MEMBUMI ACEH, MELANGIT RINDU DAN DOA (Kontes Mantan Terindah #KHANZAYUMIDI) )

in #steempress6 years ago (edited)


Tulisan ini saya sertakan untuk kontes dari kak @khanza.aulia di sini

Mantan terindah. Hmm ... untuk bercerita dan mendefinisikan kata ini jujur saya sedikit bingung harus mulai darimana. Apakah saya punya mantan terindah? Saya pun beberapa kali bertanya pada diri sendiri.

Pada kenyataannya dulu saya pernah sependapat dengan teman saya Desi bahwa tidak ada yang namanya mantan terindah, karena kalau indah banyak yang mengatakan mana mungkin jadi mantan. Tapi saya sangat setuju dengan pendapat Kak @khanza.aulia juga bahwa mantan terindah adalah yang dia miliki sekarang, yang telah menjadi istri/suami saya. Jelas saja ini sangat indah, tapi masalahnya kisah kak Khanza Aulia tidak banyak juga yang mengalami, jadi bagaimana bagi sebagian orang yang tidak seperti Kak Khanza Aulia? Apakah benar akan memposisikan mantannya dalam kata mantan terindah.

Bisa jadi iya, karena mantan terindah itu bisa saja orang yang pernah membalut luka kita, orang yang pernah mengisi kekosongan hati kita dengan hal-hal yang memang sulit untuk dialaminya lagi. Karena kebenarannya semua luka juga akan menjadi pelajaran berharga, karena tanpa semua itu tidak akan ada diri kita yang kuat seperti sekarang atau tidak akan ada diri kita yang dewasa seperti saat ini. Meskipun memang sulit sekali untuk menyempitkan/menyederhanakan bahkan membiasakan luka, meski banyak pepatah mengatakan bahwa kita harus percaya semua sungai akan bermuara pada laut yang seharusnya. Pepatah ini saya kutip dari chat teman saya Desi, saya bisa mengatakan langsung dan setuju sekali dengan kalimat ini, tapi semudah itukah untuk bisa menerima dan menunggu luka itu sembuh sendiri?

Pertama sekali saya sangat tidak setuju dengan pendapat ada mantan terindah karena pengalaman jelek yang memang saya alami sendiri, namun seiring waktu saya pun setuju dengan kata mantan terindah ini karena lagi-lagi saya merasakannya sendiri.


 


(edit with canva app)

 

MANTAN TERINDAH

 

Kala itu entah memang sudah nasib diri harus menjadi korban dari sebuah perjanjian yang saya pikir ini sangat tidak adil. Ya saya katakan korban karena saya tidak melakukan perjanjian itu tetapi harus menjadi alat untuk janji yang memang harus ditepati.

Di masa akhir SMP saya sudah harus menerima sebuah ikatan hubungan. Entah perjanjian seperti apa dulu antara kakek besar dan mereka itu, sehingga sayalah yang memenuhi janji itu dengan mau bahkan harus mau menerima calon suami yang sama sekali tidak pernah saya pikirkan sebelumnya. Orang yang tidak saya kenal, bahkan di saat saya belum mengenal bagaimana mencintai dan dicintai benar-benar oleh seorang lawan jenis, meski tidak saya pungkiri masa itu rasa suka pada lawan jenis pernah sesekali hinggap di hati saya, namun tidak ada waktu untuk lebih dari itu. Saya masih sangat sibuk dengan kegiatan ekstrakulikuler dan belajar saya di sekolah, masih jauh perjalanan saya untuk mengenal sebuah ikatan kala itu. Tetapi apa daya, terlahir di keluarga besar, seorang nenek yang melahirkan 12 anak, 10 di antaranya perempuan dan dua laki-laki, bapak saya salah satunya dengan cucu sebanyak 23 orang, dari 23 orang itu jumlah cucu perempuan hanya 3 termasuk saya. Dua orang cucu perempuan adalah cucu tertua, satu sudah menikah dan satunya saat itu sedang duduk di semester akhir kuliah, sehingga dengan gampang karena merasa punya alasan kuat menolak untuk dijadikan alat dari perjanjian konyol itu, hingga akhirnya saya lah yang memang harus menjaga nama baik keluarga besar kakek.

