Perjalanan Menuju Peluncuran Buku Pernak Pernik Pidie

in #steempress6 years ago (edited)

 

Saya ke Banda Aceh demi meluncurkan buku ini penuh perjuangan dan pengorbanan. Subuh jam 6 sudah tertempel (meutipek) di Halte RSUD Tgk Chik di Tiro, untuk menunggu dijemput oleh salah satu penulis buku Pernah Pernik Pidie (PPP) setelah sedikit menunggu datanglah ibu Muthiah, jadi sudah salah dua, maksudnya ada dua penulis buku PPP di Halte, lalu datanglah ibu Jamaliah menjemput kami. Di pagi buta, Jamaliah dengan mobilnya membuka jendela, rupanya ada seorang lagi ibuk Mar, yang melihat saya curiga, siapa pria ini? Karena baru pertama bertemu, dan mungkin akan menggangu perjalanan mereka bertiga, dan saya pria yang mungkin bisa jadi berbuat jahat -padahal saya orang paling baik sekabupaten Pidie.


Apakah aku terlihat gendut?

Kami pun melaju meninggalkan kota Sigli tercinta. Diperjalanan ketahuanlah bahwa ibu-ibu ini adalah orang terdekat ibu wakil bupati, boleh menelpon langsung ibu Wikan dan kadang-kadang sampai menyuruhnya. Saya dikenal juga sama ibu Bupati, tapi saya gak mau ngaku, takut dikira tinggi hati.


Lalu ketahuan juga bahwa ibu Mar sebagai orang Dekarnas, dekranas? Lupa saya itu apa benar tulisannya, yang penting mereka mengurus pengrajin handicraft Pidie, sampai bisa ‘berlaga’ di luar negeri.

Ibu Muthiah adalah seorang guru di Lampoh Saka, yang waras diantara guru-guru yang biasa saja di sekolahnya. Beliau orang yang tahu ada 8 kecerdasan, yang saya tak hafal.. kecerdasan menggambar, musik, interpersonal dan lain-lain.. nantilah saya kasih gambarnya.


Ibu Jamaliah Orang yang Sangat baik, beliau menyayangkan Sekolah sekarang maunya selain mengejar prestasi akademik, anak-anak harus diperbaiki atau diubah. Mengejar prestasi akademik dan menyampingkan Akhlak adalah hal yang salah.

Kami sampai di Banda Aceh dan menjemput buku di Grand Nanggroe. Bersama Ketua Fame Pidie Bang Mustafa saya menaruh mobil di buku...eh, menaruh buku di dalam mobil lalu metuju ke Stand PKA, kami ke Stand Pidie tercinta dan mendekor stand untuk acara Launching Buku Pernak Pernik Pidie.


Tidak dinyana, hadirlah ibu Plt Gubernur Aceh, istri bapak Nova, dari Partai Demokrat, Plt Gubernur dari Gayo dan itu tak perlu dibilang sebernarnya. Hadir juga wakil Bupati, yang jauh-jauh seperti saya juga dari Pidie. Padahal beliau mau hadiri acaran Penutupan PKA7 Aceh.


Ibu Negara Aceh

Acara rupanya meriah, hadir banyak sekali orang ke Stand, karena kabupaten lain sudah muali mengepak barang dan pulang kampung. Bapak Wakil Bupati lebih keren dari bupati, pertama karena pidato tak pakai teks dan tahu apa yang mau dia bilang walau di suruh tiba-tiba, sama seperti pak Yarmen Dinamika dan saya.


Selebihnya lagi datang banyak penonton yang juga ada @rastaufik10, M. Syauki Nabawi (mewakili Komedian Indonesia) ada Khairul dari Blangong Tanoh, ada @jeulamei ada orang-orang lain yang penting dan ada juga orang yang tidak penting.

Pemilihan tahun depan untuk siapa panitia PKA di anjungan seharusnya lebih serius, kalau mau juara. Saat kita melihat stand lain, yang lebih baik saya menangis melihat stand sendiri, banyak hal yang penting yang tidak dibawa, dan yang sudah di bawa ke Stand pun tak ada yang jelaskan itu apa, hari ini. Jadi saya berinisiatif berdiri di samping barang-barang kuno dan menjelaskan pada anak SD yang datang ingin belajar tentang masa lalu indatunya. Mana penjaga stand yang katanya 300 orang itu?

Buku Pernak Pernik Pidie diluncurkan olah Ibu Wakil Gubernur, Bapak Wakil Bupati dan beberapa orang lain yang penting. Setidaknya hari itu ibu-ibu pejabat sudah dekat dan Pidie sudah dikenal sedikit lagi dengan adanya buku ini.



 

 

 


Posted from my blog with SteemPress : https://riodejaksiuroe.knpipidie.or.id/perjalanan-menuju-peluncuran-buku-pernak-pernik-pidie/

Sort:  

good post !!

It'll be a big help to you.

Mantap ! Suksess untuk para penulis Pidie 👍
Semoga makin berjaya untuk karyanya 😊

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.14
JST 0.030
BTC 60078.84
ETH 3197.52
USDT 1.00
SBD 2.45