Tersesat di Petro Dolar (Diary- True Story)

in #story7 years ago


Prolog. Berikut sekilas moment yg menjadi landasan perobahan arah hidupku.

Alkisah (ehemmm). Beberapa waktu menjelang kelulusanku dari SMEA Neg. Langsa, alm ayah dan ibu ku bersama aku berdiskusi tentang lanjutan studiku. Kesimpulannya aku tdk mau kuliah.

Alm. Ayah dan ibu masih tetap berusaha membujukku agar kuliah, akhirnya kekeluarkan syarat “aku mau kuliah tapi di jakarta, atau paling tidak di medan, tp kalau di medan aku harus dibelikan sepeda motor” permintaan ini kulakukan krn menurut hitunganku hal ini tidak akan dipenuhi oleh mereka, sehingga kesimpulan saat itu aku tdk kuliah lagi. (Di SMAE aku adalah anak yg selalu mendapatkan ranking 33-35 dari sekitar 40-an siswa, jadi ngapain kuliah. Lulus SMEA aja dibantuin nyontek kawan-kawan) Karena itu aku tdk ikut SIPENMARU, tdk mahu tahu apa itu kampus, tdk tahu perbedaan-perbedaan universitas dan konsentrasi disiplin ilmunya, aku dari desa (Beyeun) yg kala itu hampir tdk ada tempat bertanya tentang perkuliahan, aku juga lahir dari keluarga yg kala itu blm ada satupun yg kuliah, keluarga besar kami mayoritas berprofesi sebagai supir.

Moment melanjutkan study.
Ndak bisa kuceritakan disini , tp kala itu aku bilang ke ibuku, “kalau gitu aku kuliah ajalah”, kata-kata ini langsung di implementasikan oleh orang tua ku, alm. Ayah langsung berangkat ke lhokseumawe (pilihan lhokseumawe-mungkin krn di lhokseumawe ada kakak sepupu yg dpt mendukungku kuliah), besoknya ayah kembali dari lhokseumawe dan memberikan kepadaku formulir dan kwitansi sebagai tanda aku sudah didaftarkan, sebenarnya aku masih tdk ingin kuliah, namun melihat uang yg sudah dikeluarkan untuk mendaftar tsb maka aku ikut aja utk kuliah.



Hal lain yg sedikit membuat aku juga bersemangat utk ke Lhokseumawe adalah ada gadis tetangga kakak yg cantik dan sudah nitip salam utk ku melalui adek sepupu.
Tibalah hari pertama ke kampus ASM yg kucintai.

Aku turun becak sebelum sampai kekampus, dari kejauhan kulihat banyak orang mondar mandir didepan kampus, yg membuat langkahku terhenti adalah semua orang yang kulihat menggunakan rok, dlm pikiranku kok perempuan semua ya.... aku semakin ragu utk melanjutkan langkahku, hingga tiba didepan kampus keadaan sudah sepi.

Aku tiba setelah semua anak2 masuk keruang test, yg ada didepan hanya Pak Bukhari, lalu dengan bego aku tanya dia, pak dimana ruang test saya, namun bukan jawaban tempat yg ku dapat, aku malah dibentak dan disuruh cari sendiri tempat testnya, aku ditest diruang atas bagian belakang, lagi asyik mengisi soal, tiba-tiba masuk tentara dgn gaya jalan tegap dan berwibawa mengawasi kami, aku jadi tidak bergerak, konsentrasiku terganggu.... sambil kecut kulirik juga ke arah tentara itu....”tentara kok perutnya buncitya .... padahal masih muda” dipikirku.... lalu kok ada tentara perempuanya... (waktu itu belum populer Kowat –komando wanita), kemudian datang yg lain lagi...tentara kok pendek ya..... sampai akhirnya aku berkesimpulan mereka ini bukan tentara. Walau saat itu aku belum tahu bahwa mereka itu adalah MENWA.



Selesai test, lulus, aku dapat kelas pagi bersama beberapa teman yg waktu itu belum kenal, Khirul Amri, Mala, siti khatijah

Demikian kisahku tersesat hingga tercatat sebagai mahasiswa di ASMI Tanah Rencong dan membuat aku menetap hingga sekarang di Lhokseumawe.

Salam, @saifuddin73
Sort:  

You got a 16.67% upvote as a Recovery Shot from @isotonic, currently working as a funding tool, courtesy of @saifuddin73!

  • Image from pngtree.com

@isotonic is the Bid Bot of the @runningproject community.
Earnings obtained by this bot, after paying to the delegators, are fully used to increase the SP of the @runningproject from which all affiliated members are benefited.
Check @runningproject posts in order to know further about.

@saifuddin73, the language of 'getting lost' is an ironic thing! but you are very wise to interpret these words

only imagery for the title only, thanks to the correction Sir @ridwant

Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.15
JST 0.029
BTC 61342.71
ETH 2389.65
USDT 1.00
SBD 2.56