Wong Solo dan Ureung Aceh
Kekayaan nusantara terus membuat decak kagum anak bangsa dan semakin memantapkan tujuan Negara ini bersatu dalam kebinekaan.
Wong Solo (orang solo) begitulah nama restoran makanan yang berdiri mewah di Banda Aceh. Walau bernama seperti itu, tidak sama sekali mewakili bahwa makanan tersebut hanya untuk orang Solo, karena mayoritas penikmat deretan menu restoran ini adalah Ureung Aceh (orang Aceh).
Gambar : Di kawasan Batoh Kota Banda Aceh.
Begitulah kebinekaan itu hadir ditengah masyarakat Indonesia secara harmonis dan menyatukan. Pertemuan budaya, suku dan perbedaan logat bicara sangat mudah menyatu dalam satu piring hidangan makanan. Orang Solo dan Orang Aceh ketemu dalam selera rasa pada saat setiap hidangan tersaji yang dapat dinikmati kelezatan dan kepuasaanya.
Gambar : Karyawan Orang Aceh
Ternyata sangat mudah jika ingin bersatu, karena hanya butuh kemauan serta 'itikad saling menerima perbedaan sebagai sebuah usur pelengkap dalam kehidupan kita. Berbeda tidak harus menginjak atau saling menghacurkan satu sama lain, hanya untuk disebut lebih lezat. Karena yang harus kita pahami baik-baik adalah kelezatan itu sendiri baru akan ada dan hadir dalam citarasa kehidupan kita jika ada percampuran dan saling menerima perbedaan.
Best Regard
@zulfikar.ngoham
hana ku pike sapeu ku vote laju
😂😂😂
Lon lom. Pokok jih vote, vote, vote...., eeh salaj Rolling maksud lon Ketua..😆😆😆😅😅
Bereh..
Berehhhh
Ka beh?
Terimakasih bang..
Sep mangat jeut keu Ketua, hana payah baca langsung na ureung upvote 😂
Bereh that man, ayam bakar inan pih mangat that. Good job.