Kembali Ke Pasar Yoghe

Selamat malam sahabat steemian semuanya, izinkan saya malam ini untuk mendongeng kepada teman-teman semua. sebuah kisah perjalanan yang terkadang orang bilang ini gampang.
Dua hari yang lalu saya kembali ke pasar Yonghe yang ada di Taipei Taiwan, namun kemarin kami berangkat beramai-ramai karena daftar belanjaan yang kami harus beli sangat banyak.
kami berangkat delapan orang dengan dua orang perempuan, yang lainnya bapak-bapak kecuali saya(calon bapak). Namanya juga pasar pasti sangat ramai sekali baik pembeli atau pun penjual, sesampainya di pasar kami bertemu dengan mba-mba dari Indonesia. Terdengar sedikit suara mereka yang tengah menertawakan kami
"bapak-bapak pada belanja" bisik mereka.
Aku sendiri tidak mengerti apa alasan mereka menertawakan kami, aku lihat kami semua memakai baju,sopan dan kami tidak mengganggu ketertiban. Yah mungkin mereka merasa aneh melihat kami yang para laki-laki ini belanja, apalagi yang kami beli adalah bahan dapur semua. Namun kami tidak rasa malu melakukan itu (bukan berarti kami tidak punya malu), menurut kami bukan hal yang aneh jika kami laki-laki belanja ke pasar.

Mendengar kata malu, terkadang saya sendiri tidak mengerti ketika saya dulu sempat merasakan hal itu. Dengan alasan malu saya mengurung diri selama tiga tahun tanpa ingin tahu hingar bingar dunia luar. Penyesalan, itulah sekarang yang saya rasakan, andai saja dulu saya tidak mengurung diri, saya mau bergaul, saya mau cari hal-hal yang baru diluar sana mungkin saya sudah banyak pengalaman atau pun banyak pengetahuan yang jauh lebih dari sekarang. Namun ya inilah kehidupan kalau kata si teteh hidup itu harus dilawan bukan untuk disesali atau hanya derenungkan.

Sekedar contoh adik yang sedang belajar sepatu roda ini, dia sedari kecil sudah belajar bagaimana caranya bisa melaju diatas sepatu roda agar tidak terjatuh. Kemungkinan besar jika dia terus giat belajar, semakin hari dia akan semakin baik saat melaju di atas sepatu rodanya. Terjatuh itu pasti, karena dengan terjatuh maka kita akan tau bagaimana caranya untuk bangun kembali. Andai saja saya sedari dulu mau giat belajar dan mencari ilmu bisa jadi saya jauh lebih baik dari sekarang, namun juga belum tentu sih. Dan tidak ada kata terlambat untuk memulai semua itu sekarang, kalau kata anak emak yang terlambat itu orang yang masih mikir-mikir untuk memulai.

kembali kepasar Yonghe dan makna dibalik semuanya.
layaknya batu-batu ini, jika masih ada didalam tanah atau didasar laut bahkan dipucuk gunung ditambah lagi belum meliki bentuk yang indah pasti belum memiliki harga yang tinggi. Setelah proses yang panjang, ditempa, dipahat dan dihaluskan sehingga memiliki bentuk yang indah di pandang mata. Nmun belum selesai sampai disitu saja, karena masih harus dibawa kepasar untuk dipamerkan sehingga ada pembeli yang menawar. Begitu juga dengan kehidupan harus mau memulai berjuang dan belajar, merasakan pahit manisnya perjuangan sehingga nanti akan ada nilai dari semua yang telah diusahakan. Jangan malu untuk melakukan hal yang tidak merugikan orang, dan jangan pula menunda-nunda kesempatan. mulailah hari ini karena esok sudah tidak sama lagi.

Jangan takut dengan kencangnya angin kehidupan
karena angin datang menerjang bukan untuk merobohkan
namun untuk mengokohkan.

Terimakasih sudah membaca semoga bermanfaat, selamat malam dan selamat beristirahat salam hangat dari saya @masbudy94.

Yilan, 05 Juni 2018