Perayaan Ulang Tahun dan Kisah Kasih yang Membekas: Aku Ingin Menjadi Orang Baik Seperti Kakakku. #UltahPopon

in #story6 years ago (edited)

kakak adik kartun.jpg
sumber: Sartika08.wordpress.com

Saat duduk di bangku sekolah dasar, aku pernah bertanya kepada ibu. “Bu, mengapa ultahku tidak pernah dirayakan? Aku juga ingin seperti teman-teman.”

“Ibu tidak punya uang, Nak,” jawab ibu sembari menjahit pakaian adik yang robek.

“Mengapa ibu tidak punya uang?” tanyaku lagi.

“Sebab ibu tidak bekerja,” kata ibu.

“Mengapa ibu tidak bekerja biar punya banyak uang?” tanyaku lagi.

“Sebab ibu tidak sekolah tinggi,” jawab ibu sambil menyelipkan jarum ke pakaian adik.

“Mengapa ibu tidak sekolah tinggi?” tanyaku lagi.

“Kau ini rewel sekali. Kita sudah bisa makan saja harusnya kau bersyukur. Kita ini bukan orang kaya, jika kau ingin mengubah nasibmu, maka sekolahlah yang tinggi agar kelak kau tak kekurangan uang seperti ibumu,” jawab ibu dengan nada marah.


Aku lalu mendatangi kakak pertamaku dan mengadu. Di ruang tengah aku bercerita kepada kakak.

“Kak, aku ingin ulang tahunku juga dirayakan seperti teman-teman.”

“Memangnya apa yang kau harapkan dari sebuah perayaan?” tanya kakak.

“Tentu saja aku ingin punya banyak hadiah. Sebab teman-teman yang datang pasti akan membawa kado, Kak. Selama ini aku tidak pernah mendapat hadiah dari keluarga saat aku berulang tahun” ucapku.

illustration_art_of_children_b10-psd-047.jpg
sumber: elgaayudi

“Adikku, ada beberapa hadiah yang tak tampak, namun beberapa orang kerap memberikannya untukmu,” jawab Kakak.

“Setahuku semua hadiah itu memiliki wujud, Kak. Memangnya hadiah apa yang Kakak maksud?” tanyaku.

“Doa. Setiap hari para keluarga mendoakanmu, apa kau tahu itu? Bapak dan ibu juga kakak selalu mendoakan keluarga agar selalu merasa cukup dan diberikan berkah kesehatan. Doa itu lebih abadi, sementara hadiah yang berwujud hanya sementara,” ucap Kakak.

Aku diam sejenak dan membatin. Ucapan kakak ternyata benar juga. Dari mana ia dapat jawaban sebagus itu? Apa karena kekasihnya itu guru sekolah arabku, yang merupakan alumnus Pesantren Darussalam, Gontor, ya? Ah, entahlah.

“Jadi, kalau diberi kesempatan, apakah kakak juga ingin merayakan ulang tahun? Kita sekeluarga tidak pernah merayakan ulang tahun. Ah, monoton sekali hidup kita, Kak,” jawabku.

“Ada satu hal yang ingin kakak lakukan, yakni merayakan ulang tahun di panti asuhan, tapi Kakak juga tidak memiliki uang untuk itu,” jawabnya.

“Wah, pasti itu perayaan yang sangat membosankan. Tentu kakak tidak akan mendapat banyak hadiah,” jawabku tak mau kalah.

“Kau benar. Kakak tidak ingin hadiah yang berwujud, Kakak lebih senang didoakan saja,” ucapnya. Aku pun pergi meninggalkan kakak.


Setelah dewasa, aku menangkap banyak pesan hidup yang diajarkan kakak dan ibuku. Maka setiap ulang tahunku tiba, aku tak berharap kado istimewa dari orang-orang terdekat, kecuali doa yang tulus agar aku selalu diberkahi kesehatan dan umur yang panjang. Sekarang aku tidak terlalu suka dengan perayaan. Sebab di dalam perayaan akan ada banyak orang dan keramaian seringkali membuatku takut. Konyolnya, aku menyembunyikan tanggal ultah di akun Facebookku agar orang-orang tak mengetahuinya.

