Strategi di Masa Krisis Kebutuhan Air di Rumah

Hai steemian...

Saya mau beritahu salah satu strategi di masa krisis air.

Sehari lalu mesin pompa air rumah kami ngadat tidak keluar air. Padahal di pagi hari masih oke oke saja mesin air itu nyala hingga toren penampung air hingga luber.

Nah pas sore harinya, ngadat. Mesinnya nyala... tapi airnya gak keluar. Saya dan suami mulai pusing. Karena kebutuhan air ini bukan hanya untuk kebutuhan sehari-hari, tapi juga untuk mensupport wirausaha kami yaitu dagang kuliner.

Kemudian sore itu juga kami ke toko pompa air yang tidak jauh dari rumah kami.

"Wan... mesin air kami tidak keluar airnya, tapi mesinnya nyala... kira-kira kenapa ya?" tanya saya.

"Biasa laher pada mesin itu sudah soak alias gak kuat untuk dukung putaran dinamo. Nanti teknisi saya akan ke rumah nyonya deh" katanya menerang.

Sejam kemudian, salah satu teknisi pompa datang dan mengecek pompa kami.

"Mesin ini saya cek nyala... dinamonya masih hidup... tapi lahernya sudah soak. Perlu diganti sekitar Rp40rb berikut sil nya. Ongkos jasanya Rp70rb" katanya menjelaskan.

Karena waktu sudah malam, Kemudian dibawalah mesin itu ke tokonya untuk diperbaiki.

Nah masalah muncul... gak ada air dan besok harus dagang dan nyuci peralatan dapur.

"Wah... seperinya besok gak bisa jualan nih." Kata saya.

"Ya... sabar aja... mungkin kita diberikan sinyal untuk libur dulu... krn beberapa pekan kita tidak liburan bersama anak-anak" papar suami saya. Dan Saya menyetujui perkataan suami.

Keesokan harinya
Saya mulai bingung gak ada air sama sekali untuk nyuci peralatan dapur, apalagi untuk mandi. Saya ingat kemaren tetangga sebelah sedang liburan panjang.

Usai sholat subuh, Saya coba whatsapp tetangga sebelah... apakah sudah pulang? Karena kami butuh air 4-5 ember.

Syukurlah... tetangga sudah pulang pada dini hari... nampak mobilnya terpampang di depan rumah. Kebetulan tuan rumah sedang nyuci mobilnya.

Lalu suami bergegas untuk menyapa tetangga... "selamat pagi pak... apakah saya boleh minta air sekitar 4-5 ember?"

"Oya boleh pak. Sebentar lagi saya selesai nyuci. Silahkan pak pake selang ini" kata tetangga menawari.

Kebetulan di rumah kami ada banyak galon air mineral yang kosong... maka terbesih pikiran saya untuk mengisi penuh semua termasuk ember dan baskom...

Apakah curang? Gak juga... krn kami permisi untuk ijin minta air ke tetanga.

Maaf pak NANTI JIKA SUDAH PENUH akan kami panggil bapak.

"Oke-oke santai aja". Jawab tetangga.

Kemudian diisilah sekitar 8 galon, berikut 3 baskom dan 1 ember besar... pengisian air ini.makan waktu sekitar setengah jam. Bila hanya 4-5 ember hanya 15 menitan.

Singkatnya galon baskom dan ember sudah terisi penuh. Kami sampaikan terima kasih banyak.

Tips nya adalah

• Kita perlu sering-sering dengan tetangga jauh-jauh hari.
• Pada saat kita tidak butuh kepada tetangga....bila ada cemilan dan buah tangan... maka kita bisa berikan ke tetangga.
• Tentunya tetangga akan menilai kita orang baik... karena saban waktu tidak pelit utk berikan buahtangan.
• nah pada saat kita butuh... maka tetangga akan sungkan untuk menolak permintaan tolong kita yg sedang genting itu.
• manfaatkan aset penampung air yang ada spt galon air minum yg kosong, baskom, ember. Tapi kita perlu perkirakan kebutuhan air untuk 1 hari itu..toh mesin air nanti akan selesai dibetulkan.
• air yang kita minta dan isi, semoga tidak akan mengurangi kebutuhan air mereka.
• terakhir katakan ke tetangga bahwa air kali ini sudah cukup, dan jika diperlukan nanti bisa minta lagi.
  .
  Itu saja cerita singkat dari saya
  Terima kasih sudah membaca