Pergi Senin, Pulang Selasa

Salam Steemit.

Aktivitas apapun kadangkala tidak mengenal tempat dan waktu, apalagi kegiatan yang bersifat pengabdin sosial. Bisa saja memakan waktu yang lama atau bisa juga dalam waktu singkat selesai dilaksanakan. Seperti halnya kegiatan yang saya laksanakan bersama teman-teman di LPPM IAIN Lhokseumawe dengan memakan waktu seharian penuh baru bisa selesai.

Kegiatan pemberangkatan mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat ke Bener Meriah pada hari Senin, 19 Maret 2018 memakan waktu yang lama. Mulai pagi hari kami berangkat dini hari baru berada dikediaman masing-masing. Dengan pengalaman pengerahan massa yang masih kurang saya dan teman-teman termasuk @jamilfian dan @aienul melakukan tugas dengan segenap kemampuan yang ada.

Dimulai dengan pengarahan awal yang menjelaskan proses keberangkatan sampai proses serah terima setibanya dilokasi nantinya. Setelah pengarahan singkat seluruh mahasiswa diarahkan untuk menaiki kenderaan yang telah disiapkan oleh panitia. Sebanyak 56 unit mobil L300 terparkir diarea gedung serbaguna penuh satu persatu oleh peserta KPM serta barang-barang bawaan. Pemandangan-pemandangan aneh, lucu serta sedih nampak mewarnai pemberangkatan peserta KPM. Mulai dari kehilangan barang bawaan yang ternyata dibawa kawannya karena ketinggalan, yang bawa bantal boneka besar-besar sampai ada yang nangis-nangis bersama keluarga.

Dengan dibantu oleh teman-teman dari RAPI Rider yang kami minta bantu komunikasi dijalan akhirnya pukul 10.00 wib semua peserta berangkat melalui jalan elak ke jalan KKA – Gunung Salak. Dengan melewati jalur yang banyak tanjakan dan turunan banyak mobil yang kewalahan dalam perjalan bahkan ada yang tidak bisa melanjutkan perjalan karena rusak berat. Sehingga peserta dan barang bawaan harus dipindahkan ke mobil pick up yang saya tumpangi. Belum lagi kejadian kenderaan roda dua peserta bocor yang harus naik pick up juga menambah berat perjalan menuju “kota dingin” Bener Meriah. Tapi tetap harus dijalani oleh semua peserta dan panitia.

Kami tidak sempat mengikuti proses serah terima di kantor bupati karena harus tertatih-tatih mengawal peserta yang ketinggalan dibelakang. Dengan tanggungjawab yang besar kami harus mengantar peserta sampai ke lokasi masing-masing.

Proses serah terima yang di “motori” @saifuddin73 dan @baiqunihasbi informasinya sukses dilaksanakan. Saya hanya dapat kiriman photo-photnya saja dari teman-teman panitia di lokasi serah terima peserta. Dari IAIN Lhokseumawe kepada pemerintah Bener Meriah. Tepat pukul 14.00 wib kami rombongan terakhir memasuki halaman kantor bupati bener merih. Suasana sudah aman karena semua peserta sudah bisa istirahat, sholat dan makan siang.

Setelah kami istirahat beberapa saat, pukul 15.00 wib semua peserta diberangkatan lagi dari kantor bupati menuju kecamatan lokasi KPM. Kecamatan Banda, kec. Bener Kelipah dan kec.Permata. Dikoodinir oleh panitia yang telah ditunjuk untuk mengawal menuju lokasi semua berangkat. Dengan jumlah kenderaan yang banyak tidak mudah untuk mempercepat perjalanan. Akhirnya pukul 16.30 wib semua peserta tiba dilokasi masing-masing.
Dengan perut yang masih keroncongan karena belum makan siang, kami hanya bisa makan cemilan bakso. Selama ini belum pernah makan bakso terpaksa harus menikmatinya karena kelaparan. Tiba di kantor camat bandar, peserta dijemput oleh kepala kampung (reje; sebutan kepala desa di Bener meriah) masing-masing. Memakan waktu yang sangat lama juga dengan proses ini. Sampai pukul 19.00 peserta masih tersisa yang belum dijemput oleh reje nya masing-masing.

Malampun tiba, perut masih keroncongan badan terasa penat karena belum mandi, untung saja cuaca sangat mendukung. Perkiraan cuaca 12-16 derjat celcius mendukung badan ini tidak perlu mandi lagi. Kedinginan menyelimuti kecamatan bandar dan penghuninya saat itu. Akhirnya pukul 20.00 kami berangkat pulang, tapi sebelumya kami makan di sp,Balek-Pante Raya.

Setalah perut sudah aman dari “demo cacing” Pukul 21.00 kami bergerak pulang dengan mengambil rute jalan KKA-Gunung Salak dengan harapan tidak ada kabut yang menutupi jalan. 4 minibus dan 1 pick up menelusuri malam yang dingin diatas bukit bener meriah bahkan sesekali terjerembab dalam lobang-lobang jalan yang mulai rusak. Alhamdulillah malam itu tidak banyak kabut yang menghalangi, akan tetapi perjalanan tidak bisa cepat juga karena malam hari yang gelap dengan jalan tanjakan dan turunan yang sangat berbahaya apabila terlalu cepat laju mobilnya.

Tepat pukul 12.00 rombongan kami tiba di lhokseumawe, setelah mengantar semua teman-teman panitia, pukul 01.00 dini hari Selasa tiba dikediaman. Pergi Senin, Pulang Selasa. Selamat mengabdi teman-teman mahasiswa, berikan kemampuan terbaikmu.

Terimakasih
@arifuddinaba