Pulotravels #154: Menikmati 360 Derajat Pesona Melaka dari Puncak Menara Taming Sari

Atraksi lainnya yang wajib kita jajal saat berkunjung ke Melaka adalah menaiki Menara Taming Sari. Menara setinggi 110 meter ini dibuka untuk umum pada 18 April 2008.

Kita dapat menaiki menara ini dalam sebuah kabin yang berputar 360 derajat. Kabin bundar ini memuat 66 orang sekali angkut, yang akan perlahan-lahan naik sambil berputar sampai pada ketinggian 80 meter.

Dari ketinggian ini, kita dapat menikmati keindahan kota Melaka melalui jendela kaca kabin. Kita dapat melihat segala pesona kota bersejarah ini, mulai dari Ducht Square, Jonker Street, Selat Malaka, hotel-hotel, pertokoan, mall-mall, berbagai kendaraan, dan berbagai struktur lainnya.

Sore itu, kami menjajal tower ini. Walau tidak setinggi KL Tower yang pernah saya naiki beberapa tahun lalu, berputar 360 derajat melihat pesona Kuala Lumpur dari atas, Menara Taming Sari tetap saja sangat menarik untuk dinaiki, apalagi ia salah satu ikon wisata Melaka.

Dengan membayar karcis RM21 per orang dewasa, kita mendapati sebuah sensasi seru tak terlupakan.

Mari kita lihat foto-foto proses menaiki menara yang berada di pusat kota Melaka, tepatnya di Jalan Merdeka, Bandar Hilir. Hanya 10-15 menit jalan kaki dari Red Square, dan sangat dekat dengan tiga buah mall.

Masuk ke dalam gedung Menara Taming Sari, kita akan antri untuk membeli tiket. Sore hari biasanya tidak terlalu ramai, ini saat yang tepat menaiki menara, sebab tidak berdesakan saat antri beli tiket dan ketika menaiki kabin berputar.

Setelah mendapat nota pembelian tiket, kita akan diberikan air mineral botolan sejumlah tiket yang kita beli.

Nota pembelian ini telah dianggap sebagai tiket, jadi kita tidak memegang lembar karcis lainnya. Tentu saja, ini sangat simpel dan menghemat kertas.

Setelah memegang tiket aka nota pembelian, kita akan memasuki ruang tunggu. Di sana kita akan menunggu giliran memasuki kabin dan naik ke atas menara.

Begitu kesempatan kita naik telah tiba, segera saja kita masuk dan memilih tempat duduk. Beruntung, saat itu tidak ramai pengunjung sehingga kami leluasa memilih tempat mau duduk di mana.

Setelah pintu ditutup, perlahan-lahan kita akan naik secara otomatis, kabin berputar hingga 360 derajat, berulang-ulang hingga mentok di puncak.

Kita akan melihat segala pesona kota Melaka dari atas. Seperti replika kapal Portugis, yang dijadikan museum bernama Museum Maritim.

Kita juga dapat melihat Selat Malaka dari ketinggian. Beserta bangunan-bangunan modern dan jembatan yang dibangun di kota metropolis ini.

Pun gedung-gedung merah yang berada di Red Square dapat kita lihat. Lingkungannya besih dan rindang oleh pepohonan hijau.

Pertokoan berjejer rapi, mobil-mobil pun diparkir dengan rapi. Tentu saja, pemandangan ini menjadi pesona tersendiri.

Gedung-gedung tinggi juga tampak menjulang di antara bangunan-bangunan lainnya yang tertata rapi.

Gedung-gedung tinggi tampak menjulang di antara bangunan-bangunan lainnya yang tertata rapi. Semuanya tampak harmoni.

Sungai Melaka pun terlihat jelas dari atas. Tampak pula bangunan-bangunan berdiri kokoh dan megah di sepanjang aliran sungai.

Memandangi berbagai sudut kota Melaka dari atas dalam kabin kaca seperti ini, tentunya menjadi sebuah pengalaman seru sekaligus menegangkan, apalagi bagi orang-orang yang phobia ketinggian, bisa saja lutut gemetaran saat berada di sini.

Semoga postingan ini dapat menjadi inspirasi bagi sahabat sekalian, dan tentunya layak dijajal, jangan sampai terlewatkan saat berkunjung ke Melaka.

Salam hangat, @razack-pulo

---

Posted from my blog with SteemPress : http://pulotravels.com/menikmati-360-derajat-pesona-melaka-dari-puncak-menara-taming-sari/

---