Berpisah di Bengkulu, Bertemu di Pidie Jaya

in #story6 years ago

Hidup terkadang tidak bisa di tebak. Pertemuan dan perpisahan itu sangat lekat dengan kehidupan kita. Begitupun yang saya @willyana alami. Pertemuan dan perpisahan itu juga terjadi dengan saya.

IMG_20180303_151029.jpg

Pada akhir Oktober 2017 lalu saya berkunjung ke daerah Pidie Jaya. Kedatangan saya ke sana bukan di sengaja. Melainkan saya ke sana datang untuk memberikan support kepada Sastrawan, Budayawan, dan juga seorang Editor salah-satu media terbesar Tempo yaitu @musismail yang saat itu sedang mengalami musibah. Adik perempuan beliau satu-satunya dikabarkan menghilang dari rumah, lalu kemudian ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dengan kondisi mengenaskan. @musismail sendiri berasal dari Pidie Jaya Aceh. Saya datang ke sana bersama beliau, istri dan anaknya.

Saat di sana saya tidak menyangka bisa bertemu dengan sahabat karib yang juga saudara satu kampung. Namanya Nopi. Nopi adalah sahabat masa kecil saya. Dari Sekolah Dasar hingga kami SMA. Kami selalu sekolah pada sekolah yang sama, dan sering satu kelas. Bahkan dari Sekolah Dasar itupun saya dan Nopi sering kali bersaing dalam merebutkan posisi juara kelas. Kami selalu bergantian merebut posisi juara 1 dan 2 dalam kelas kami. Tapi kami tetap berteman baik. Saya dan Nopi bersaing dengan cara yang positif. Kamipun bahkan sering mengadakan belajar kelompok bersama teman-teman yang lainnya.

23172427_1936164766706118_1326994820798245427_n.jpg
foto : koleksi pribadi #Nopi

Semenjak lulus SMA kami tidak pernah bertemu lagi. Begitupun dengan teman-teman yang lain. Kami berpisah karena pada meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Meskipun setiap pulang kampung saya selalu menanyakan kabar tentang semua teman masa kecil saya termasuk Nopi ini. Terakhir saya mendapat kabar kalau Nopi menjadi tentara dan bertugas di Aceh. Pernah bertugas di Sabang. Nah saat itu saya juga ke Sabang tapi saya tidak tahu kalau Nopi bertugas di sana. Hingga saya tidak memberi kabar ke dirinya kalau saya sedang berada di Sabang.

Kami pun bertemu pada saat saya ke Pidie Jaya itu. Kebetulan kami punya grup WA alumni SMA seangkatan kami. Suatu kali Nopi menceritakan bahwa dia sekarang bertugas di Lhokseumawe. Sebelumnya, saat tsunami dia bertugas di Meulaboh. Saya lalu mengabarkan kedatangan saya ke Pidie Jaya kepada Nopi.

IMG_20180303_151122.jpg

Tadinya setelah kami sampai di rumah keluarga bang @musismail di Tringgadeng, Pidie Jaya, Nopi datang ingin bertemu saya sekaligus ikut berbelasungkawa. Namun karena kemalaman tidak jadi datang. Ia kemudian memutuskan datang esoknya sekitar pukul 07.00 pagi. Saat bertemu saya sungguh kaget. Sosoknya jauh berbeda dengan yang dulu. Dulu dia kurus dan tinggi, kini padat berisi.

Selain itu tak pernah terbayang di pikiran kami masing-masing bisa bertemu di Pidie Jaya. Kami puluhan tahun tidak bertemu. Kami bersuka cita. Yang mengangumkan kini Nopi begitu fasih menggunakan bahasa Aceh. "Maklum saja aku pintar menggunakan bahasa Aceh, sebab sudah bertahun-tahun di sini," kata Nopi.

