Gampong Di Aceh Mulai Makmur Walaupun Ada yang Nyeleneh

Sebenarnya sudah sangat lama ingin menulis tentang ini. Akan tetapi entah mengapa selalu terlewatkan dengan tulisan yang lainnya, apakah ini tidak penting? Aku rasa tulisan ini juga sangat penting karena berkenaan langsung dengan masyarakat di gampong-gampong.

Aceh, sebagai salah satu wilayah paling Barat Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tidak pernah terjajah oleh para penjajah tentunya pada masa sebelum adanya pengakuan dan/atau Kemerdekaan Negara Republik Indonesia. Aceh juga menjadi pilar bagi kemerdekaan Indonesia, penyumbang 2 unit pesawat terbang untuk Indonesia disaat wilayah-wilayah lainnya sedang berbenah karena pernah menjadi area jajahan. Aceh yang mempunyai 18 Kabupaten, 5 Kota Madya, 276 Kecamatan dan 6455 Gampong atau kelurahan.

Tapi bukan sejarah itu yang ingin aku tuliskan, akan tetapi tentang Aceh Masa Kini. Kalau sejarah sudah ada sejarawan dan sejarawatinya, yang bisa menguraikan tentang sejarah itu sendiri. Tapi bukan sejarawan-sejarawati yang mengaburkan sejarah itu sendiri.

Setelah puluhan tahun lamanya Indonesia Merdeka dan entah berapa lama Aceh menjadi area yang Bergejolak yang menjadi lawan bagi Indonesia itu sendiri. Aceh yang dulunya menjadi anak emas dan wilayah lainnya menjadi anak perak, anak perunggu maupun anak harapan. Kini mulai kembali berbenah setelah dilanda konflik kepentingan ataupun konflik murni. Nah, inti dari tulisan ini adalah tentang Gampong atau kelurahan, yang diatas tadi itu hanya selingan buat pemirsa steemit lover.

Aceh, mempunyai 6455 Gampong atau kelurahan yang di pimpin oleh Seorang Geusyiek atau Kepala Desa. Jika manusia yang berada di Aceh ada 6 juta orang, hitung aja berapa orang dalam satu gampong itu. Tapi itu juga bukan kerjaan kita ya, ada orang orang-orang BPJS eh BPS yang mengolahnya.

Okok.. kembali ke bahasan yang telah mutar-mutar kesana dan kesana. Gampong-gampong di Aceh sekarang sudah lebih maju ketimbang beberapa tahun lalu. Dana-dana yang diguyur oleh pemerintah melebihi dari gaji Geuchiek selama satu dasawarsa. Ada yang tau berapa gaji Geusyiek sebulan? Aparatur desa bisa sedikit menggoyangkan badannya ketika uang amprahan telah diterima oleh Rekening Atas nama desa itu. Tapi tunggu dulu, bukan berarti aparatur desa itu mau mengambil dana tersebut untuk kepentingan pribadinya walaupun tidak kita nafikan itu Memang Ada.

Nah dari sekian banyak uang yang di kucurkan pemerintah, masyarakat Gampong tersebut bisa mengatur kemana dana tersebut di pergunakan. Kali ini aku memotret pamplet yang terletak persis di Binis Krueng di bekas kampung masa kecilku dulu. Karena sekarang aku terusir dengan SAH dan LEGAL dari kampung halamanku, setelah sebelumnya aku yang ditemani oleh aparat Gampong mengambil secarik kertas di Kantor Urusan Agama Kecamatan.

Hampir semua Gampong yang berada di wilayah Aceh ini, karena kalau keseluruhannya aku tidak berani jamin dan ini karena aku belum pernah melewati 6000 lebih gampong-gampong itu. Akan tetapi aku meyakinkan diri aja bahwa semua Gampong melakukan hal tersebut.

Akuntabilitas gampong, penggunaan Anggarannya sekarang lebih maju berbanding beberapa tahun lalu. Jadi, kalau ada yang berniat mencuri dana tersebut, aparatur Gampong harus mempunyai metode yang sempurna.

Selain mengenai dana yang seperti aku katakan tadi gampong-gampong di Aceh juga sudah bisa menyelesaikan permasalahan-permasalahan hukum yang terjadi di lingkungan Gampong secara mandiri tapi dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku. Jika memang tidak bisa diselesaikan setelah proses dilakukan gampong, maka pihak yang bermasalah bisa melaporkan kepada aparat pemerintah yang lebih tinggi dari gampong itu sendiri.

Dan inti dari semua masalah, mungkin berawal dari perilaku menyimpang baik secara disengaja maupun tidak. Akan tetapi biasanya jika yang di sengaja itu bisa disebut ulok-ulok atau karena pengaruh dari NARKOBA.

Nah jika STEEMIANS LOVER ingin hidup bahagia, jauhi Narkoba dengan segala kias-kias yang bisa anda alibikan.

Come On NGOPI BARENG, but SAY NO TO NARKOBA

---

Posted from my blog with SteemPress : https://meu-eu2temprehcit.000webhostapp.com/gampong-di-aceh-mulai-makmur-walaupun-ada-yang-nyeleneh/

---