Pearl Stories From Aceh / Cerita Mutiara Dari Aceh
Dear Steemians
Hallo. Steemians friends of all, today I will tell you about the history of the hero of the past aceh.
Keumala Palace which is inhabited by the royal family of aceh looks calm, as if no serious problems. Sulthan Aceh was also meeting with religious leaders and other folks who served as advisors kesulthanan as well as subordinate officers in the kingdom.
Since the arrival of the Dutch people in this country our trade is getting crowded, the stranger is increasingly spreading and urging to our world trade, whether it is true this statement "uleebalang" so the conversation mareka and the audience also got a question from Sulthan Aceh. Then the advisors and clerics went to the palace of the empire that is true of the Sultan Sulthan he said, from one side we benefit by the crowded harbor kutaraja it but the locals do not feel inundated with the arrival of foreign guests because they think not only merchants but also politicians and tactical experts from this aspect that causes our loss as locals or indigenous people.
Since then the indigenous population felt uncomfortable that the war and the king asked why you did not tell me before, what happened a few days of evil. One replied we did not tell the king because we were afraid the king would be restless and would feel restless but the king do not worry and we are always wary if the word happens something extraordinary and the king also thanks to anyone who will want to fight. Now it is very difficult for me to mention one by one but clearly there are some of them call Teuku Umar, Police Commander and cut nyakdien king know that they are facing the Netherlands.
Even the king heard that cut meuthia also participated in the battle he was a brave and courageous Acehnese woman that word "ulebalang" feel proud. So the king also asked who meuthia then from mareka answered meuthia is the daughter of "ulebalang lreuto" ever since that king began pensive and always ask the advisors what is right meuthia lreuto child and he is good girl kindly answer the advisory. The king told the counselor that he was concerned about the king's desire to marry meuthia and the king would make his empress. Sorry king meuthia already have a got it, whether the girl is married asked the king again the advisory word is too late cut meuthia is married to "teuku cik tunong" just king say search for information and king ready to marry meuthia even though he is widow.
Bahasa Indonesia
Hallo..kawan-kawan Steemians semua, pada hari ini saya akan bercerita tentang sejarah pahlawan aceh masa lampau.
Istana Keumala yang di huni oleh keluarga kerajaan aceh tampak tenang-tenang saja,seakan-akan tidak ada persoalan yang berat. Sulthan Aceh pun sedang mengadakan pertemuan dengan pemuka agama dan kaum ama lainnya baik yang bertugas sebagai penasehat kesulthanan maupun sebagai petugas bawahan di kerajaan.
Sejak kedatangan orang-orang Belanda di Negeri ini perdagangan kita semakin ramai,orang asing itu makin lama makin menyebar dan mendesak kepada perdagangan dunia kita, apakah itu benar begini pernyataan "uleebalang" demikian percakapan mareka dan para hadirin juga mendapat pertanyaan dari Sulthan Aceh. Kemudian para penasehat dan ulama mendatangi istana keumala yaitu benar Baginda Sulthan katanya,dari satu pihak kita mendapat keuntungan dengan ramainya pelabuhan kutaraja itu tetapi penduduk setempat tidak merasa terdesa dengan kedatangan tamu asing tersebut karena di anggap mareka bukan hanya pedagang biasa tetapi mareka juga ahli politik dan ahli siasat dari segi inilah yang menyebabkan kerugian kita sebagai penduduk setempat atau pribumi.
Semenjak itulah penduduk pribumi merasa resah tidak nyaman sehingga terjadi peperangan dan raja pun bertanya kenapa kalian tidak memberi tahu saya sebelumnya, apa yang terjadi beberapa hari kebelakan. Salah seorang menjawab kami tidak memberi tahu raja karena kami takut raja akan gelisah dan nantinya merasa resah akan tetapi raja jangan khawatir dan kami selalu waspada andai kata terjadi hal yang luar biasa dan raja pun mengucap terima kasih kepada siapapun yang nantinya mau bertempur. Nah sulit sekali bagi saya bila harus menyebut satu persatu tetapi yang jelas ada beberapa di antaranya menyebut Teuku Umar,Panglima Polim dan cut nyakdien raja tahu bahwa mareka sedang menghadapi Belanda.
Bahkan raja mendengar bahwa cut meuthia juga ikut dalam peperangan dia memang wanita Aceh yang gagah dan berani itu kata "ulebalang" merasa bangga. Sehingga raja pun menanyakan siapa meuthia lantas dari mareka menjawab meuthia adalah putri dari "ulebalang lreuto" semenjak itulah raja mulai termenung dan selalu menanyakan kepada penasehat apa betul meuthia anak lreuto dan dia gadis yang baik budi betul jawab penasehat. Raja mengatakan kepada penasehat kalau dia berkenaan ingin rasanya raja mempersunting meuthia dan akan raja jadikan sebagai permaisurinya. Maaf raja meuthia sudah ada yang punya,apakah gadis itu sudah menikah tanya raja lagi kata penasehat sudah terlambat cut meuthia sudah menikah dengan "teuku cik tunong" pokoknya raja bilang cari informasi dan raja siap menikahi meuthia walaupun dia janda.hehe.
by. @adigleh
Cerita yang sudah di lupakan tetapi sebagai pengingat. Saya menyukai pistingan ini
Cerita yang bagus.