Pagi itu sembari mencari sarapan, kami menyisiri Meureudu, ibu kota Kabupaten Pidie Jaya dengan menggunakan sepeda motor. Nopi banyak bercerita tentang pengalamannya saat bertugas pada saat musibah tsunami. Nopi saat itu menggumpulkan jasad-jasad yang bertebaran di setiap tempat lokasi tsunami lalu menguburkannya dalam satu lubang di sekitar lokasi mayat itu. Dan pengalaman yang tidak terlupakan dalam hidupnya yaitu ketika dia dianggap sudah meninggal dan menjadi korban tsunami oleh keluarganya. Karena tidak ada kontak sama sekali hingga berbulan-bulan. "Sampai orang tua di kampung sudah mengadakan doa tahlil untuk saya," ujarnya.

Di Meureudu pagi itu, kami sempat singgah di Kantor Bupati Pidie Jaya tersebut. Sebelumnya kami sarapan nasi gurih. Nasi ini adalah nasi uduk khas Aceh. Rasanya sangat unik dan berbeda dengan nasi uduk yang ada di Betawi dan Jawa.

23131775_1936165260039402_6315013162372372453_n.jpg

Ini pertama kali saya ke Pidie Jaya. Sebelumnya hanya sekedar lewat dari Takengon ke Banda Aceh. Saya melihat Pidie Jaya itu adalah sebuah daerah dengan sawah-sawah yang masih luas dan mempunyai pantai yang indah. Salah satu pantainya adalah Manohara. Menurut salah satu sastrawan Aceh bang Edy Mizwar Mustafa @gabrielmustafa, nama itu bermula dari nama sebuah kafe yang ada di pantai itu. Kafe itu bernama Manohara. Meskipun kafe itu sekarang sudah tidak ada lagi, tapi pantai itu tetap diberi nama Pantai Manohara. Cuma saya dan Nopi tidak sempat ke sana.

Saya bertemu Bang Edy Mizwar @gabrielmustafa yang mampir di tempat saya dan keluarga bang @musimail menginap. Ini sekaligus pertemuan pertama saya dengan Bang Edy. Dan Pidie Jaya punya memori khusus bagi saya. Ketika gempa di sana pada Desember 2016 kami sempat mengajak sastrawan Indonesia untuk menyatakan simpati. Maka lahirlah buku puisi penyair Nusantara Luka Pidie Jaya.

IMG-20180228-WA0007.jpg

Jakarta, 3 Maret 2018
Salam @willyana

Sort:  

Rame lago awak pijay... Salam seunong..

Rame lago awak pijay... Salam seunong..

Iya, saya banyak berteman dengan orang Pidie Jaya. Saleum.

Sungguh sebuah pertemuan yang sangat menyenangkan ya, Kak, bertemu kembali dengan teman lama yang telah terpisah sekian waktu. :)

Iya kak Alaika, meskipun pertemuan itu dalam kondisi berduka karena musibah yang di alami keluarga Bang @musismail. Tapi hikmahnya luar biasa. Alhamdulillah Allah masih memperkenankan kami bertemu kembali setelah sekian lama tidak bertemu. Tiada yang fidak mungkin jika Allah sudah berkehendak.

Bertemu teman lama yang tak disangka adalah kebahagian tiada tara. Biasanya media sosial akan mempertemukan kita dengan banyak saudara dan teman lama.

Iya bang Mus, kebahgiaan itu tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Allah maha segalanya. Siapa kira kami bisa berjumpa di Pidie Jaya. Membayangkannyapun tidak pernah. Syukur Ana kepada Allah atas segala anugerahnya yang indah. Terima kasih. Saleum bang.

Hi. Salam. Tidak, Ana sedang tidak di Aceh. Ana di Jakarta. Terima kasih ya sudah mampir di postingan Ana. Salam

bisa juga ya hal yang begini kita share.... mantap kax

Tulisan itu bisa apa saja. Asalkan bisa dinikmati pembacanya. Dan teratur dalam mengolah cerita yang akan kita sampaikan. Terima kasih. Salam.

mesti belajar banyak ni kax... kalau buka bimbel awak siap jadi murid pertamanya ni hehhee

Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.13
JST 0.027
BTC 58300.22
ETH 2638.09
USDT 1.00
SBD 2.44