Saat itu tampak ibu sangat bersedih, tentu saja karena satu-satunya anak perempuan dia yang masih belum mengerti apa-apa harus menerima semua itu, beberapa kali ibu bertengkar dengan bapak, agar bapak mau membujuk kakek dan membiarkan perjalanan masa depan saya yang masih panjang dinikmati dengan layak, tetapi apa dikata bapak pun bukan seorang pengengkang terhadap orang tuanya, apalagi menyangkut nama baik keluarga besar mereka.

Keluarga ibu ikut sedih dengan nasib saya, mereka memaki habis-habisan kekonyolan itu, mereka mengatakan meskipun hidup miskin namun tidak habis pikir untuk menjual kebahagiaan anak/cucu sendiri. Lain hal dengan keluarga bapak yang memang tidak tertarik dengan perubahan zaman ini. Anak perempuan tetap anak perempuan dan ini adalah salah satu yang memang baik dalam hukum agama.

Dan saya demi kebaikan ibu dan bapak menerima begitu saja meskipun jelas-jelas saya tidak menginginkan ini, bukan saya tidak tertarik dengan title dokter yang akan segera dia sandang, bukan tidak tertarik dengan kondisi keluarga mereka yang sangat terpandang, tetapi karena saat itu saya memang tidak terpikir untuk memutuskan jalan masa depan saya dengan hal semacam ini. Perjanjian setelah saya lulus SMP dan lelaki itu telah selesai kuliah, kami akan menikah dengan kebebasan untuk saya tetap melanjutkan sekolah di Yayasan milik kakek. Saya mencibir saat mendengar itu, dengan mudah kekuasaan dan kekayaan mempermainkan hati yang bahkan belum siap dengan semua itu. Ya, saya memang bukan anak baik yang menurut dan diam dan persetujuan saya ini hanya demi nama ibu. Jika saya menolak, nama keluarga ibu yang sangat tidak ada apa-apa di mata kakek pasti akan terbawa-bawa dan ini pasti akan menyakiti hati ibu.

Sembilan bulan berlalu, besok adalah hari terakhir ujian saya sebagai siswa SMP kelas 3. Dalam masa sembilan bulan itu, beberapa kali lelaki yang kelak akan menjadi suami saya pulang kampung dari tempatnya kuliah, fisik, kepintaran, kedewasaan dan semua yang tidak kurang darinya selama sembilan bulan ini sama sekali tidak membuat hati saya bergetar, namun saya pun tidak membuatnya marah/tersinggung dengan menolak mentah-mentah saat dia berkunjung ke rumah, kami nampak baik-baik saja, seperti memang menerima dan setuju dengan hari H yang sebentar lagi itu.

Ujian telah selesai, nilai ujian pun telah diterima, tidak ada kegembiraan saya atau pun ibu melihat hasil yang memuaskan itu, justru kepedihan terasa, 3 tahun ini saya begitu aktif belajar, begitu aktif menjuarai lomba ini itu namun akhirnya sia-sia, sekolah yang akan saya tuju selanjutnya adalah sekolah terburuk saya, bukan karena saya tidak suka yayasan besar kakek tapi karena status yang sebentar lagi akan saya sandang.

Persiapan sudah dimulai, terlihat kakek sangat bahagia begitu juga dengan keluarga lainnya, sepupu saya tidak terkecuali yang terbebas dengan perjanjian ini. Hanya ibu, kakak dan bapak yang terlihat menyembunyikan kesedihan di balik kebahagiaan mereka.

Tinggal dua hari lagi saya akan menjadi istri dari lelaki yang sama sekali tidak ada di hati. Semua orang menghibur, termasuk cucu perempuan tertua yang sudah menikah, sepupu saya itu seringkali datang menghibur dan menceritakan kisah dirinya dulu yang sama percis dengan saya sekarang. Dulu bahkan dia sedang mempunyai hubungan dengan seorang lelaki, hubungan yang hampir 4 tahun mereka lalui itu tiba-tiba harus terputus satu hari dengan pernikahannya langsung. Semua orang juga tahu, hanya kala itu saya benar-benar kecil dan tidak mengerti, selama dua bulan setelah menikah setiap malam sepupu saya akan menginap di rumah saya kala itu, karena memang tidak mencintai sang suami. Namun, nasibnya sangat baik diberikan suami yang meskipun hasil perjodohan, dia tetap sabar dan menerima sepupu saya hingga akhirnya lama-lama seiring waktu berjalan cinta itu hadir di ati sepupu saya, ini bah kesabaran suaminya dan mungkin ini buah bakti dari sepupu saya yang demi nama keluarga mau dijodohkan dan putus dengan orang yang dia sayangi.

