Persaudaraan Berlandaskan Keimanan

teukurival (63)in #steempress • 6 years ago (edited)

Semangat Bersaudara

Allah Swt berfirman:

“Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.” (QS. Al Hujurat [49] 10)

Islam mengajarkan persaudaraan berlandaskan keimanan kepada Allah Swt, persaudaraan yang nilai dan derajatnya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan hubungan batas negara, organisasi, nasab bahkan hubungan darah. Kita bersaudara atas dasar keimanan.

Rasulullah Saw bersabda

“Seorang mukmin bagi mukmin yang lain ibarat satu bangunan yang saling menguatkan antara satu dengan yang lainnya. Kemudian Rasulullah menggenggam jari-jemarinya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Kita hidup berdampingan dengan saudara yang seiman, dalam bermasyarakat potensi munculnya masalah tetap ada, ini tidak bisa dihindarkan. Selalu saja ada perbedaan pendapat dalam bermusyawarah, Inilah kehidupan sosial.

Namun jangan takut terhadap masalah, karena salah-salah rasa takut akan membuat kita malah lari dari masalah, bukan menyelesaikannya. Oleh karenanya kita harus bermusyawarah pasti akan ada titik temunya. Padahal Yang harus kita khawatirkan jika kita salah dalam menyikapi masalah tersebut. Oleh karenanya, dengan semangat bersaudara, mari kita bermusyawarah jika ada suatu permasalahan, pasti akan ada jalan keluar.

Source

Semangat Solusi

Semua masalah datang atas izin Allah Swt, dan pasti ada solusinya. Jika masalah terjadi atas izin Allah, maka siapakah yang paling tau solusinya? Tiada lain hanya Allah Swt Yang Maha Mengetahui. Oleh karenanya hadapilah masalah tersebut, menyelesaikannya dengan cara yang Allah ridhai. Bermusyawarahlah dan mencari solusi sama-sama agar ada jalan keluar, dan jangan lupa minta pertolongan dari Allah Swt.

Source

Semangat Sukses Bersama

Dalam sebuah video ceramah dari KH. Abdullah Gymnastiar di YouTube, beliau mengajak agar semangat Sukses bersama. Lebih kurang begini yang beliau sampaikan:

Kesuksesan sejati adalah ketika kita bisa mengajak orang lain sukses. Seorang pejabat yang sukses adalah ketika dia membawa bawahan-bawahannya menggapai karir yang lebih tinggi dan lebih manfaat dengan kejujuran. Seorang pengusaha yang sukses adalah pengusaha yang bisa menginspirasi dan mencetak karyawannya menjadi mandiri dan berdikari. Seorang guru yang sukses adalah ketika dia bisa membawa murid-muridnya kepada kesuksesan dalam belajar. Orangtua yang sukses adalah orangtua yang bisa mencetak anak-anaknya menjadi orang-orang yang bertakwa kepada Allah dan berbakti.

Artinya, tidak ada manusia yang hidup sendirian. Kita bisa menutup aurat, berpakaian yang rapi, membaguskan penampilan, bisa pergi kesana kesini, itu semua tidak lepas dari keterlibatan orang lain. Bahkan makanan yang kita nikmati tiap hari adalah buah dari keterlibatan banyak tangan, Sehingga membuat energi kita terpenuhi untuk beraktivitas. Mulai dari petani, para sopir yang mengangkut hasil bumi, hingga orang yang bertugas di dapur.

Hidup ini tidak lepas dari keterlibatan orang lain, begitulah kita sebagai makhluk sosial pasti saling membutuhkan dan saling bekerja sama untuk meraih sesuatu. Tanpa keterlibatan tangan orang lain, saya yakin kita tidak akan menjadi orang yang berhasil.

Oleh karena itu, ketika kita sukses menggapai sesuatu, ingatlah, dibelakang pasti ada orang tua yang selalu mendukung kita, berkat Ilmu dari guru, dan juga berkat dukungan dan bantuan teman-teman kita. Maka sudah sepatutnya kita untuk memupuk kerendahan hati.

Berusahalah menggapai sesuatu sesuai dengan apa yang Allah ridhai. Selalu minta pertolongan dari Allah Swt. Semoga kita tergolong ke dalam orang-orang yang husnulkhatimah. Amin ya Rabbal'alamin

Sekian dari ulasan saya pada kesempatan kali ini, semoga bermanfaat bagi kita semua. Mohon maaf atas segala kekurangan dari cara saya menyampaikannya.