Helda dan Empat Kurcaci Miliknya [Part I]

in #story6 years ago (edited)

foto cerpen.jpg

Termaktublah sebuah kisah di Negeri Hanasokaru seorang perempuan berumur lebih seperempat abad, bernama Helda. Helda tinggal bersama adik-adiknya bernama Caspi, Zarta, Leon dan Tanza. Sejak sang raja mangkat dari tahta nya dan ibunda mereka tiada, Helda lah yang dipercayai untuk menggantikan sang raja. Bukan karena dia anak kesayangan sang raja, tapi karena dipundaknyalah seharusnya tanggungjawab itu diberikan.

Negeri Hanasokaru memiliki Pusat kerajaan yang membawahi beberapa kerajaan kecil dan salah satunya adalah kerajaan kepunyaan Helda yaitu Kerajaan Seumak. Di Negeri Hanasokaru ini rakyatnya hidup sejahtera selayak taman bunga yang tak pernah merasakan kemarau.

Negeri Hanasokaru dikelilingi oleh pengunungan menjulang tinggi yang ditumbuhi rerumputan hijau, dan rindang pepohonan berjejer rapi mengelilingi pengunungan tersebut, dibawah pegunungan terdapat lembah nan hijau yang digunakan sebagai tempat bermain rakyat jelata, kebun bunga yang selalu dikunjungi berbagai kupu-kupu dengan warna-warni surga juga menambah keindahan lembah ini.

Sementara kerajaan Seumak bertempat pada sisi Utara pegunungan. Disitu selain pepohonan berjejer, sedikit menjorok ke dalam terdapat air terjun yang suaranya seperti dawai-dawai kecapi yang dimainkan dengan merdu. Tepat pada aliran air terjun itu di bawahnya terdapat kolam kecil sejernih cermin yang menjadi tempat kesukaan Helda untuk melepas semua beban kerajaan yang dipikulnya setelah sang raja mangkat.

Rakyat di negeri ini hidup dengan tenang dan makmur, hingga menimbulkan rasa iri hati seorang penyihir jahat yang ingin menguasai Kerajaan di Negeri Hanasokaru. Penyihir tersebut masyhur pada telinga-telinga rakyat jelata hingga para prajurit perang.

Dari kabar yang tak perlu diragukan, kejahatan penyihir tersebut dapat menyebabkan kerajaan hancur dalam sekali sentakan asap hitam yang keluar dari murkanya, dan dia mampu mengubah sesuatu menjadi apapun yang diinginkan olehnya. Penyihir laknat tersebut bernama Zordon. Zordon adalah selaknat-laknatnya iblis senior yang paling laknat di muka bumi ini. Perihal inilah yang menyebabkan Negeri Hanasokaru sedikit terguncang, namun masih menutupinya agar rakyat tak cemas.

Sementara Helda, seorang ratu muda yang bijaksana. Dia selalu berpakaian tak mewah dengan syal hitam kesukaannya dan gelang hitam yang tak pernah lepas dari pergelangan kanannya. Panjang rambut sebahu, biji mata hitam, serta menyukai sepatu sederhana berwarna hitam. Memiliki suara sedikit serak nan lantang yang membuat orang mendengar seperti terhipnotis. Nama itu memang tak terkenal di Negeri Hanasokaru, karena dia hanyalah seorang pemimpin pada kerajaan kecil negeri.

Namun di beberapa kerajaan kecil yang lain, Helda dikenal sebagai seorang yang misterius, sedikit pendiam, tapi ramah jika diajak bicara, banyak egoisnya tapi dibalik semua itu Helda memiliki hati yang rapuh dan jiwa yang kosong.

Dia terlahir tak sempurna dengan hanya memiliki satu tangan, namun itu tak serta merta membuat Helda putus asa untuk terus membuktikan bahwa dia mampu memimpin kerajaan dengan kondisi seperti itu. Helda pun memiliki kekuatan membelah lautan dan menembus langit, kekuatan tersebut diwariskan sang raja kepada Helda.

Sampailah pada suatu malam, tiba-tiba asap tebal nan hitam yang tak pernah menampakkan wujud aslinya telah menyihir adik-adik kesayangan Helda. Asap tebal itu membawa pergi keempat adiknya tanpa satu jejakpun tersisa. Helda, yang sangat mencintai dan ingin selalu menjaga adik-adik kesayangannya terlambat menolong mereka, asap itu terlalu pekat dan Helda kesulitan melihat. Hingga adik-adik kesayangannya menghilang.

