Dirham sebagai alat tukar resmi pada masa kerajaan Samudera Pasai dan negeri-negeri yang pernah ditaklukkannya, telah digunakan sejak abad ke 15 Masehi dan dirham Samudera Pasai terbuat dari emas dan perak.

Dirhams as the official means of exchange in the time of the kingdom of Samudera Pasai and the countries he once conquered, have been used since the 15th century AD and the Pasai Samudera dirham is made of gold and silver.

Setiap mata uang dirham Samudera Pasai dicantumkan nama Sultan yang memerintah pada saat mata uang itu dikeluarkan dengan satu gelar Sulthan Al-'Adil yang bermakna pentingnya sultan bersikap adil demi kesejahteraan rakyatnya.

Each coin of Samudera Pasai currency is included in the name of the reigning Sultan when the currency is issued with a title Sulthan Al-'Adil which means the importance of the Sultan is just for the welfare of his people.

Dirham ini sering ditemukan dikawasan inti peninggalan sejarah Samudera Pasai yaitu Beuringen Kuta Krueng Blang Me Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara Propinsi Aceh.

Berikut detail dari Dirham Samudera Pasai:

• Diameter: 13 mm
• Berat: 0.6
• Mutu: 18 karat
• Tampak depan: As-Sulthan Al-'Adil
• Tampak belakang: Zainal 'Abidin Malik Azh-Zhahir

This dirham is often found in the core region of the history of Samudera Pasai is Beuringen Kuta Krueng Blang Me Samudera Subdistrict, Aceh Utara District of Aceh Province.
Here are the details of Dirham Samudera Pasai:

• Diameter: 13 mm
• Weight: 0.6
• Quality: 18 carats
• Front view: As-Sulthan Al-'Adil
• Rear view: Zainal 'Abidin Malik Azh-Zhahir

---

**Sekian, inilah nformasi pada postingan saya kali ini dan semoga dapat mengingatkan kita kembali pada peninggalan sejarah yang sangat bernilai.**

Terima kasih