wander (merantau)

Assalamu'alaikum
Kali ini saya akan sedikit menceritakan tentang kisah hidup seorang perantauan.
Hidup di perantauan bagi saya adalah pengalaman yang sangat seru, mengalami asam manisnya kehidupan.
Kelaparan adalah hal yang biasa,
Berikut adalah tutorial yang sering saya lakukan pada saat akhir bulan.

Harga standar nasi satu bungkusnya Rp. 10.000,-
Nasi satu bungkus ini bagi saya akan bertahan selama dua belas jam, saya biasanya makan pada jam 13.00 wib, saya akan merasa lapar kembali pada jam 01.00, namun saya tidak akan merasakan lapar dikarenakan pada jam 10 atau jam 11 saya sudah terlelap tidur.
Hal ini terus berulang hari demi hari hingga pada akhir bulan. Pada saat akhir bulan di saat dompet mulai menipis saya akan mengaplikasikan tutorial yang kedua.
Berikut tutorial kedua.
Mie instan adalah solusinya, harga mie instan adalah Rp. 2500,- saya hanya cukup membeli dua bungkus saja, dua bungkus mie instan ini setara dengan nasi satu bungkus bagi saya, namun jangan terlalu sering mengkonsumsi mie instan karna tidak sehat bagi tubuh, kombinasikan dengan batagor atau makanan-makan lain.
Note :

Gajian adalah sebuah momen yang di tunggu-tunggu, pada saat gajian biasanya kita lupa diri, seakan-akan uang yang kita peroleh tidak akan pernah habis.
Belilah barang -barang yang kita butuhkan saja jangan berlebihan, Sediakan stok makanan untuk menghadapi akhir bulan, ingatlah orang tua kita di kampung jangan pernah ceritakan kesedihan yang kita alami, kirimkanlah sedikit uang yang kita peroleh. Pandai-pandai dalam memilih teman, jangan terlalu berfoya-foya dan tabunglah sedikit untuk menghadapi masa depan, karna badan ini tidak selalu sehat dan jangan lupa bersyukur.
Demikian cerita pendek saya, semoga dapat jadi pelajaran bagi saya tentunya dan bagi teman-teman dapat mengambil hikmahnya.
Bagi teman-teman yang belum pernah merantau, merantaulah agar hidup lebih mandiri, rasa takut hanya akan membuat kita lemah, jadilah lelaki sejati.
Wassalamu'alaikum :)