Catatan Dari Tanah Flores - #Part 2 - Ende Kota Sejarah

in #story3 years ago (edited)

Menjelang siang kami masih asik bercengkrama dengan senior SM-3T Angkatan IV. Beberapa ada yang sibuk mencuci, memasak dan pulang belanja. Salah satu senior kami, Kak Imelda, mengajak kami untuk melihat-lihat Kota Ende selepas zuhur sekalian mengenalkan beberapa tempat yang harus dikunjungi dan tentunya beberapa tempat makan yang bisa menjadi pilihan nantinya. Sebagai orang baru aku dan teman-teman mengikut saja. Jadilah kami berangkat selepas zuhur. Lokasi pertama yang kami kunjungi adalah Taman Renungan Bung Karno dilapangan Pancasila Ende, dekat pelabuhan kapal. Kami pergi dari rumah Bapak Alianis yang kemudian dikenal dengan "Basecamp Ank-anak Padang" menaiki angkot. Ongkosnya tidak terlalu mahal, Rp.3000 saja kalau sampai kearah pasar. Bahkan jika berani dan beruntung dikasih Rp. 2000 pun bisa diterima. Sepanjang jalan, kami diberi tahu Kak Imelda beberapa tempat penting seperti ATM terdekat jika butuh menarik uang nantinya. Sampailah kami di Taman Renungan Bung Karno pada siang yang cukup panas itu. Dahulu sebelum Indonesia merdeka, untuk mengurangi pengaruh Bung Karno pada rakyat di Jawa. Pemerintah Kolonial Belanda membuang Bung Karno ke Ende, Flores, NTT pada tahun 1933 - 1939 sebelum diasingkan ke Bengkulu. Nyatanya, kharisma pemimpin besarnya juga sudah dikenal di Ende. Pengaruhnya tetap kuat meski sedikit berbeda dengan dipulau Jawa.

Di Taman Renungan Bung Karno ini sendiri sekarang terdapat sebuah replika patung Bung Karno yang sedang duduk tepat disebelah pohon sukun yang legendaris. Konon disinilah dulu Bung Karno sering duduk merenung menghabiskan waktu berfikir, menulis dan melihat aktivitas masyarakat dipelabuhan. Hingga dikisahkan, dari kemajemukan masyarakat Ende itulah ide dalam sila Pancasila itu muncul disana saat itu yang kelak akan disampaikan oleh Bung Karno. Tempat ini cukup ramai dikunjungi, terutama para penikmat wisata sejarah. Orang Ende khususnya bangga dengan ini. tidak terhitung lagi sudah berapa kali saya berkunjung ketaman ini selama bertugas di Ende.

IMG_3081.JPG
Patung Bung Karno Di Taman Renungan Bung Karno

IMG_3098.JPG
Bersama Teman Seperjuangan Dan Anak-Anak Ende

Ada kejadian memalukan tapi kami menganggap itu lucu dan memang kesalahan kami. Patung Bung Karno itu tidaklah terlalu tinggi. Jadi jika ingin naik dan berfoto dengan duduk disebelahnya juga bisa. Namun, sebelum kami ditegur kami tidak tau bahwa itu tidak boleh dilakukan. Ketika kami naik, dari jauh ada seorang petugas teriak-teriak dan ngomel kepada kami. Karena kami menggunakan jaket SM-3T si bapak marah-marah sambil bilang guru SM-3T tidak tau aturan katanya. Sontak kami kaget dan turun. Lalu kami mendekati dan mengklarifikasi bahwa kami tidak tau aturan itu serta meminta maaf. Kebetulan Kak Imel saat itu pergi ke toilet dan kami tidak dijelaskan soal itu. Si bapak akhirnya memaafkan dengan kesal yang masih ada diwajahnya. Jika mengingat hal itu, kami yang menjadi "tersangka" selalu tertawa atas kejadian konyol dihari-hari pertama sampai di Ende.

IMG_3099.JPG
Taman Renungan Bung Karno

Ada satu situs bersejarah lainnya disini. Rumah pengasingan Bung Karno namanya. Rumah ini selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan yang berkunjung ke Ende. Sekarang rumah ini menjadi museum yang didalmnya kita bisa melihat beberapa perabot rumah tangga yang dulu digunakan Bung Karno dan Ibu Inggit Ganarsih (Istri Bung Karno) semasa diasingkan di Ende. Kita bisa melihat kursi, ranjamg, biola yang sering dimainkan Bung Karno, Piring-piring, Setrika, Lampu, Lukisan Pura Bali Karya Bung Karno, dan beberapa dokumen atau surat-surat. Setidaknya yang saya ingat selama bertugas setahun di Ende sudah empat atau lima kali saya berkunjung kesitus bersejarah ini.

Menjelang sore, kami mampir didermaga pelabuhan Ende. Pelabuhan ini sangat strategis bagi Ende dan Flores. Selain kapal penumpang yang melayani Ende - Surabaya, Ende-Kupang serta Ende - Sumbajuga banyak bersandar kapal barang yang membawa logistik untuk keperluan masyarakat Ende. Aktivitas bongkar muat cukup sibuk disini. Sore hari banyak orang memancing dari atas dermaga. Anak-anak banyak yang berenang dilaut dan melompat dari atas dermaga dan kapal. Berbahaya sih tapi mereka sudah menganggap biasa hal ini. Kami pulang kembali ke basecamp membawa hal baru dihari kedua berada di Ende. (bersambung)

Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.13
JST 0.027
BTC 58981.78
ETH 2669.36
USDT 1.00
SBD 2.44