Menyambut Bulan Suci Ramadan, Warga Gampong Uteunkot Lhokseumawe Bergotong Royong di Menasah - Community Self-Help Activities

in #story6 years ago

Pagi tadi, sepulang dari warung kopi istriku memberitahukan bahwa ada gotong royong di meunasah. Aku sempat menyanggah, karena waktu pulang dari warkop kulihat di meunasah tidak ada orang satu pun. Tapi istriku bilang baru saja diumumkan, sampai tiga kali bahwa semua warga gampong wajib hadir gotong royong.

image

Setelah selesai sarapan, aku tidak mandi, lansung berangkat ke meunasah dengan membawa pacul. Di sana rupanya telah berkumpul beberapa warga, jumlahnya tidak banyak, tak sampai dua puluh orang.

Masing-masing mengambil perkakasnya dan lansung melakukan tugas apa yang bisa dikerjakan. Ada yang menyiangi rumput, ada yang mengecat pagar, ada yang menyapu dan mengepel lantai meunasah, ada juga yang memotong dahan pohon yang dianggap telah bikin semak, padahal yang terakhir ini seharusnya tidak dilakukan karena jelas pohonnya tidak menganggu.

image

Tampak semua yang hadir antusias bekerja membersihkan meunasah dan pekarangannya. Di sela-sela itu terdengar pula olehku celoteh beberapa warga, "Ho ka ureung dum, ubee raya gampoung yang jak gotong royong cuma dipnoe" (Kemana nih semua orang, segini besar kampung yang datang gotong royong cuma segini).

Disahut yang lain, "Abu (Imam meunasah) padahai ka lhee gou geu hey ureung bak mik, mantong dip chit yang jak, njan yang paih ta umumkan na bagi peng i meunasah, njan ureung yang kaleupah geujak u keude suah riwang, hahaha." (Abu padahal udah tiga kali memanggil warga melalui mic, masih juga sedikit yang datang, yang pas diumumkan ada bagi-bagi duit di menasah, itu orang yang sudah terlanjur pergi ke pasar mesti balik pulang, hahaha.)

image

Ada juga yang mempertanyakan warga yang naik caleg parpol tapi tidak hadir, "Di yang ek caleg pih meusidroe tan yang troek, man kiban tapileh njan moden ureung, cuma bak spanduk sagai deuh geuh ngon igoe teuhing. Alah Tgk. Dirman, gobnjan calon geuchik, tapi geutem jak bak gotong royong. Njan lagee meutuleh bak spanduk: Peugah lagee buet, peubuet lagee na". (Yang naik caleg satu pun tak ada yang datang, gimana mau kita pilih orang model seperti itu, cuma di spanduk saja yang nampak dengan gigi sumringah. Alah Tgk. Dirman, beliau calon kepala desa, tapi mau datang gotong royong. Itu sesuai seperti yang tertulis di spanduk: Berkata sesuai apa yang dilakukan, bekerja seperti apa yang dikatakan).

image

Yang lain lagi menyahut, "Njoe peugah droe asoe lhok, yang jak gotong royong ka ureung tamoung, njoe hana ureung tamoung hana meupeu hi pih gampoung! " (Ini bilang diri sendiri warga asli, yang datang gotong royong malah warga pendatang, kalau tak ada warga pendatang entah mirip apa kampung!)

image

Berbagai celotehan lain disuarakan, hingga tak jarang membuat yang mendengarnya tertawa sampai terkekeh-kekeh. Ada juga yang datang terlambat pada saat semua pekerjaan hampir siap, karena merasa tidak enak ia pergi membelikan minuman dan snack seadanya.

Foto: *semua dokumentasi pribadi. *

Uteunkot, Lhokseumawe 16 Mei 2018

@akukamaruzzaman

Sort:  

Seulamat puasa ramadhan, Mueah Lahe ngon baten

Alhamdulillah, pajan taduek buka puasa bersama bang? :)

Coin Marketplace

STEEM 0.29
TRX 0.12
JST 0.033
BTC 63373.75
ETH 3170.63
USDT 1.00
SBD 3.88