Peran Penting Steemit dalam Literasi

in #story6 years ago (edited)

Saya belum lama mengenal steemit, setelah diberitahu dan diperkenalkan apa itu steemit oleh seorang kawan, penyair Mustafa Ismail pemilik akun @musismail, saya langsung mendaftar. Beberapa hari kemudian saya mendapat konfirmasi dan diberi kata sandi atau password melalui e-mail. Di masa awal ini saya belum juga paham, saya pun belum berhasil mengirim tulisan atau postingan apa pun.

IMG_20180306_091841.jpg

Beberapa hari kemudian, saya kembali bertemu dengan bang Mustafa Ismaill. Oleh penyair dan budayawan asal Aceh itu, saya kemudian dipandu untuk masuk (log in). Setelah berhasil masuk, barulah saya bisa mengirim tulisan atau posting.

Itulah sekelumit kisah perkenalan saya dengan steemit. Asyik juga ya bisa ikut bersteemit ria. Steemit merupakan platform jejaring media sosial, hampir sama dengan facebook, twitter dan lainnya. Bedanya adalah di steemit, konten yang diposting, bisa mendapatkan upvote dan reward. Apa itu upvote dan reward? Keuntungan. Ya, steemian akan mendapatkan keuntungan dari konten yang diposting.

Sebagai media jejaring sosial, steemit kini mulai dikenal oleh banyak orang. Pemilik akun steemit bisa kirim postingan apa saja. Bisa posting tulisan (artikel, berita informatif dan lainnya), bisa posting gambar/foto atau lukisan dengan sedikit memberi keterangan, catatan atau reportase perjalanan dan wisata.

IMG_20180306_092049_903.JPG

Tapi dari sekian banyak postingan, tulisan atau artikellah yang banyak dipostingan para pengguna steemit. Selain itu postingan berupa puisi dan cerita pendek pun tidak kalah ramai di steemit. Hal ini tentu saja memperkaya isi atau konten di steemit. Ya, ada beberapa penyair dan penikmat puisi bergabung di steemit. Demikian pula cerita pendek yang dipublikasikan di steemit, banyak dibaca para peminatnya.

Saya menilai bahwa steemit punya peran yang cukup signifikan dalam peningkatan dan gerakan literasi. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya penulis-penulis muda yang bergabung di steemit. Banyak penulis muda dan pemula itu memanfaatkan steemit sebagai gelanggang pembelajaran dan menumbuhkembangkan bakat mereka.

Banyak penulis muda yang menulis puisi atau cerita pendek tentu sangat menggembirakan. Ini menjadi kabar baik. Regenerasi dalam ranah kesusastraan tidak berhenti. Pertumbuhkembangan budaya literasi yang sedang gencar dilakukan menjadi tugas bersama.

Tiba-tiba saja ada seorang remaja yang menulis puisi karena sedang jatuh cinta. Orang yang dilanda kasmaran paling senang dan biasanya sangat mudah menulis puisi tentang cinta. Yang sedang jatuh cinta, ayo ngaku. Heheee......

Dengan bersteemit ria sekaligus bisa menuangkan ide dan gagasan dalam bentuk tulisan. Tulisan itu kemudia dibaca banyak para pengguna akun steemit. Tentu akan menjadi kepuasan dan kebanggaan. Tapi jangan pernah malu jika ada yang merespons atau memberi kritikan tulisan kita. Jangan pula marah jika ada yang mengkritik terlalu “pahit” dan “pedas”. Semua respons dan kritikan itu bisa menjadi bahan pertimbangan dan perbaikan tulisan-tulisan kita selanjutnya. Anggap saja respons itu sebagai “jamu”. Sebab banyak respons positif yang dituliskan di ruang komentar.

Tak jarang para penulis senior pun tak segan-segan memberi entry point yang sangat berharga. Tentu kita akan senang dan sangat berterima kasih karena ada yang memberi ilmu secara gratis alias cuma-cuma. Saling mensuport dan berbagi pengetahuan menjadi prinsip-prinsip dasar di steemit.