Jadi seringkali dia menghibur saya kalau cinta itu akan datang seiring waktu berjalan, lama-lama akan tumbuh juga di hati saya. Dan saya mendengar itu semua sama sekali tidak percaya, meskipun saat itu tidak satu orang pun lelaki di hati saya.

Hujan sangat lebat malam itu, seolah-olah ikut bersedih dengan hari esok untuk saya. Tiba-tiba bel pintu depan berbunyi, ibu membukakan pintu dan mempersilahkan tamu itu masuk. Ibu dan bapak juga lelaki yang besok akan menjadi suami saya. Rupanya mereka datang untuk membatalkan pernikahan itu, dengan alasan bahwa calon suami saya memang sudah mempunyai cinta lain, sudah mempunyai wanita lain di hatinya dan sudah berjanji akan menikahinya, wanita teman kuliahnya di kota, seorang wanita Aceh. Penjelasan yang sangat rinci itu benar-benar membuat ibu dan bapak marah sehingga tentu saja saya meskipun tidak setuju dengan pernikahan ini merasa dipermainkan juga. Dan kata maaf dari mereka dengan jaminan segala macam yang memuakan itu sama sekali tidak ada artinya.

Dari sana kakek akhirnya sakit-sakitan setiap hari memanggil saya meminta maaf atas semua yang terjadi, semua orang mengasihani saya, Ibu yang tadinya sangat menentang pun justru bukannya senang tapi malah sedih, semua bersedih karena omongan demi omongan orang kampung sangat ganas dan seperti angin yang cepat menyebar ke segala penjuru Desa, membuat saya semakin benci dengan keluarga mereka bahkan dengan wanita Aceh itu.


Setahun setelah kejadian itu, saya memilih pindah sekolah ke tempat keluarga ibu dan tinggal dengan nenek di sana, kesederhanaan keluarga ibu tidak mengurangi kebahagiaan saya, justru saya sangat bahagia, kasih sayang dari mereka sangat terasa sekali hingga akhirnya saya melupakan mimpi buruk itu dan kembali aktif belajar, meski sesekali teringat dan merasa begitu sesak.

Sampai akhirnya datang seseorang yang mencintai saya dan akhirnya saya juga mencintai dia. Perkenalan lewat sepupu saya, seorang lelaki Aceh yang sedang menyelesaikan kuliahnya di Jogjakarta. Saya pikir ini kebetulan sekali saya pun bisa mendapatkan seorang Aceh percis seperti dia, saat pertama pikiran saya adalah seperti itu, namun ketulusan dia akhirnya mengubah dan membuang jauh semua itu, saya sangat mencintainya.

Pertentangan keluarga yang karena jauhnya Aceh sempat menjadi masalah namun akhirnya mereka mau menerima dan setuju, sampai saya kuliah hubungan kami sangatlah baik. Darinya saya banyak belajar segala macam tentang kedewasaan, di saat saya sedang jatuh cintanya sama dia dan dia sedang sibuk dengan skripsinya. Masa yang kalau saja dia tidak mau mempertahankan saya mungkin dengan mudah kami pun bisa putus. Namun lagi-lagi dia mengajari saya bagaimana menjadi orang dewasa itu. Sampai akhirnya dia lulus dan saya masih kuliah, semangat yang tidak berhenti darinya membuat saya jatuh cinta lagi dan lagi, menjaga dan menghargai hubungan dengan baik dengan menjaga saya selayaknya perempuan yang memang belum menjadi miliknya membuat saya semakin percaya bahwa dia orang yang akan mendampingi separuh sisa hidup saya nanti. Meski dalam jangka hampir lima tahun itu sering kali masalah-masalah kecil menghampiri namun semuanya terlewati dengan baik.

Namun, lagi-lagi takdir berkata lain. Takdir yang teramat menyakitkan yang hingga saat ini masih belum saya terima dengan ikhlas seutuhnya. Takdir yang hingga saat ini masih menutupi hati saya untuk orang lain. Takdir yang hingga saat ini menjadikan dia adalah kenangan yang susah untuk saya simpan dengan baik. Takdir yang setiap kali membuat saya menangis karena nyatanya rindu dengan harapan bertemu tidak akan pernah ada itu menyakitkan. Takdir yang akhirnya juga membawa saya ke keadaan sekarang, keadaan di mana jauh dari orang-orang yang saya sayangi, dunia pilihan nikmati dengan ribuan rindu dan tangisan. Ya. Takdir telah merenggut cinta saya untuk selamanya, memisahkan kami dengan kejam, membuatnya tidak akan pernah kembali lagi. Menjadikannya Mantan Terindah dalam hidup saya.