Suatu hari saat aku masih mahasiswa, aku menelpon Kakak yang kini berada di Kabupaten Muaro Bungo, Provinsi Jambi. Hari itu tepat ulang tahun keponakanku.

“Dulu, kata Kakak, Kakak tidak suka perayaan. Mengapa sekarang kakak merayakan ulang tahun Rafif dengan memotong kue tar? Bukankah itu hadiah berwujud?” tanyaku usai melihat foto itu di medsosnya.

“Aku tidak membeli kue itu, aku membuatnya sendiri, dan apa kau tahu kalau kami juga pergi ke panti untuk berbagi?” tanya kakak.

1200968_birthday_cake_2-kartun.jpg
sumber: Arca Dewi

“Aku tidak tahu sebab kakak tidak pernah memberi tahu. Jika demikian, berarti kakak telah memenuhi janji terhadap diri sendiri. Kukira tak perlu juga memberikannya kue,” ucapku masih dengan ngeyel di balik telepon.

“Ya, aku dulu mengatakan padamu karena kita tidak mampu membeli kue dan begitulah cara orang miskin untuk hidup bahagia, tidak perlu iri dengan orang yang merayakan ulang tahun sebab itu bukanlah kewajiban. Aku akan membelikan kue untukmu kalau kau mau. Yang terpenting dalam hidup, setiap tahun kita harus bersedekah. Hartamu tidak akan berkurang dengan sedekah, justru ia akan bertambah. Ditambah lagi, kau akan didoakan oleh orang-orang baik. Jangan takut hidup tidak kaya, takutlah ketika kau tak lagi memiliki hati untuk berbagi!” jawab Kakakku.

Dia sungguh beruntung sekali menikah dengan ustaz guru mengajiku dulu, batinku. Seandainya dulu aku bukanlah anak SD, aku juga mau menjadi istrinya. Hahhahahaha. Kemudian aku sempat sangat ingin memiliki suami yang seperti kakak iparku, tetapi bila becermin dan melihat diri sendiri rasanya tidak mungkin.


Kenyataannya, aku tidak menikah dengan seorang ustaz dan aku tetap merasa bersyukur atas itu. Beberapa teman baik yang tak menghadiri pernikahanku menelpon dan menanyakan kado apa yang kuinginkan.

“Kulkas, kompor gas, atau televisi?” tanya teman dekat melalui telepon.

“Kak Rini mau diberikan hadiah apa? Besok aku kasih kado pernikahan ya buat Kakak, Kakak kan dulu juga memberi kado saat aku menikah,” ucap teman kantorku.

gift-clipart.jpg
sumber: agedashi23cents.blogspot.co.id

Kukatakan kepada mereka bahwa aku tidak ingin hadiah yang berwujud dan aku mengucapkan banyak terima kasih atas niat baik mereka.

“Aku hanya ingin kalian memberiku doa yang tulus. Aku tidak menginginkan barang-barang yang kalian tawarkan. Berikan doa yang tulus dan jangan berikan barang apa pun untukku, itu saja sudah lebih dari cukup dan membahagiakan,” ucapku.

“Kau ini aneh sekali. Baru kali ini aku punya teman sepertimu. Ada gitu, orang yang nolak mau dikasih hadiah mahal,” kata temanku yang baru saja membeli mobil baru.

Beberapa teman kantor memaklumi. Benar kata kakakku, sebaik-baiknya hadiah adalah doa. Setiap kali aku sedang dalam kesulitan, selalu saja ada orang-orang baik yang selalu membantuku. Ini pasti doa orang-orang baik, pikirku.

“Bila kau sedang dalam kesulitan, tapi tak banyak orang yang mau menolongmu, mungkin kau harus mengingat-ingat lagi: Apa kau sudah bersedekah atau belum?”perkataan kakak ini selalu terpatri dalam benakku.

