@oflyhigh - Hidup Seperti Mimpi / 南柯一梦与黄粱梦/ Life is like a dream

Beberapa hari yang lalu menulis sebuah artikel mengeluh "pergi terlalu cepat, tersesat"

Seorang teman dengan jawaban berikut bahwa saya adalah paus besar yang sukses, jadi saya tidak dapat tidak memikirkan puisi Ketua Mao: semut margin Huai membanggakan negara, membuat semut menjadi jumlah semut yang sedikit lebih besar, kesuksesannya?

(Sumber : pixabay)

Puisi Ketua Mao adalah sebagai berikut:

"Kamerad Jiang Rong dan Kamerad Guo Moruo"
Sedikit terpanas, ada beberapa lalat yang berkeliaran.
Buzzing, beberapa malu, beberapa kali terisak-isak.
Semut Huaihua membesar-besarkan negara, 蚍 epik mengguncang pohon untuk berbicara tentang betapa mudahnya.
Apakah daun bawahnya berada di bawah Chang'an, Fei Ming dysprosium.
Berapa banyak, jangan cemas;
Langit dan bumi berubah, waktu tempuh dipaksakan.
Sepuluh ribu tahun yang panjang, rebut siang dan malam.
Empat lautan awan jungkir balik kemarahan air, lima benua mengejutkan angin dan petir
Untuk menghilangkan semua serangga, tak terkalahkan.

Awalnya puisi itu positif, saya mengeluarkan kalimat ini dari keadilan, bagaimana penampilannya pesimis sunyi sepi.

Nanke mimpi

(Sumber : pixabay)

Jadi dari sajak ini teringat akan "Nanke Prefecture Biography" cerita ini, plot umumnya adalah sebagai berikut:

Chunyu 棼 Suatu hari di sebuah pohon kuno di bawah mabuk, dan kemudian bermimpi untuk menjadi raja raja raja pangeran permaisuri, setiap "Prefektur Nanke" dua puluh tahun, dan para pangeran membuat lima pria dan dua wanita, kemuliaan untuk sementara waktu. Kemudian, karena perang dengan negara cendana, makan kekalahan, pangeran putri juga meninggal, dan akhirnya dikirim pulang, di sepanjang mobil yang rusak, Meng tiba-tiba terbangun, terbangun dan menemukan "Huai An Guo" dan "Tan Lu Guo" sebenarnya Apakah gua itu, dengan jelas hadir.
Wikipedia, ensiklopedia gratis

Tertarik bisa datang kesini untuk membaca cerita asli dan terjemahan, sangat menarik.

Keturunan dari evaluasi cerita ini: Gui-lu sedikit, benar membuang negara, seperti orang melihat ini,
Diterjemahkan ke dalam bahasa daerah adalah: pejabat untuk melakukan posisi tinggi, kekuasaan yang melimpah di ibu kota, orang-orang yang mudah dapat melihat ini, hanya semut yang bisa menjadi mimpi!

Mimpi Huang Liang

(Sumber : pixabay)

Berbicara tentang mimpi, jadi saya tidak bisa tidak memikirkan masa lalu membaca "mimpi Huang Liang"
Cerita umumnya adalah sebagai berikut:

Tang Kaiyuan tujuh tahun (719 M), Lu Sheng Yu tidak berhasil, mengendarai kuda hijau dengan mengenakan gaun pendek ke ujian Beijing, hasilnya tidak terkenal, sedih. Suatu hari, setelah perjalanan melalui Handan, di penginapan bertemu dengan pendeta imigrasi Lu Weng, Lu Sheng bangga akan kemiskinan, Tao Lu Weng akan datang dengan bantal porselen membiarkannya bantal. Banteng Lu Sheng Yi dan berbaring, ke dalam tidur akan menikahi wanita cantik yang cantik, dari istri Qing River Cui, di Jinshi, dipromosikan ke peternakan Shaanxi, Jingzhao Yin, dan akhirnya dipromosikan ke Departemen buku dan sejarah kekaisaran dokter tersebut, Pemesanan buku, disebut Yan Guogong. Kelima anaknya juga pejabat senior Lu tebal, menikahi high door. Lu Sheng anak cucu, nikmati kemuliaan dan kekayaannya. 80 tahun, sakit untuk waktu yang lama, dan akhirnya meninggal. Saat lepas, Lu Sheng terkejut dan terbangun, berbalik dan duduk tegak, melihat ke kiri dan kanan, semuanya seperti biasa, Lu Weng masih duduk di samping pemilik nasi kukus yang masih beras di pot mil!
Ensiklopedi Baidu: bantal dalam pikiran

Alasan untuk mengetahui cerita ini, karena saya masih sangat muda dan sangat waktu untuk membaca buku, namanya adalah "dahi"
Judul halaman prasasti saya ingat:

Dunia menertawakan mimpi Huang Liang, mimpi menghancurkan beberapa orang.
Kabut sering memimpikan mimpi, murni hati melihat tubuh di luar tubuh.
Kegagalan sukses satu sama lain, Li hari langit untuk mencari.
Menggulung Sungai Yangtze tidak bisa tinggal, garis depan berjalan adalah benar Tuhan.

Buku ini menulis isi, saya sudah lama lupa, ingatlah puisi ini dan kisah mimpi Huang Liang. Saya berpikir, itu tentu tidak terkesan dengan filosofi saya yang mendalam, mungkin hanya karena itu menarik

(Sumber: pixabay)

Entah itu impian Nanke atau impian Huang Liang, sekarang dibaca ulang, tidak hanya lucu, orang tidak bisa tidak berpikir, apa yang disebut kesuksesan dari apa yang disebut kemuliaan, tapi Bale Bale yang fantastis. Lalu mengejar kesuksesan, tapi juga begitu gigih?

"Sayuran akar Tan" berkata:

Pegunungan dan sungai di bumi adalah debu, dan debu di debu;
Daging dan tubuh darah dan kembali ke gelembung, dan bayangan bayang-bayang.
Bukan pada kebijaksanaan, tidak ada hati.

Kita melihat cerita Chunyu atau Lu Sheng, untuk melihat mimpi Nanke mereka atau mimpi Huang Liang, siapa tahu kita tidak dalam mimpi itu? Mungkin hidup ini, ini adalah mimpi itu

Dengan "King Kong" di empat ayat akhir ini:

Semuanya adalah hukum, seperti gelembung fantastis, seperti embun, seperti listrik, harus dijadikan konsep.