Berkah Ramadan di Perantaun

---

Dear Steemians, Tak terasa kita sudah melalui enam hari di bulan Ramadan. Alhamdulilah meski menjalani hari-hari di perantaun, puasa masih tetap berjalan. Menjalani puasa di negeri orang memang tidak mudah, selain jauh dari keluarga, si anak rantau dituntut untuk menjadi pribadi yang mandiri. Tidak dapat dipungkiri, gelora rindu pada kampong halaman, keluarga, dengan beragam menu buka puasa masakan khas ibu kerap bergejolak di dalam atma. Namun, semakin bisa mengendalikan diri, semakin banyak hikmah dan pelajaran yang kita dapatkan.

Banyak keberkahan yang di dapat saat menjalankan puasa di perantauan. Di bulan Ramadan banyak hal yang dapat dipelajari. Diantaranya:

---

---

Mengubah Rasa Rindu Menjadi Doa
Jauh dari keluarga dan orang yang kita sayangi, membuat hati semakin rindu. Jangan biarkan kerinduan tersebut menjadi beban, yang membuat kita terkungkung dalam kesedihan dan rasa gundah. Salurkan rindu tersebut menjadi kidung doa yang indah, agar seluruh keluarga dan orang yang kita sayangi mendapat keberkahan dri Allah Swt.

Jarak yang Jauh menjadi Pengikat Cinta
Ketika kita memutukan meninggalkan kampong halaman, berarti kita telah siap dengan segala resikonya. Berjuahan dengan orang-orang tersayang, tentu tidak mudah. Jadikan batas yang menyekat, menjadi fondasi cinta yang kuat, dan saling mengisi. Meski tak bisa selalu bertemu dan melepas rindu, dengan berpisah, akan lebih dalam memaknai kebersamaan. Ikatan cinta lebih kuat, karena ditempa moment kebersamaan yang dirindukan.

---

Source

---

Kesulitan dan Ujian Membuat Kita Tegar
Mengisi waktu dengan hal-hal positif, serta berada di lingkungan yang mengajarkan kebaikan. Jangan terhasut oleh rayuan oknum yang tidak bertanggung jawab. Susahnya hidup sendiri, perihnya hidup di perantauan, akan membuat kiat semakin tegar dalam rengkuhan sahabat, komunitas yang terus menguatkan dan memberi motivasi.

---

Teman yang baik akan selalu menyemanagti.

---

Semangat Puasa, karena Setiap Kebaikan Diganjar Berkah Berlipat
Yuk tetap semangat puasarekan Steemians yang diperantaun, meski jauh dari keluarga di kampong halaman. Kita pasti memiliki teman-teman di perantau yang saling mendukung dan menguatkan. Saling berbagi dan berbuat kebaikan, meski sekecil apap pun. Isi waktu dengan melakukan hal-hal yang postif dan bermanfaat. Bulan Ramadan bulan yang penuh keberkahan, Meski jauh dari keluarga, tetap semangat menjalan puasa.

---

Kisah terbaik adalah kisah yang berliku. Ceritanyang terbaik, adalah cerita yang berwarna warni -

Semoga tulisan sederhana ini bermanfaat dan menguatkan bagi saya dan rekan Steemians lain yang kini tengah berada di perantauan.

Taiwan, 22 Mei 2018

Salam Hangat dari Taiwan
@ettydiallova