Kenyataannya, tidak banyak yang lebih memilih doa dibanding hal-hal berwujud, sebab hidup memang pilihan.


Oh iya, aku mengikuti kontes ini karena aku memiliki ingatan tentang kisah ulang tahun dan kado yang diimpikan di masa kecilku. Selamat ulang tahun ya, Bang Popon. Salam kenal dari Jambi. Aku tak memiliki kado istimewa yang berwujud, tapi aku punya doa yang tulus untuk Bang Popon: “Semoga Bang Popon selalu diberikan berkah kesehatan dan kecukupan harta. Semoga apa yang dicita-citakan tercapai.”

sinar.jpg
sumber: sinar cakrawala

Aku tahu Bang Popon bukanlah orang sembarangan sebab tak banyak orang yang ingin merayakan ultahnya dengan berbagi, termasuk berbagi SBD di Steemit. Bagiku kontes ini sungguh mulia dan aku tiba-tiba ingin menelpon kakakku.


Muaro Jambi, 27 Maret 2018
Follow my steemit/instagram @puanswarnabhumi !

Sort:  

Sungguh cerita yang panjang yang seharusnya bisa masuk dalam pantauan @ocd

@ocd itu apa bang? Maaf aku kudet.

Bisa di tanya ke kak @mariska.lubis kak sebagai kurator @ocd

Oh yg itu, aduh maluuuu..😂

Itu udah divote Bang Levy. Alhamdulillah tuh Bang. Semoga bisa dipantau OCD juga

Ya ampuuunnn...aku jadi maluuu 😢😂

Begitu menggugah..

Good luck for you, cantik 😘😘😘

Makasih yg lebih cantiiik😝

Cerpen ini mengajarkan makna hadiah secara sederhana. Memang banyak sekali yang menganggap hadiah itu hanya sebuah benda yang berwujud. Terima kasih sudah membuat cerpen sebagus ini semoga beruntung.

Makasih cewek cantiiiikk, tapi ini kisah nyata 😍😘😂

Setelah saya membaca kisahnya @puanswarnabhumi saya tercengang sekitika dan tidak tahu mau bilang apa lagi.
Banyak sekali pelajaran yang bisa di ambil dari cerita ini. Dan perkataan dari kakaknya @puanswarnabhumi sangatlah bermanfaat.
Semoga sukses dan semoga menang :)

Makasih doanya 😜

Bagus nian cerito ayuk @puanswarbabhumi. Pasti menang lah, yuk.😊

Makasih bang..enggak yakin juga nih saingan banyak😜😜

Sampaikan selamat ulang tahun buat Popon ya semoga panjang umur dan berkah aamiin

Qiqiqiqiq ntar kusampaikan bang😜

Jadi ingat masa kecil saya yang juga tidak pernah merayakan ulang tahun, bahkan berpikir pun tidak pernah bahwa ulang tahun harus dirayakan. Kisah menarik @puanswarnabhumi.

Trima kasih bang. Hihihi..sesuatu bgt deh..🙏 Semoga semua yg lagi ultah di bukan Maret sehat2 semua..

Yang ultah di Agustus juga dong, hehehehe....

aku doakan yg baik2 buat bang ayii...moga lolos dan dimudahkan yg di grup itu yah. aamiin

Terima kasih doanya @puanswarnabhumi. By the way, grup apa ya? Serius nanya, hehehehe.

Grup steemit budaya bang. Namaku di grup: Rini Febriani Hauri, bang 😜

Oooh, my God. 😱 Baiklah, Puan Rini.

😜😜😜😜

Congratulations @puanswarnabhumi! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :

Award for the number of upvotes

Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here

If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word STOP

Upvote this notification to help all Steemit users. Learn why here!

Coin Marketplace

STEEM 0.16
TRX 0.15
JST 0.029
BTC 55400.25
ETH 2294.55
USDT 1.00
SBD 2.33