Lentera Kehidupan Dari Rasulullah

Malam Jum'at mulai menyelimuti bumi Aceh dengan suhu udara yang perlahan tapi pasti semakin turun. Walau terlihat sama seperti malam-malam lain dalam siklus putar bumi yang semakin menua. Malam Jum'at tetap unggul dengan tradisi yang tidak akan lapuk dari zaman ke zaman sebagai malam penuh aktifitas Ibadah.

Puji dan Syukur saya kepada Allah SWT terus menderu seiring hembusan nafas karena diberi kesempatan menjadi ummat Rasulullah Muhammad SAW. Nabi datang sebagai lentera kehidupan disaat bumi sedang sangat kacau balau, perlahan, lembut, santun dan penuh kesederhanaan Nabi mengisi kehidupan manusia dengan kasih sayang, perdamaian serta kemakmuran.

Sungguh tidak ada kata yang dapat mewakili besarnya kebanggaan, rasa terimakasih dan bahagianya menjadi ummat Nabi Muhammad. Hanya shalawat yang mampu saya lantunkan malam ini sebagai usaha menyampaikan rasa gembira dapat berada dalam rombongan Rasulullah yang telah menjadi lentera bagi kehidupan kita semua.