Kisah Mas Atma Jumena Juru Tulis Penasehat Hindia Belanda

in #story6 years ago

Penulisan berbagai literatur sejarah kolonial Belanda di Indonesia, tak lepas dari peran Mas Atma Jumena, juru tulis yang mengabdi pada Penasehat Urusan Pribumi dan Arab Pemerintah Hindia Belanda, Christian Snouck Hurgronje. Besarnya dedikasi Mas Atma Jumena membuat Snouck Hurgronje mengusulkannya menjadi karyawan tetap Pemerintah Hindia Belanda.

Sebagai Penasehat Urusan Pribumi dan Arab Pemerintah Hindia Belanda, Snouck Hurgronje ditugaskan untuk menelaah berbagai pranata-pranata Islam di bawah Departemen Pengajaran, dan Kerajinan. Snouck Hurgronje menalaah pranata Islam untuk kepentingan Pemerintah Kolonial Belanda.

snouck baca buku_historia.jpg
Christian Snouck Hurgronje Pensehat Urusan Pribumi dan Arab Pemerintah Hindia Belanda Sumber

Dari hasil telaahnya itu kemudian Snouck Hurgronje memberikan keterangan atau nasehat dan saran kepada Pemerintah Hindia Belanda. Untuk mengerjakan telaah dan penelitiannya terkait Islam dan pemeluknya di Hindia Belanda, Snouck Hurgronje mempekerjakan Mas Atma Jumena sebagai juru tulisnya.

Snouck Hurgronje dalam suratnya kepada Direktur Pengajaran, Ibadah, dan Kerajinan di Betawi tanggal 28 Januari 1902 menjelaskan, uang muka bulanan yang diberikan kepadanya oleh Pemerintah Belanda, digunakan untuk keperluar biaya-biaya penyelidikan dan penelitiannya, termasuk untuk membayar Mas Atma Jumena yang sudah 12 tahun dipekerjakan sebagai juru tulisnya.

Karena besarnya biaya yang harus ditanggung dalam penelitiannya tersebut, Snouck Hurgronje kemudian mengusulkan kepada Pemerintah Hindia Belanda untuk memberikan honor khusus sebagai pendapatan bagi Mas Atma Jumena, agar kerja-kerjanya menjadi lancar. Pada pembuka surat itu Snouck Hurgronje menulis:

Dari uang muka bulanan yang diberikan kepada saya menurut Surat Keputusan Pemerintah untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang berkaitan dengan penyelidikan saya, sudah sejak lebih dari 12 tahun saya membayar gaji seorang juru tulis pribumi. Dan karena jasa-jasanya selanjutnya juga mutlak tidak boleh tidak ada dalam melaksanakan kegiatan jabatan saya, maka dalam pandangan saya terdapat semua alasan untuk mengusulkan kepada Pemerintah agar diadakan ketentuan yang tetap mengenai penggajiannya.

Republika_CSH.jpg
Snouck berpayung di sebuah jalan Leiden, Belanda Sumber

Dalam surat itu Snouck Hurgronje juga mengusulkan kepada Pemerintah Hindia Belanda agar mengangkat juru tulisnya itu menjadi pegawai tetap, untuk membantu kerja-kerja kepegawaiannya. Ia menggaransi Mas Atma Jumena sebagai orang cerdas yang cukup syarat untuk membantu penelitiannya. Tentang itu Snouck Hurgronje menulis.

…Tambahan lagi, seorang juru tulis yang dapat berguna untuk kerja saya dalam hal kecerdasan, ketrampilan dan kemampuan, harus memenuhi syarat-syarat yang pasti akan membuat dia cocok untuk pekerjaan tetap yang dalam pandangannya pantas diinginkan.

Rekomendasi Snouck Hurgronje agar Mas Atma Jumena itu diangkat menjadi pegawai tetap, juga dilakukan dengan pertimbangan yang sangat matang. Menurut Snouck Hurgronje, Mas Atma Jumena mau tetap tinggal di Betawi dan membantu kerjanya karena ada kerabatnya yang tinggal di Betawi, dan karena Snouck Hurgronje sering membantunya dengan sejumlah uang, di luar gajinya sebagai juru tulis, maka Mas Atma Jumena tetap bertahan dengan pekerjaannya itu.

Namun, karena jumlah penghasilannya tidak cukup untuk hidup di Betawi, Mas Atma Jumena meminta kepada Snouck Hurgronje agar merekomendasikannya untuk sebuah pekerjaan lain yang lebih baik. Jika itu dilakukan, berarti Snouck Hurgronje akan kehilangan juru tulisnya, maka Snouck Hurgronje meminta kepada Pemerintah Hindia Belanda agar Mas Atma Jumena tetap bekerja bersamanya tapi dengan status diangkat menjadi pegawai tetap, dengan demikian ia akan mendapat penghasilan bulanan yang resmi dari Pemerintah Hindia Belanda, tidak lagi digaji oleh Snouck Hurgronje.

buku_nasihat snouck-Bukalapak.JPG
Buku nasehat-nasehat Snouck untuk Pemerintah Hindia Belanda Sumber

Setahun kemudian Mas Atma Jumena baru diangkat menjadi pegawai tetap melalui Surat Keputusan Gubernur Hindia Belanda No.22 tanggal 19 Januari 1903. Ia diangkat sebagai juru tulis pribumi pada Penasehat Urusan Pribumi dan Arab dengan gaji 20 gulden perbulan (f.20), gajinya akan dinaikkan tiga kali dalam tiga tahun masing-masing 10 gulden (f.10) setelah melaksanakan pekerjaan dengan baik, sehingga gajinya menjadi 50 gulden (f.50) per bulan.

Tapi karena Mas Atma Jumena telah bekerja bersama Snouck Hurgronje sejak 1 Oktober 1893, maka secara langsung ia diberikan dua kali kenaikan gaji, sehingga pada saat pengangkatan tersebut gajinya menjadi 40 gulden (f.40) sebulan.

Lebih jelas tentang itu bisa dibaca dalam buku Nasihat-Nasihat Cristian Snouck Hurgronje Semasa Kepegawaiannya Kepada Pemerintah Hindia Belanda 1889-1936 halaman 17-19, seri khusus jilid I edisi bahasa Indonesia diteritkan oleh *Indonesian Netherland Cooperation in Islamic Studies (INIS) pada tahun 1990.

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.15
JST 0.029
BTC 63483.25
ETH 2601.63
USDT 1.00
SBD 2.81