Walikota Bogor: Kontribusi terbesar MCB yaitu tetap menjaga warganya untuk mencintai Kota Bogor

Usai pelantikan Pengurus MCB, kami berfoto bersama dengan Walikota Bogor Bima Arya dan Ketua Umum MCB Bagus Karyanegara. saya mengambil fokus sisi paling belakang :)

---

Hallo steemian :)
Kali ini saya ingin reportase sedikit aja...

Sebanyak 60 anggota Masyarakat Cinta Bogor (MCB) telah dilantik menjadi Pengurus Pusat MCB Periode 2018-2021 oleh Ketua Umum MCB Bagus Karyanegara di Kantor Walikota Bogor, Jawa Barat, Indonesia, Minggu pagi 11 Pebruari 2018 yang berjalan lancar. Pelantikan kepengurusan ini disaksikan oleh Walikota Bogor Arya Bima.

MCB yang telah berdiri sejak 11 November 2011, merupakan komunitas sosial terbesar di wilayah Bogor yang hingga awal Februari 2018 ini jumlah anggota maupun simpatisan telah mencapai 246.146 orang. Sehari kurang lebih ada 500 orang yang bergabung dalam komunitas ini melalui sosial media. Dan diprediski pada bulan April 2018 akan mencapai 300.000 simpatisan.

Komunitas ini menitikberatkan kepada sektor sosial, pemberdayaan masyarakat, kewirausahaan, dan pelestarian seni budaya Sunda. "Kota Bogor adalah kota yang sangat strategis sebagai penyangga ibukota. Seharusnya dari sisi kemajuan Bogor ---baik infrastruktur fisik dan non fisik, sisi kesehatan, tingkat perekonomian maupun reputasi pendidikan masyarakatnya-- dapat menyeimbangi kota tetangga terdekat.

Jumlah 240.000 orang merupakan kekuatan yang luar biasa untuk bisa memberdayakan masyarakat Bogor. Jika kekuatan ini bersatu maka akan menjadi "Pe0ple P0wer" untuk mengubah Kota Bogor yang lebih baik, tertib, manusiawi, berpendidikan, sehat dan makmur. Untuk itu para pengurus yang baru dilantik itu dituntut dapat memberikan keteladanan dan pembenahan internal organisasi sebelum membenahi Kota Bogor.

"Kita tidak boleh puas dengan setiap pencapaian kecil, karena kepuasan akan membuat kita stag, sementara kota-kota lain terus sibuk berbenah," kata Bagus Karyanegara.

Dalam kesempatan itu, Walikota Bogor Bima Arya menilai positif keberadaan komunitas terbesar di Kota Bogor ini. Dia salut kepada seseorang yang telah menciptakan nama Masyarakat Cinta Bogor yang memiliki karakter kuat bagi warganya yang mampu mencintai kotanya dengan segala upaya dan membuat program yang positif untuk Bogor.

"Nama MCB memiliki karakter yang kuat dan khas dapat menggambarkan warga Kota Bogor. Sehingga menjadikan warga bogor yang militan itu dapat mencintai kotanya melalui kegiatan yang positif. Dan semboyan itu, belum tentu dimiliki kota lain," katanya yang datang didampingi Plt Asisten Perekonomian Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat (Asperbangkesra) Kota Bogor Iman.

Arya mengatakan, Bogor punya sejarah dan Bogor dibangun dengan cinta. Kota Bogor adalah kota yang memiliki sejarah panjang mulai dari kekuasaan Kerajaan Pajajaran yang dipimping oleh Sri Baduga Maharaja atau yang biasa dikenal dengan sebutan Prabu Siliwangi merupakan seorang raja yang memiliki pengaruh sangat kuat di wilayah tanah Sunda yang memerintah periode tahun 1482 – 1521 masehi.

Bogor juga identik dengan senjata tradisional bernama Kujang, yang menjadi ikon kota. Bogor identik dengan Gunung Salak dan Istana Bogor. Tidak ketinggalan, Bogor memiliki Kebun Raya. Selain menjadi objek wisata yang luasnya mencapai 87 hektar itu, Kebun Raya memiliki 15.000 jenis koleksi pohon dan tumbuhan yang hingga kini menjadi menjadi pusat penelitian dari peneliti flora di seluruh dunia. Awalnya, Kebun Raya Bogor merupakan bagian dari 'Samida' semacam hutan buatan atau taman buatan yang telah ada pada pemerintahan Prabu Siliwangi.

(Steemian Wilayah Bogor Utara)

Arya memaparkan bahwa Bogor peroleh penghargaan dunia dan terpilih menjadi The Most Lovable City se-dunia di tahun 2016 yang diinisiasi Organisasi World Wide Fund (WWF) for Nature bekerjasama dengan ICLEI. Kota Bogor berhasil menyabet gelar tersebut dengan mengalahkan sejumlah kota besar lainnya di dunia seperti Paris, termasuk Jakarta dan Balikpapan.

"Ini adalah apresiasi bagi warga Bogor yang penuh cinta kepada kotanya dan peduli kepada kotanya. Karena cinta bukan butuh alasan, tapi cinta butuh diekspresikan," tegas Arya Bima seraya menyebutkan Bogor meraih 52 Penghargaan sepanjang tahun 2017.

Arya juga melihat informasi di akun media sosial milik MCB yang selalu update informasi, baik itu tentang sosial-kemasyarakan, seni-budaya, lalu lintas, keluhan masyarakat terhadap kotanya. "Ada sesuatu yang menarik dan selalu update dari akun simpatisan MCB dan grup fesbuk ini. Kegiatan sosial dan seni-budayanya luar biasa. Bahkan, ada juga informasi yang saya tidak dapat informasi kepala dinas. Dan saya berharap MCB mampu melestarikan Kultur Budaya Sunda, merawat dan mencintai Kota Bogor," katanya berharap.

Selain itu, Bogor juga punya tantangan sosial, dan pihak Pemerintah Kota Bogor terus melakukan tindakkan tegas terhadap pelanggaran sosial masyarakat seperti: minuman keras, club malam, dan prostitusi. Jangan sampai penyakit sosial masyarakat seperti prilaku negatif LGBT dapat nyaman berkeliaran dan memanfaatkan Kota Bogor. "Saya keras sekali terhadap itu," katanya menegaskan.

Walikota menghargai kepada organisasi yang punya kerja nyata dan memiliki kontribusi untuk Kota Bogor. "Insha Allah Pemkot Bogor akan membantu program MCB ke depan. Kontribusi yang terbesar MCB adalah tetap menjaga warganya untuk mencintai Kota Bogor," kata Arya menutup sambutannya.

Usai pelantikan pengurus MCB, berfoto bersama dengan para steemian MCB

---