The Story of Harut Marut with the Beautiful Girl Az-Zahra #ENG-IND

source
Harut and Marut are two angels sent down by God in the land of Babylon. The names of both are listed in the Qur'an in the letter of Al Baqarah verse 102.

Harut dan Marut adalah dua malaikat yang diturunkan oleh Allah di negeri Babilonia. Nama keduanya tercantum dalam Al Qur'an pada surat Al Baqarah ayat 102.

In the beginning, Harut and Marut are two infallible angels (preserved from sin). When both are sent down to earth by Allah swt, then Allah gives everything that is in man, that is lust and strength. Both become qadhi in the world. This story, took place at the time of Prophet Idris a. At dusk, Harut and Marut up on the sky by reading Ismul A'Dham.

Pada mulanya, Harut dan Marut adalah dua malaikat langit yang maksum (terpelihara dari dosa). Ketika keduanya diturunkan ke bumi oleh Allah swt ,maka Allah memberikan segala suatu yang ada pada manusia, yaitu syahwat dan kekuatan. Keduanya menjadi qadhi di dunia. Kisah ini, terjadi pada zaman Nabi Idris a.s. Saat petang, Harut dan Marut naik kelangit dengan membaca Ismul A'Dham.

source
Once upon a time, there came a beautiful woman who met both of them, and complained to both of them. This woman named Zahrah. Zahrah managed to make Harut and Marut captivated and fell in love with him. Harut and Marut persuade Zahrah to marry, but Zahrah refuses him, unless both are willing to meet the conditions given by Zahrah. Harut and Marut must kill Zahrah's husband, drink khamar, or prostrate to a statue. Sangking fascinated by the beauty of Zahrah, Harut and Marut also do what has been required by Zahrah.

Suatu ketika, datanglah seorang perempuan yang cantik jelita menjumpai keduanya, dan mengadu pada keduanya. Wanita ini bernama Zahrah. Zahrah berhasil membuat Harut dan Marut terpikat dan jatuh cinta kepadanya. Harut dan Marut pun membujuk Zahrah untuk menikah, namun Zahrah menolaknya, kecuali jika keduanya mau memenuhi syarat yang diberikan oleh Zahrah. Harut dan Marut harus membunuh suami Zahrah, meminum khamar, atau sujud kapada patung. Sangking terpesona dengan kecantikan Zahrah, Harut dan Marut pun melakukan apa yang telah disyaratkan oleh Zahrah.

After that, the two return to meet Zahrah, but Zahrah reneged on his promise. He is still reluctant to accept the inducements of Harut and Marut, except when both tell ismul a'dham, where by reading ismul a'dham both can rise sky. So they both teach Zahrah ismul a'dham, and he also managed to climb to the sky. At that time, Allah changed Zahrah into a star.

Setelah itu, keduanya kembali menjumpai Zahrah, namun Zahrah mengingkari janjinya. Dia masih enggan menerima bujukan Harut dan Marut, kecuali bila keduanya memberitahu ismul a'dham, dimana dengan membaca ismul a'dham keduanya bisa naik kelangit. Maka keduanya pun mengajarkan Zahrah ismul a`dham, dan ia pun berhasil naik ke langit. Saat itu, Allah swt mengubah Zahrah menjadi bintang.

source
When Harut and Marut know that Zahrah has ascended the sky, the two plan to read the ismul a'dham, but unfortunately, the wings are both disobedient and do not fly anymore.

Saat Harut dan Marut mengetahui bahwa Zahrah telah naik kelangit, keduanya berencana membaca ismul a'dham, namun sungguh disayangkan, sayap keduanya tidak taat dan tidak mau terbang lagi.

Go both to Prophet Idris to ask for intercession for both side of Allah swt. So the Prophet Idris followed his request. Allah Almighty gives both of them a choice, that is the punishment of the world, or the punishment of the Hereafter. So both chose the doom in the world, knowing that the doom of the world is not forever and has a deadline. Harut and Marut are in Babylon. Both are hung with hair, beaten with iron rods until doomsday. The eyes of Harut and Marut are blue, both skins are discolored. Always both teach the magic man. When the two of them have been engaged and doomed, they are uprooted from both angels.

Pergilah keduanya kepada Nabi Idris untuk meminta syafaat bagi keduanya disisi Allah swt. Maka Nabi Idris pun menuruti permintaan keduanya. Allah swt memberikan kepada keduanya berupa pilihan, yaitu diazab di dunia, atau azab di akhirat. Maka keduanya memilih azab di dunia, karna mengetahui bahwa azab dunia tidak selamanya dan memiliki batas waktu. Harut dan Marut berada di Babilonia. Keduanya digantungkan dengan rambut, dipukul dengan tongkat besi hingga hari kiamat. Mata Harut dan Marut berwarna biru, kulit keduanya dihitamkan. Senantiasa keduanya mengajari manusia sihir. Saat keduanya telah bermaksiat dan diazab, maka telah tercabut dari keduanya hai`ah malaikat.

source

From the story it can be concluded that the angels finally realized that the human struggle against lust in order to remain obedient to what God commanded so heavy.
For us humans should never boast about what is never ours, for all these belong to God, and it is God who should be arrogant.

Dari kisah tadi dapat disimpulkan bahwa para malaikat akhirnya sadar bahwa perjuangan manusia dalam melawan hawa nafsu agar tetap taat terhadap apa yang diperintahkan oleh Allah begitu berat.
Bagi kita manusia jangan pernah menyombongkan apa yang tidak pernah menjadi milik kita, karena semua ini adalah milik Allah, dan Allah lah yang patut menyombongkan diri.

Thank you for seeing my blog, may be useful for us all.

If you like it please upvote, resteem, and follow. @walad