Terbantainya "Pasukan Saroeng Bantai"

in #steempress6 years ago (edited)

Assalamualaikum..salam sejahtera untuk kalian sahabat stemian,...

Pernah ku begitu benci politik, tanpa alasan yang jelas ku seringkali tertawa melihat agen-agen politik berkeliaran siang malam, bahkan saudaraku sendiri pernah kutertawakan perjuangannya di kancah perpolitikan negeri ini, lebih dari itu, aku juga memilih untuk tidak mendukung saudaraku itu lantaran sangking tak tertariknya aku dengan politik.

Waktu memang berjalan begitu singkat, tak butuh waktu lama, beberapa saat setelah ku menamatkan kuliah, ku mulai sering duduk nongkrong dengan para politisi kampung. Biasa, yang namanya politisi kampung pasti tak lebih dari pasukan "saroeng bantai", yakni sebuah gelar yang kami sematkan buat para pembawa spanduk, pembawa bendera, pengumpul KTP, dan beberapa golongan lainnya yang menamai dirinya "berpolitik".


source

Karena seringnya gosip politik merasuki kupingku, tak sadar rasa benci itu pun semakin menipis, namun belum cinta, tapi setidaknya aku sudah mulai akrab dengan beberapa tempat nongkrong yang beralih fungsi menjadi sarang informasi politik. Segala berita hangat dan isu dingin ada disana, pastinya tak jauh-jauh dari warung kopi, sekiranya baik fitnah, upat dan segala macamnya itu lebih lancar keluar jika dibarengi oleh secangkir kopi.

Sejak saat itu, benci pun perlahan menjadi cinta, aku mulai merasa butuh "channel" di instansi pemerintah (ingin segera mendapatkan pekerjaan), mungkin efek dari nongkrong dan begadang tadi membuatku sadar, bahwa bekerja sesuai dengan ijazah itu didapatkan melalui "channel" di pemerintahan. Lagi pula, terkuak rahasia besar kesuksesan kawanku yang rupanya diawali oleh politik juga, kemudian politik inilah yang menghidupkan titik-titik "channel" untuknya sampai sukses seperti sekarang, hal ini pun sedikit membuatku cemburu

Kaget bercampur senang, kaget karena aku belum pernah tahu sebelumnya, dan senang karena aku mendapatkan pengetahuan baru.
Akhirnya kuputuskan untuk terjun ke dunia yang katanya itu "politik", pastinya tak terlepas dari doktrin-doktrin penyemangat pasukan saroeng bantai tadi yang telah kuceritakan. Aku pun dengan semangatnya melahab habis doktrin itu. hasilnya yang kurasakan adalah "Kitalah yang benar, yang lain semua pengkhianat".

Singkat cerita, kami pun menang. Setahun, dua tahun, sampai tiga tahun berjalan pemerintahan yang pernah kami perjuangkan. Kesuksesan itu rupanya tak kunjung datang, jikapun ada, itu hanya bagi mereka dan bukan kami, aku dan pasukan saroeng bantai tetap makan sarimie seperti biasanya. Aku mulai merasa kalah dalam kemenangan, rupanya politik mengalahkan partai lain itu lebih mudah untuk menang, kemudian setelah menang, akan ada politik kecil lagi didalamnya yang akan membuat yang kecil kembali kalah dan tersisih, siapakah kaum kecil ini? PASUKAN SAROENG BANTAI....

Selang beberapa tahun, kucoba untuk menguji keberuntunganku di golongan berbeda, namun masih dalam arena yang sama yaitu arena politik. Sekarang aku mencoba untuk tidak seperti dulu, tidak melulu mendengarkan omongan sepihak, dan membuka telinga kepada semua tanpa merasa diri yang paling benar.

Tapi, kembali gagal berhasil karena aku bukan tipe penjilat, dan yaa..aku tidak berani menjilat.

source

Lebih jauh, kalau sudah terlanjur dalam politik jangan harapkan "disuapin" jika tidak menjilat, disuap mungkin saja terjadi, tapi disuapin tidak. Akhirnya aku pun berhenti, dan mengakui kebenaran sebuah kutipan dari Mario Cuomo (Mantan Gubernur New York) yang berbunyi :

We campaign in poetry. But when we are elected we are forced to govern in prose.

(KAMI BERKAMPANYE DALAM BENTUK PUISI, DAN SETELAH TERPILIH KAMI TERPAKSA MEMERINTAH DALAM BENTUK PROSA)


source

Kusimpulkan saja bahwa kampanye itu sengaja disusun dengan irama, rima, sajak dan bait, mengalun indah sedemikian rupa agar pendengarnya terpesona dan terperkosa. Sedangkan dalam menjalankan pemerintahan puisi itu berubah menjadi prosa, yaitu sastra yang tidak terikat dengan hal yang tersebut diatas. Jadi, prosa memang tidak dibuat mendayu dan merayu, tapi langsung menghantammu jika memang hendak dihantam.





 


Posted from my blog with SteemPress : https://rizal-sahabat.000webhostapp.com/2018/07/terbantainya-pasukan-saroeng-bantai

Sort:  

Tinggai pasukan rungkhom & sampoeh sawiet 😀🤣😀

Hahaha..pasukan rungkhom untuk materi besok haha

Hehe julukan menarik, pasukan sarong bantai sang pembawa spanduk

Pasukan sarong bantai sit ka jatah hana laba lam politik hahah

Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by rizal-sahabat from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.

If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.

Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.16
JST 0.031
BTC 62471.79
ETH 2621.42
USDT 1.00
SBD 2.56