Helda, perempuan yang kini hatinya hancur tak berkesudahan, merasakan kesepian merambat bagai akar yang mengikat tubuh lalu menancapkan ujung runcingnya tepat di jantung yang semakin membatu karena tak ada lagi hangatnya cinta yang menghantarkan kelembutan.

Lelah kesepian akhirnya Helda memutuskan untuk beranjak dari istananya yang megah namun suram karena tak ada lagi keceriaan, akibat adik-adiknya yang menghilang oleh asap laknat terkutuk.

Lalu bagaimana dengan kehidupan rakyatnya setelah tragedi malam itu? Rakyat kehilangan harta benda karena rumah mereka hancur, akan tetapi bukanlah suatu persoalan yang besar bagi mereka. Karena rumah pun masih bisa didirikan kembali serta masih ada sisa lahan untuk bercocok tanam yang tak terjamah oleh sihir laknat tersebut.

Masalah terbesar yang dihadapi oleh rakyatnya adalah mereka tak sanggup melihat sang ratu merasakan sedih berkepanjangan. Segala upaya dilakukan untuk menghibur Helda. Bagi Helda pun tidaklah sulit meminta inginnya kepada rakyat tersebut. Namun memanglah beda bila terhibur secara maya, Helda hanya merasakan hiburan itu pada saat dihibur, setelahnya dia akan meringis kesakitan karena hampa yang dirasa semakin menjalar bagaikan wabah mematikan.

Helda ingin membalaskan dendam nya atas apa yang menimpa kerajaan. Kecurigaan Helda tertuju pada Zordon yang memang telah terkenal sebagai penghancur suatu negeri, sekaligus ingin mencari adik-adiknya yang menghilang. Keputusan yang diambil Helda tidaklah disetujui semudah itu oleh para penasihat kerajaan, namun kekuasaan yang dimiliki akhirnya membuat para penasihat tak berani membantah dan akhirnya meng-amin-kan inginnya perempuan dengan hati hampa itu.

Berangkatlah Helda menunggangi kuda belang coklat keemasan kesayangannya mengintari seluruh kerajaan kecil yang ada di Negeri Hanasokaru dengan membawa bekal yang dia rasa cukup untuk bertahan hidup semasa perjalanan.

Beberapa kerajaan kecil di negeri itu telah dijelajahi Helda untuk mencari adik-adiknya sekaligus membalaskan dendamnya kepada Zordon si penyihir laknat, hingga sampailah dia pada kerajaan kecil terakhir yaitu Kerajaan Bekmupake, ada rasa enggan menghampiri ketika kudanya menapakkan kaki pada wilayah kerajaan itu.

Kerajaan Bekmupake, terletak di sebelah Barat Negeri Hanasokaru, untuk mencapai kesana Helda harus melewati lembah hijau, naik ke daerah pegunungan dan turun sedikit, disana terdapat aliran sungai yang tak terlalu dalam dengan arus yang tenang, bisa dilewati oleh Ciku, kuda kesayangan Helda. Setelah menyebrangi sungai, melewati jalan berbatu sedikit namun setelahnya melewati padang ilalang, hutan pinus terhampar di depannya.

Diantara kepungan hutan pinus terdapat satu pohon berdaun rindang yang Helda tak tahu namanya, tubuh pohon tersebut besarnya umpama sepuluh orang dewasa yang membuat lingkaran, daunnya hijau lebat, namun sedikit terdapat daun-daun tua yang mengering jatuh kepermukaan bumi. Pada tanahnya ditumbuhi rerumputan hijau selembut karpet yang terbuat dari bulu angsa. Tak jauh dari pohon tersebut, itulah letak Kerajaan Bekmupake.

Layaknya Negeri Hanasokaru, Kerajaan Bekmupake adalah sebuah tempat yang aman tenteram, rakyatnya hidup bahagia. Beberapa mencari penghidupan dengan menangkap ikan di sungai yang Helda lewati bila ingin menjangkau kerajaan itu. Beberapa memilih bercocok tanam. Ada pula yang memiliki kekuatan sihir baik, yang didapat dari leluhur mereka. Selebihnya mereka ahli dalam membuat kerajinan berbahan dasar tanah liat.

Kerajaan Bekmupake memiliki dua musim, musim semi yang biasa dimanfaatkan sebagai waktu yang tepat untuk bercocok tanam, dan musim salju yang membuat beberapa rakyatnya memilih berdiam di rumah dengan membuat kerajinan berbahan dasar tanah liat.

