This is How Creativity Support The Humanity in Boston (In Bahasa)

in #story7 years ago

Bekerja di Artists for Humanity Boston beberapa bulan lalu menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi saya, karena bisa bekerja di perusahaan yang memiliki konsep yang menjadi impian saya selama ini. Artists for Humanity adalah perusahaan kreatif yang berada di Boston, Massachussets, Amerika Serikat.
FUHX2394.JPG
Perusahaan sosial ini bermula pada 1991 ketika Susan Rodgerson sebagai Founder dan Artistic Director bertemu dengan anak-anak muda di sekolah yang memiliki kemampuan di bidang seni terutama melukis. Tetapi mereka belum yakin dengan kemampuan mereka bisa menjadi salah satu karier di masa depan.

Susan mengajak mereka, terutama Rob Gibbs dan Jason Talbot yang berumur 14 tahun dan 15 tahun untuk membuat proyek bersama dan menghasilkan secara finansial. Pada akhirnya mereka membentuk Artists for Humanity untuk mewadahi, memberi tempat dan kesempatan yang sama bagi anak-anak muda yang memiliki kondisi yang sama dengan mereka.

Hingga sekarang Artists for Humanity mengajak anak-anak muda terutama pelajar, bekerjasama dengan mentor untuk membuat karya-karya kreatif untuk menyelesaikan masalah yang ada di lingkungan dan juga memenuhi permintaan klien. Menggabung proses kreatif untuk perubahan sosial dan juga membantu perubahan hidup secara finansial untuk anak-anak muda.

25 Tahun sudah, hampir 3.000 anak muda yang sudah pernah berkerja dan menjangkau hingga 12.000 anak muda dalam kegiatan seni dan wirausaha. Semua berasal dari sekolah yang ada di Boston, dari berbagai jenis kulit, jenis kelamin dan berbagai bahasa.

Setiap Hari Selasa hingga Kamis, anak-anak muda terutama anak sekolah, selasai jam sekolah mulai pukul tiga hingga pukul enam sore, mereka bisa magang di Artists for Humanity. Mereka membuat karya seni, seperti lukisan, kolase, 3D, desain grafis, video, dan foto. Untuk hasil karyanya bisa dilihat di instagram @afh_boston atau bisa langsung main ke outletnya di Fannueil Hall, Boston.

Nantinya hasil karya mereka akan dijual atau disewakan ke perusahaan-perusahaan yang membutuhkan karya seni, dan anak-anak muda yang karyanya dibeli atau disewa akan mendapatkan komisi. Selama magang mereka akan didampingi oleh mentor, belajar untuk menghasilkan karya-karya yang memiliki kualitas yang layak jual. Menariknya mentor di sini tidak memberikan instruksi atau perintah, tetapi mengajak anak-anak muda untuk diskusi dan berpikir secara ilmiah, karena yang digunakan adalah teknik STEAM (Science, Technology, Engineering and Mathematics).
Secara proses, Artists for Humanity tidak hanya membantu finansial anak-anak muda di Boston, tetapi juga memotivasi mereka untuk menyelesaikan masalah pendidikan mereka. 100% anak-anak muda yang magang di Artists for Humanity akhirnya termotivasi untuk menyelesaikan pendidikan mereka dan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dengan motivasi yang positif, wow!

Ada kurang lebih 40 pekerja tetap yang ada di Artist for Humanity, mulai dari direktur, mentor, finansial, manajemen dan development, mentor 3D, mentor melukis, mentor desain grafis, mentor fotografi dan mentor animasi. Semuanya terkumpul dengan kekuatan mimpi dari seorang Susan. Dia berkata, "lakukan hal yang positif untuk orang lain dan menyebarkannya, dan keajaiban akan datang." Dan memang benar, tahun 2017 kemarin, Artists For Humanity mendapat penghargaan sebagai perusahaan yang melakukan inovasi terbaik di Kota Boston dalam penghargaan Bostinno 2017, bangga!

Selain belajar dari para mentor dan artis di Artist For Humanity, saya dapat kesempatan mengajarkan anak-anak muda yang sedang magang di Studio 3D untuk mengenal Aceh dan Indonesia melalui Kelas Kreatif yang biasa saya lakukan dengan teman-teman The Leader. Kami membuat Piyohtoys dengan bahan kokoru paper yang saya bawa dari Indonesia.
IMG_5547.JPG
Mereka belajar bagaimana membuat karakter pribadi dengan bahan kertas dan mengenal Indonesia melalui karakter yang saya buat. Dan ternyata hasil karya yang kami buat membuat kami mengenal Indonesia dan Amerika lebih dekat. Dan yang menariknya, Susan, Direktur Artists for Humanity dan Rich Mark, Direktur Marketing tertarik dengan konsep yang saya buat dan menunggu untuk penjualan produk tersebut ke jaringan internasional.

Wah, jadi tambah semangat ni.

Sort:  

Congratulations @hijrah! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :

You published your First Post
You made your First Vote
You made your First Comment
You got a First Vote

Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here

If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word STOP

By upvoting this notification, you can help all Steemit users. Learn how here!

wah, thank youu

Bisa belajar di negeri Paman Sam tentu menjadi kesempatan langka dan berharga ya Hijrah.

iya kak, biar ga ketinggalan kayak yang kuliah di negeri gajah kak :D

Sepertinya tulisan ini sudah pernah diposting di blog ya bg?

iya pernah, tapi versi inggris, yang versi Indonesia dimuat di portalsatu, ini rencana di Steemit mau lengkapin cerita yang YSEALI

wih, bisa sampe kesana ya sharing ilmunya, Hijrah. Sesuai nama banget, selalu hijrah untuk mendapatkan ilmu baru.

Mudah-mudahan, ntar Hijrah bisa menerapkan cara susan menampung anak-anak muda kreatif yang masih belum PD berkarya di Aceh.

iya alhamdulillah dapat kesempatan dari US Embassy untuk belajar ke sana, ini lagi coba dipraktekin di Aceh

Coin Marketplace

STEEM 0.16
TRX 0.15
JST 0.028
BTC 55885.64
ETH 2358.26
USDT 1.00
SBD 2.31