Geng Embuh: Awal Mula

in #story6 years ago

IMG_9971+.jpg

Sejak tinggal di Yogyakarta pada tahun 2013, gue menjadi risih gitu karena intensitas melihat pasangan dijalan lebih sering daripada saat di kampung. Gue sebagai jomblo akut gak tertolong jadi iri gitu tiap berhenti di lampu merah ada aja pasangan yang mepet motor gue, ini yang bikin gue sebagai makhluk teraniaya di muka umum berdoa agar hujan deras. Eh, keenakan mereka ding kalau hujan deras. Mereka kehujanan bisa meluk pacarnya, lah gue meluk siapa? Om-om kumisan di samping gue gitu? Atau pak polisi yang sedang bertugas?

Selain bernasib jomblo, gue juga susah buat nyari pacar karena ada batin yang bergejolak untuk menolak apa itu cinta. cinta yang semu cuma bisa bikin gue mojok di sudut kamar di temani baby oil dan selembar tisu, buat ngebersihin kuping gue yang sering kotor. Enyahlah kau pikiran jorok terkutuk.

Ya sebenarnya gue bodo amat sama yang namanya pacaran, gak bawa keuntungannya juga, berantem aja yang banyak tiap hari. Tapi sebagai manusia normal gue ada rasa dong buat cewek, ya daripada gue dianggap homo oleh teman-teman kan bagusan gue ada rasa buat lawan jenis. Ya logika gue salah sih, tapi anggap aja bener biar gue bahagia. Udah jomblo gak dianggap pula, kan ngenes level 10 kayak bon cabe tanpa gula jawa, cabe semua.

Ngomongin bon cabe nih, banyak yang bilang kalau bon cabe itu pedas berlevel, ada level 10 yang katanya bikin pedas gak ketulung, dari bikin mulut yang makan berasa mati rasa. Tapi itu semua kalah dengan pedasnya rasa jomblo, buat yang meremehkan jomblo, kalian hanya iri kepadaku. Tapi setelah gue coba itu bon cabai, ternyata itu hanya rekayasa belaka biar booming gitu, tapi sebenarnya enggak pedas sama sekali, pedesan sambal mak gue bikin atau sisa cabe di tangan yang dilumurin ke mulut gue gara-gara ngomong jorok, masih pedes itu daripada bon cabe, setelah mencak-mencak bilang itu semua bohong, gue cek lagi ternyata bungkusnya terbalik. Gue salah beli cak.

Status jomblo membawa banyak berkah buat gue selama di perantauan, mulai dari banyak temen dan bebas jalan kemana aja tanpa yang ngatur, gak terikat dan gak perlu minta izin kalau mau pergi. Ya paling mentok minta izin sama mak kalau mau pergi. Gue senang gitu, apalagi punya teman sesama jomblo.

Gua selama di perantauan punya grub yang isinya jomblo semua, tanpa terkecuali. Gak tau juga alasan mereka ngejomblo, apa karena gak laku atau memang gak mau cari pasangan gue gak pernah nanya, sekarang aja gue baru teringat kenapa gak tanya ya dari kemarin-kemarin.

Sebelum lebih lanjut, gue kenalin mereka satu persatu. Yang pertama ada si andra, namanya macho sih, kalau cewek ngedengar namanya kayak ngedengar nama cowok dengan perawakan ganteng, sixpack, putih, maskulin, rajin olahraga. Please jangan mikirin kejauhan, perawakan Andra yang satu ini limited edition, boro-boro ganteng, cantik aja enggak. Kalau sixpack iya sih gue akuin Cuma bentuknya beda, lu pernah lihat foto orang gendut yang nempel di pagar kawat terus perutnya timbul-timbul gitu? Ya begitulah dia. Gimana gak offsidenya perutnya kerjaan main game mulu sambil ngemil nasi ayam. Sebelum tidur makan, bangun tidur makan, dia gak makan pas boker doang.

Yang kedua itu ada Uswa, kata pertama kali kalau ketemu dia adalah waras kan? Gak tau kenapa gue bisa temenan sama dia ya mungkin gue masih satu spesies kali ya, cornea catarac ceae bronkotus bongkuscerus, sejenis spesies milih teman tanpa pandang bulu kumis karena dia cewek jadi gak ada kumisnya. Sifat dia, kelakuan dia, gue jamin lu bakal akrab hanya dalam 10 detik dengan syarat lu sama gak warasnya sama dia. Ini perasaan emak mereka gimana ya gue hina-hina disini, maafkan daku tante, kalau jadi duit nanti tak kasih royalti deh, martabak kacang gak pakek susu, soalnya sapi lagi menyusui cucu anaknya, tua banget itu sapi. Ambigu amat yak.

Yang ketiga itu ada Sandra keturunan Batak
Yang gue senang dari sandra adalah marah-marahnya. Gak tau, gue senang aja dia merepet panjang lebar, ada manisnya gitu kayak air mineral. Lahir di negara tetangga, keturunan Batak Medan, tinggal di Jawa, cari uang di ujung indonesia, pokoknya nusantara ini punya dia semua, gitu aja. Gue gak tau kurangnya dimana, capek ku cari. Yang ada kelebihannya (berat badannya) doang. Oiya, ini orang yang paling sering repetin gue, hampir setiap ketemu pasti gue salah, panjang lebar, tapi gue suka. Gue grogi nulis tentang dia. haha

Lanjut...

Sort:  

Telah kami upvote yaa..

Congratulations @fauzinasir, you have decided to take the next big step with your first post! The Steem Network Team wishes you a great time among this awesome community.


Thumbs up for Steem Network´s strategy

The proven road to boost your personal success in this amazing Steem Network

Do you already know that awesome content will get great profits by following these simple steps that have been worked out by experts?

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.13
JST 0.028
BTC 66507.45
ETH 3328.17
USDT 1.00
SBD 2.69