Tukang Foto Keliling

in #story6 years ago (edited)

Pernahkah Anda mendengar sebutan tukang foto keliling? Ya, sebutan itu ditujukan kepada orang yang menawarkan jasa untuk pemotretan. Tahun 80-an tukang foto keliling ini biasa keluar-masuk kampung mencari orang yang membutuhkan jasanya. Biasanya para tukang foto keliling ini sudah punya langganan.

FB_IMG_1519987787350.jpg

Tukang foto keliling biasa mendatangi langganannya setiap bulan atau dua bulan sekali. Saya sendiri pernah punya pengalaman difoto oleh tukang foto keliling. Biasanya foto itu tidak langsung jadi, melainkan menunggu beberapa hari. Kadang satu minggu foto kita baru diantar ke rumah.

Tukang foto keliling ini selain beroperasi dari kampung yang satu ke kampung yang lain, ada juga yang beroperasi di tempat-tempat rekreasi, lokasi-lokasi wisata. Saat itu, kehadiran tukang foto keliling sangat berarti jasanya untuk memotret, mengabadikan moment yang indah.

Hasil dan keuntungan yang didapat tukang foto keliling saat itu bisa dibilang lumayan besar. Apalagi saat hari libur dan banyak wisatawan. Soal harga sangat bervariatif, bahkan bisa ditawar lebih dahulu harganya. Setelah keduanya sepakat, barulah dilakukan pemotretan. Harga sekitar Rp. 15 ribu hingga 25 ribu.

Pemotretan di lokasi wisata bisa langsung jadi, hasilnya bisa dilihat beberapa menit setelah dilakukan pemotretan. Inilah biasanya yang menjadi pembeda dibanding tukang foto keliling di kampung-kampung.

Tapi di era modern ini, eksistensi tukang foto keliling pun terancam kepunahan. Tukang foto yang keliling dari kampung ke kampung sudah tak ada lagi. Di lokasi wisata pun keberadaan tukang foto keliling seperti peribahasa "hidup segan mati tak mau". Tapi para tukang foto itu tetap menjalankan profesinya dengan setia dan profesional.

FB_IMG_1519987796758.jpg

Hal itu karena banyaknya orang yang memiliki telepon gengggam atau smartphone. Hasil foto dengan menggunakan kamera handphone pun dinilai semakin bagus.

Wajar saja jika pendapatan tukang foto keliling itu semakin merosot dari waktu ke waktu. Hanya sedikit saja yang masih bertahan sampai sekarang.

Depok, 4 Maret 2018
Iman Sembada | @imansembada

U5duHETnhP5hcFgU5zQEij3LwmAMKxX_1680x8400.jpeg

Sort:  

Perlu cara baru yang lebih menarik, hingga pelanggan tertarik. seunik mungkin. Selama ini hanya si pelanggan yang bergaya di depan kamera.
Sekarang si tukang foto yang bergaya mengambil objek. Tentu dengan hasil yang baik.
Mas @imansembada ini hanya tawaran belaka hehehe

Beberapa tukang foto sudah melengkapinya dengan peralatan digital yang baik dan bagus. Tapi kembali lagi pada soal pilihan. Hehehee.....

Hooh, harus ada inovasi yah biar tukang fto keliling tetap eksis

Tapi inovasinya gak sambil joget ya saat memotret, nanti malah gak fokus. Hehehe....

Kalau di Banda Aceh, tukang foto yang mangkal di depan rumah saya disebut WTS (Wartawan Taman Sari)... hahaha.

Mungkin tukang foto keliling sudah saatnya bermain di steemit mengejar BSD 😊

Salam.

Ayo bang, ajaklah mereka ke steemit, semoga ada rezeki dollar. Hahaha....

Sudah lama nggak lihat ada tukang foto keliling...

Benar, mbak Mariska, keberadaan mereka semakin langka. Hehee....

Tetapi jasa potographer tetap mahal harganya. Jangan patah semangat.

Iyaya. Betul.... Betul.... Betul......

Follow n vote

Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.13
JST 0.027
BTC 58450.19
ETH 2652.63
USDT 1.00
SBD 2.43