Kualitas Perjalanan itu Bukan Destinasinya, Tapi Siapa yang Membersamai Kita?

in #story7 years ago
Teman dalam perjalanan itu menentukan sekali kualitas perjalanan kita. Terserah kita mau pergi kemana saja, asal kawannya cocok maka perjalanan kita akan berkesan. Namun masalahnya tak semua orang bisa menjadi teman perjalanan yang baik.

Bahkan, orang sudah kita kenal dekat sekalipun belum tentu cocok jika diajak ke suatu tempat. Jauh hari agama ini juga mengajarkan:
Jika kita ingin melihat seberapa erat sebuah pertemanan, maka ujilah dengan melakukan perjalanan.

pexels-photo-697244.jpeg
Source
Ya, ajaklah teman kita ke sebuah tempat yang asing. Lalu saksikanlah bagaimana interaksi antara kita dengannya. Di sana, segalanya akan terbukti. Sesuatu yang selama ini tersembunyi dalam keseharian bisa terungkap dalam perjalanan.

Sebab dalam perjalanan segalanya bisa terlihat secara nyata, siapa sebenarnya teman sejati dan siapa yang berkhianat. Saya sendiri pernah membuktikannya. Seorang teman yang begitu akrab dalam keseharian, lalu saya ajak untuk mendaki gunung.

980633_10201762192315642_1707205114_o.jpg

Mulai dari niat sampai persiapan untuk mendaki, semuanya berjalan lancar. Teman saya sangat antusias. Namun, saat kami memulai pendakian. Saya pun harus mengelus dada. Perasaaan saya campur aduk antara marah dan kesal.

Pasalnya, sang teman ini menjadi sangat egois. Berjalan dengan tergesa-gesa, menghabiskan logistik untuk dirinya sendiri. Kata-katanya juga sering kasar. Perjalanan hari itupun terasa sangat hambar. Gunung yang indah ini tak lagi menarik, sebab perasaan saya sudah sangat tak nyaman.

Saya tak pernah membayangkan dia akan bersikap begitu. Karena kami sering bertemu, dan interaksi kami seolah tak ada hambatan. Hari itu, saya pun berupaya mengingatkannya, dengan bahasa sebaikmungkin.
Sebab bagaimanapun ia adalah teman saya. Walau dalam hati kecil saya telah bertekad: Cukup Sekali Pergi Sama Kamu :D

Pengalaman hari itu memberikan banyak pelajaran bagi saya. Bahwa jangan pilih sembarang orang untuk menemani perjalananmu. Jika sosok tersebut memang asing, maka bersiaplah menerima konsukuensinya.

Terkadang, Orang Asing Bisa Menjadi Teman Perjalanan yang Baik

pexels-photo-591216.jpeg Source
Namun ada satu hal yang menarik. Jika orang yang paling dekat bukanlah jaminan, maka begitu pula dengan orang yang asing. Terkadang, teman yang baru kita kenal sekalipun bisa menjadi kawan yang menyenangkan.

Seperti ketika saya mendaki gunung Rinjani. Di tengah perjalanan saya bertemua beberapa pendaki asing. Kami pun langsung akrab, mengobrol banyak hal. Saling bertukar makanan. Bercanda dan tertawa bersama.
Interaksi kami begitu akrab, sudah seperti teman lama yang baru berjumpa. Selanjutnya, kami pun mendaki bersama hingga ke puncak.

Saya sepakat, bahwa kita punya hak untuk memilih kepada siapa kita hendak pergi. Karena kita hanya ingin mendapatkan sebuah perjalanan yang kualitas. Prinsip yang sama pula jika kita ingin memilih teman hidup.

Hanya saja, kita juga harus siap menerima kejutan-kejutan tak terduga dari teman perjalanan kita. Maka siapapun nanti yang menemani perjalanan kita, terimalah dengan lapang dada. Bagaimanapun kejadiannya, anggaplah hal tersebut sebagai bumbu perjalanan kita.

Saya sendiri punya cara sederhana untuk berlapang dada atas segala ketidakmungkinan itu, yaitu dengan berpegang teguh pada prinsip:
Orang yang baik sejatinya memang tak memilih teman, karena dia sendiri adalah magnet dari sebuah kebersamaan.

Sort:  

Sangat inspiratif.. bisa saya jadikan pelajaran dri apa yang anda tulis...
Jgn lupa kunjungi juga saya. https://steemit.com/busy/@jamal.jeje/korek-api-8f30665e6db05 :)

Terima kasih

Wise sekali, Bang Abah. Suka kami sama quote ini:

Orang yang baik sejatinya memang tak memilih teman, karena dia sendiri adalah magnet dari sebuah kebersamaan.

Bungkus terus bang Ocit

true story ...😎👍

haha berdasarkan kisah nyata juga ini

Jadi rindu suami..

Lah, kok bisa begitu pula :D

Iya Bang, sepakat sekali. Saya pernah pergi dengan beberapa orang dan pada akhirnya kecewa, sampai memilih pergi sendiri 😥

Tapi kadang kitanya juga harus belajar berlapang dada dan bertoleransi dengan keadaan tiap orang.

Benar Ade, sabar-sabar saja ya

Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.15
JST 0.028
BTC 60429.72
ETH 2344.97
USDT 1.00
SBD 2.52