Si Bacot Yang Ingin Jadi Penulis

Entah dari mana awal mula dia bisa dipanggil bacot, mungkin karena dia tipikal orang yang banyak bicara yang menyebabkan dia dipanggil dengan nama seperti itu, dia (Bacot) sebenarnya bernama asli Rauzan Tanzil, dia seorang lelaki berjenis kelamin laki-laki yang berasal dari Bireuen.

Pada suatu sore tanpa disengaja di saat kami sedang duduk dengan teman saya yang lainnya, dia tiba-tiba datang dengan muka yang sumringah, setelah beberapa saat setelah dia mendengarkan kami yang sedang berbicara tentang keinginan kami untuk berkarya di YouTube, dia ternyata memiliki keinginan yang sama untuk terjun kesana, dan dia ingin kami mengajaknya untuk bekerja sama, dan juga ingin bergabung dengan group kami, yaitu Obama jeut ke Kemenpora, namun sesaat setelah kami membahas tentang YouTube, kami mengubah topik pembicaraan tentang menulis di Steemit, dan tanpa di duga-duga dia seorang yang kami anggap tidak punya kompetensi dalam hal itu rupanya juga memiliki keinginan untuk menulis sebuah buku, dan Karena kami yang merupakan senior nya di kampus memberikan beberapa saran, diantaranya, kami menyuruhnya untuk jangan tergesa-gesa dalam mengambil sebuah langkah, harus memikirkan banyak hal dalam mengerjakan sesuatu yang bernilai besar, kita tidak bisa langsung loncat ke anak tangga yang ketiga tanpa menginjak anak tangga yang pertama, banyak proses yang harus di lewati untuk membuat sebuah karya, dengan muka yang serius dia mendengarkan saran dari kami, dan kami sebagai seniornya di kampus dan sebagai kawannya diluar kampus akan memberikan saran dan support untuknya.

" Si Bro Bacot"

Semoga dia memang benar-benar memiliki keinginan untuk bergelut di bidang itu, bukan hanya panas taik ayam atau dalam bahasa Aceh nya di katakan "bek lage su'um ek manok', yang berarti kalau ingin berkarya atau mengerjakan sesuatu hanya panas diawal saja, lalu ujung-ujungnya malah berhenti dan menyerah begitu saja. Good luck bro.