Yang pertama dan paling utama adalah menciptakan jaringan seluas-luasnya. Memposting tulisan yang menarik dan bermanfaat bagi sesama pengguna steemit. Yang tidak kalah penting adalah memberi judul yang semenarik mungkin, yang mampu meagitasi orang untuk tertarik membaca. Soal upvote atau reward itu bonus. Artinya jangan terlalu berpikir soal bonus. Jika postingan kita menarik, tentu pembaca tidak akan merasa rugi jika kemudian memberi upvote. Itu rezeki “anak sholeh”. Hahahaaa......

IMG_20180306_091911.jpg

Meramaikan gerakan literasi bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya ya di menulis di steemit. Saya sendiri banyak menerima masukan atau entry point dari para sahabat steemian. Di steemit, adakalanya harus menyerap ilmu pengetahuan dari lain orang, dan di saat yang lain, harus mengucurkan ilmu pengetahuan kepada lain orang.

Ilmu yang tidak diamalkan bagaikan pohon yang tak berbuah (Al Hadist).

Depok, 6 Maret 2018
Iman Sembada | @imansembada

U5duHETnhP5hcFgU5zQEij3LwmAMKxX_1680x8400.jpeg

Sort:  

steemit adalah ruang untuk berkreasi sekaligus relaksasi. Jadi menulis adalah bagian dari kegembiraan. Steemit berhasil menggabungkan kegiatan literasi dengan relaksasi itu. Kita menulis (juga membaca) dengan gembira

Benar bang MI, bersteemit sekaligus bergembira. Yang penting happy....

Saya suka bagian ini:

Saya menilai bahwa steemit punya peran yang cukup signifikan dalam peningkatan dan gerakan literasi. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya penulis-penulis muda yang bergabung di steemit.

Setuju sekali. Tanpa ribut-ribut bikin program, mereka langsung menulis. Mengasah ketrampilan setiap hari. Karena menulis, mereka juga harus membaca dan mengamati sekitarnya.

Seharusnya Indonesia Ministry of Education and Culture mendukung program ini. Misalnya bagi-bagi SBD. Hehehe

Salam Steemitbudaya


Semoga dibaca oleh pak mentri. Soal bagi-bagi SBD, saya setuju sekali bang. Hahaaa.....

Suatu hari, semua karya yang ada di blog masing-masing pasti bisa dicetak menjadi sebuah buku yang menarik. Salam literasi 😊

Iya betul nian bang. Ide abang, saya catat ya...

Mantap, steemit menjadi saluran baru untuk kampanye literasi

Salam literasi bang. Hahaa....

Semangat terus ya. Jangan lelah menulis. Atau ngepost hal-hal baik.

Merangkak pelan-pelan bro......

Mantap mas @imansembada. Steemit punya peran penting buat melahirkan penulis baru. Tapi nulis aja dulu. Jangan mikirim SBD. Ahahahaha. SBD bakalan dapat sendirinya kalau kita konsisten.

Hidup mas Iman

Berul bro Pilo. Yang terpenting menulis aja, semenarik mungkin, kalau ternyata banyak dollar masuk wallet itu mah rezeki anak sholeh. Hahahaha.....

Hidup @apilopoly

Saya pun baru hari ini :D

Ayo tetap semangat kawan.....

Selamat bersteemit, bang. Tetap semangat menulis konten yang bisa dinikmati. Siplah.

Terimakasih suportnya bang. Siap.....

Steemit tempat mengolah kreativitas kita. Manfaatkan sebaik mungkin. Terus berkarya dan semangat selalu.

Sip Willy Ana.....

Betul, Iman. Setuju. Ayo terus dukung gerakan literasi dg menulis di steemit.

Siap pak.....

Coin Marketplace

STEEM 0.16
TRX 0.16
JST 0.030
BTC 59527.28
ETH 2462.24
USDT 1.00
SBD 2.49