BEGINI CERITA SAYA BERTEMU DENGAN WILLIAM NESSEN

in #stemeet7 years ago (edited)

Hai sahabat stemians!
Bagaimana pundi-pundi reward anda selama aktif di steemit? Tentu ada manis dan pahitnya bukan, tidak boleh menyerah, kirim terus konten untuk melatih kemampuan kita berinteraksi dengan dunia maya. Termasuk saya, pada kesempatan ini akan membagi sebuah cerita tentang pengalaman pribadi, seperti biasa, saya selalu menyajikan cerita sesuai dengan kejadian yang pernah saya alami.

Bermula dari seorang jurnalis Amerika yang masuk kewilayah konflik stadium empat, wilayah hitam julukan aparat ketika itu, bernama William Nessen, bersama seorang rekannya yang bernama David, namun David tidak bertahan lama karena kondisi Aceh yang tidak memungkinkan David untuk bertahan di daerah pedalaman.
image
Sumber: google

Saya juga sempat bertemu dengan David pada saat Muzakir Manaf (panglima GAM) tinggal disebuah rumah di Dusun Drien Kuneng, David selalu memegang sebuah kamus untuk menanyakan sesuatu pada masyarakat, atau untuk menjawab pertanyaan. David tidak memahami Bahasa Indonesia, dan saya tidak memahami bahasa inggris, saya mencoba membuka pembicaraan dengan menanyakan "what is your name" kemudian dia menjawab "my name is David" hanya itu bahasa inggris yang saya fahami dan terekam dalam memori saya waktu sekolah dulu.

Kemudian David mulai berbicara, mungkin dia menanyakan sesuatu kepada saya, terlihat dari ekspresi wajahnya, dengan bahasa inggris fasihnya sampai saya menjadi bingung tidak tau apa yang dia bicarakan dan harus menjawab apa. Maklum, modal saya hanya "what is your name"

David tidak banyak mengetahui keadaan Aceh sebagaimana William Nessen. William Nessen banyak berbicara dengan masyarakat Aceh waktu itu, sekedar menanyakan keinginan masyarakat, dia faham sepatah dua kata tentang bahasa Aceh, bahkan sering menyapa masyarakat dengan "pue haba" (apa kabar).
image
Sumber: google
William Nessen sering mondar-mandir di Daerah Nisam Antara sampai ke hutan, dia selalu mengabadikan setiap moment dengan sebuah kamera yang selalu ada ditangannnya. Pasukan GAM sangat kenal dengan sosok ini, bahkan beberapa kali ketika kontak senjata dengan aparat TNI William Nessen ada dalam kelompok GAM.

Pengalaman meliput di berbagai negara konflik membuat dia sangat faham dengan taktik griliya, dia sering mengingatkan anggota GAM untuk menghilangkan bekas persembunyian, misalnya puntung rokok, daun sisa makanan dan jejak lain yang membuat lawan sangat mudah mendeteksi keberadaan kita.
image
Terjebak di sekitaran Nisam Antara dan Sawang adalah pengalamannya yang sangat besar, apalagi ketika itu operasi militer sudah sangat gencar dilakukan. TNI sempat memberikan warning kepada William Nessen untuk segera keluar ketika mereka mengetahui keberadaannya, beberapa kaset CD hilang saat dia berpindah-pindah dalam pelariannya.

Setelah ada jaminan dari aparat keamanan tentang keselamatannya, dan juga koordinasi dengan kelompok GAM untuk kerahasiaan persembunyian mereka, William Nessen keluar ke suata daerah yang telah disepakati untuk penjemputan. William Nessen keluar disambut oleh pihak TNI dan berbagai media yang akhirnya dia dideportasi ke negara asalnya Amerika Serikat.

Sampai sekarang Jurnalis se kaliber William Nessen selalu dianggap seorang yang berani, dan apresiasi yang sangat tinggi dari berbagai pihak atas keberhasilannya meliput di wilayah konflik untuk ke akuratan data publikasi, tidak seperti wartawan abal-abal yang memproduksi berita dengan hasil reka-reka.

Nah, sahabat stemians!
Keberhasilan ternyata membutuhkan perjuangan yang sangat berat, perjuangan tanpa tantangan tiada arti kemenangan. Bagaimana tentang eksistensi kita di stemeet selama ini? Tentu berat bukan? Apalagi ketika kita mengharapkan upvote dari serang kurator @aiqabrgo dan @levicore. Tentu juga kita harus berjuang sebagaimana mereka juga berjuang dengan sangat keras. Kita harus memberikan sesuatu yang baik untuk mendapatkan sedikit perhatian mereka, cara menggoda mereka tentu melalui konten menarik yang kita sajikan kepada pembaca.

Orang-orang yang tergolong sukses di stemeet seperti @jodipamungkas sudah banyak berkorban, dan soal waktu adalah pengorbanan terbesar mereka, siang malam mereka menulis, membaca dan mengomentari berbagai konten yang telah dibagikan oleh orang lain.

Apalagi ketika kita menginginkan @curie masuk kekonten yang kita tulis, yang kemudian bertubi-tubi masuk semisal @liberosit, @meerkat @anwenbaumeister @hendridegrote @kushed @pharesim @rayken04 @skycranehandwork @cebymaster dan lain-lain.

Mereka semuanya telah mendapat kepercayaan untuk bisa membantu yang lain, kita termasuk orang yang menggantungkan harapan pada mereka mendapatkan upvote, dan kita tidak mengenal mereka, tentu salah satu jalan mengenal dia melalui tulisan dan konten lain yang bermanfaat.

Tulisan ini hanya sebuah pengalaman, walau kemudian menyebar kesana kemari, hanya sebuah inspirasi kita dalam menulis.

Sekali lagi saya ucapkan terimaksih kepada kurator indonesia @aiqabrago dan @levicore yang telah banyak memberikan masukan kepada kami komunitas NSC khususnya.
image
image
@hasanuddin

Sort:  

Melacak rumah sejarah di Drien Kuneng (tempat bertemunya William Nessen-Muzakkir Manaf dan Tgk Hasan). Saya berikan kesempatan untuk @safwaninisam menjeleskannya detail lokasi!.

Ya, soe yang jeut keu tim detektif silahkan....!

Peurele kamoe bentuk tim detektif khusus melacak rumoh sejarah nyan tgk. Walau lon kana bayangan awal "rumoh" nyan. Tapi peurele verifikasi dan validasi supaya bek salah maksud lam zihen loen.

Info yang mntap bg..

This post has been ranked within the top 50 most undervalued posts in the first half of Nov 29. We estimate that this post is undervalued by $19.12 as compared to a scenario in which every voter had an equal say.

See the full rankings and details in The Daily Tribune: Nov 29 - Part I. You can also read about some of our methodology, data analysis and technical details in our initial post.

If you are the author and would prefer not to receive these comments, simply reply "Stop" to this comment.

Ternyata ino meusapat ureung droneuh tgk hasan... Puroeh long hai...😁😁😁😁

Nyoe tgk adol, jeut neu tamong ju. Kamoe ka meu sapat bak pos hinoe.

Perle meu sapat ngen kamoe jak bak NSC Tgk. @abdullahilyas... hehehe...