukup tampan sebenarnya dengan rambut ikal dan perawakan tegap
Tak perlu berlembut, pikirku.
Lusuh kartu nama itu, pasti tak pernah dirawat

Nama : Kea Dilan
Lahir : Antah berantah

Satunya lagi

Nama : Moral
Lahir : Antah berantah

Mungkin mereka bersaudara, ah tapi biarlah. Aku penasaran dengan jasad-jasad lainya. Nama mereka seperti membawa ingatan ini pada jejak masa lalu.
Aku mengalami De Javu,
aku yakin kau juga pasti pernah mendengar nama itu.

Kubolak-balik daging tak bernyawa itu. Kumenerawang jauh. Seingatku nama-nama mereka adalah

Subur,
Cinta,
Bijaksana,

Beberapa aku lupa, tetapi yang paling kuingat adalah mayat seorang lelaki tua kurus tak terurus, didekat jalur irigasi sebelah pematang sawah

Mungkin dulunya ia begitu kuat dan disegani

Oh ya,
Aku juga sedikit ingat air irigasi itu baunya anyir mungkin karena air nya mengalir bersama kesombongan

Kembali pada lelaki tua kurus,
Kubolak-balik tak ada rasa jijik
Mataku terbelalak saat kulihat kartu namanya
Balutan rindu seperti melayang tanpa arah
Sejenak kuingat-ingat.
Sepertinya aku pernah mengenalnya

Nama : T U H A N

the end.

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.16
JST 0.033
BTC 63927.21
ETH 2754.83
USDT 1.00
SBD 2.65