Musim salju tersebut sebenarnya ulah dari leluhur mereka yang berniat baik, leluhur menginginkan rakyatnya tidak terlalu larut dalam bekerja, namun harus ada beberapa bulan dalam perjalanan tahun untuk beristirahat dan berkumpul bersama keluarga, menyalakan api pada kayu bakar di setiap rumah dan menyempatkan sedikit waktunya bercerita sebelum rasa kantuk menyerbu.

Malang tak dapat dihindari, sekarang kerajaan tersebut hanya menjadi tempat suram yang seluruh rakyat dan bangunan yang terpacak didalamnya telah dibinasakan oleh Zordon, seorang penyihir jahat tanpa hati yang ingin menguasai seluruh Negeri, namun usaha Zordon sia-sia belaka, dia memang bisa membinasakan kerajaan ini, namun tidak bisa mendiaminya karena kerajaan tersebut sudah turun-temurun dipagari mantra-mantra yang dirapalkan oleh leluhur. Jadilah Kerajaan Bekmupake terbebas dari si laknat Zordon, meskipun telah luluh lantak.

Hari menjelang malam dan hujan salju pun tak dapat dihentikan. Udara dingin merasuki tubuh Helda hingga tulang-tulangnya seperti tertusuk belati, namun Helda sudah terbiasa dengan hal itu, baginya udara dingin tak mempunyai arti bila dibandingkan kehampaan karena kehilangan permata hidupnya. Ya siapa lagi kalau bukan Caspi, Zarta, Leon dan Tanza yang merupakan alasan kebahagiaan Helda.

Helda mengikatkan tali kudanya pada satu pohon besar, seraya melemparkan biji mata ke delapan penjuru mata angin mencari tempat yang akan disinggahi untuk berteduh.

"Malam ini terlalu dingin, tidak seperti biasanya. Ahhh.. Aku harus mencari beberapa ranting pohon untuk dijadikan kayu bakar agar tubuh ini tak kaku". Ucap Helda pada dirinya.

Setelah mengumpulkan ranting yang cukup untuk dijadikan kayu bakar, Helda melihat ada satu rumah tersisa masih berdiri tegak, samar dia melihat sekumpulan cahaya dari dalam rumah itu.

Ragu-ragu dilangkahkan kakinya menuju rumah itu. "Kerajaan ini sepertinya sudah lama mati, lalu siapakah yang masih tersisa? Apakah itu Zordon? Kalau benar, ini saatnya aku menuntut balas". Umpatnya dalam hati.

Zordon memang sudah terkenal seantero Negeri karena kejahatan nya, pun Kerajaan Bekmupake tak luput dari incaran Zordon. Dia ingin mendirikan kerajaan sendiri, tapi belum berhasil karena kejahatan tak akan menduduki tempat pertama. Terakhir tersiar kabar oleh bisikan angin, bahwa Zordon telah dikurung rapat-rapat dalam kerak bumi dan dikunci oleh kekuatan sihir baik, tapi pada kerak bumi bagian mana, Helda pun masih mencari tahu.

@fararizky

Sort:  

Upload terus dong yang kedua, jgn lama2 lah

😄 😄 😄 besok sore ya bang..

nice story, wait for the part 2

Cerita yang bagus
Salam kenal kak @fararizky

Terimakasihhhh salam kenal kembali

Lama2 bikin buku seperti Lord of The Rings hehehe

Hahaha .. Kok bsa jadi kya gtu ya ceritanya? Ahh ini harus diluruskan.

Keren kali kak..... Serius, ini bagus...

Aduuhh..malah fara pikir ini gak jelas kmn tujuan ceritanya. Sempat kehilangan ruh tulisannya tadi. Mkasi ya @ihansunrise
Mohon dibimbing biar bsa lbh tajam dlm mendetailkan cerita ini

Nice fara.. Keren. U did it

Hehehe..
Mkasi kak. Ini jg berkat masukan & ide dr kk untuk lbh mendetailkan sosok zordon

Keren kak Fara.. nikmati saja tulisannya, yg penting kita bahagia yuhuu

Hahaha kalimat apa ini?
Kalau mau bahagia, jd lah seorang steemian

Hahaha..itu kalimat lon 😂

tuturnya sabar dan runut

Terimakasih mas 😊

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.14
JST 0.030
BTC 59479.71
ETH 3174.48
USDT 1.00
SBD 2.44