Puisi "Arah Kehidupan"
Dalam bahtera kehidupan telah berlabuh cerita.
Jalan setapak keniscayaan menyimpan harapan akan makna.
Dawai-dawai ombak mengiringi langkah kesendirian.
Jejak telapak kaki mengukir palung harapan.
Sekumpulan anjing hanya bisa menyalak dan mencaci.
Tak terlihat di mata mereka bahwa hidup telah mengukir derita.
Seekor enggang tertawa menghina pada sekumpulan anjing sok suci.
Tatkala membentang dan berkibar layar menutupi samudra.
Ketika cahaya mentari mengiringi kedatangan sang raja.
Ketika itu rembulan telah bersembunyi dibalik senja.
Berwujudlah kisah linangan air mata.
Berlindunglah nahkoda pada pencipta.