 


(edit with canva app)

 

Ya. Mantan terindah adalah cinta yang terpisah oleh takdir. Meski saya selalu berharap bahwa mantan terindah saya kelak akan seperti kak @khanza.aulia namun untuk saat ini mantan terindah saya adalah dia.

Kesimpulan dari cerita saya adalah, bahwa setiap luka memang bisa menguatkan, bahwa kenangan tidak harus bersikeras/bekerja keras untuk melupakan kenangan, karena selalu ada pembelajaran dari setiap hal termasuk kenangan menyakitkan. Ya, saya bisa berkata seperti ini, karena sering kali saya ingin menghindar dari yang berbau tentang Aceh, namun lagi dan lagi saya selalu bertemu dengan teman-teman dari Aceh. Sehingga saya pikir untuk apa menghindar nyatanya berkumpul dengan mereka saya bisa mengenang kenangan manis, tentang mi Aceh dan tentang semua yang pernah saya lakukan dengannya. Bahkan banyak hal baru dari mereka. Juga yang terpenting percaya bahwa Allah senantiasa jauh lebih tahu mana yang terbaik untuk hamba-Nya, seperti saat pernikahan itu batal, nyatanya Allah telah mempersiapkan orang yang jauh lebih baik dan tentu orang yang saya cintai, siapa tahu sekarang juga Allah sudah mempersiapkan pengganti dia yang tentu saja mampu membuka kembali hati saya dan nantinya dia akan menjadi mantan terindah saya.

 

Salam @nnaachlam

 


Posted from my blog with SteemPress : https://nnaachlam.com/mantanterindah/

Sort:  

Ini terlalu sedih untuk saya baca dan juga semangat yang kuat terkandung di tulisan ini... yang lebih sedih lagi saya juga orang aceh yang berkawan dengan kamu....

Maafkeun bang hihi, tapi percayalah saya akan selalu menyukai segala hal tentang Aceh, yang baik pastinya termasuk teman seperti Abang terima kasih.
Saya juga tidak dilema kok dapat orang kenalan lagi orang Aceh 🙊 (InsyaAllah)

Posted using Partiko Android

Masa ini beneran kisah nyata, kak? 😭😭😭

😁😁

Posted using Partiko Android

Akhirnya kisah tersembunyi ini benar-benar ke permukaan. Pasti dengan perasaan yang mengharu biru ya menulisnya. Keep fighting that's your better soul in next time.

Posted using Partiko Android

Deadline kontesnya hari ini ya mbak vit @dwiitavita

Saya g tau cz g ikutan g punya mantan terindah hehe.. coba tanya mbak @nna

Posted using Partiko Android

Sip ntar tak tanya mbak Anna @nnhaclam sek.

Posted using Partiko Android

Orangnya lagi feeling blue, mengenang mass lalu sepertinya 😀😀😀 peace ☮️ my ally @nnaachlam 😂😂

Posted using Partiko Android

Tapi kan yang biasanya udh muncuk ke permukaan akan bebas ya mba Dwii 😁

Posted using Partiko Android

Semoga saja yaa.. kalau untuk lupa mungkin susah hehe

Posted using Partiko Android

Iya mba Agus

Posted using Partiko Android

🙈 share story and inspirasi older mba. Jangan bilang saya gila SBD ya 😂

Posted using Partiko Android

Sepertinya belum berfikir kearah situ 😁😁 g tau kalau nanti sore, tunggu saja 😂😂😂

Posted using Partiko Android

Semoga kelak mendapatka pria yang menyayangi dirimu, seperti almarhum.

Keep on fire!

Aamiin makasih mba Etty

Posted using Partiko Android

Wah... ini cerita nyata, tampak bahasanya. Waktu dibaca langsung kena dihati. inshallah kak @nnaachlam akan dipertemukan dengan pemilik tulang rusuknya, karena dalam hidup ada 4 hal yang tidak akan mungkin tertukar dan terlewati.

Aamiin. Benar kak
Terima kasih sudah mengingatkan

Posted using Partiko Android

Yang sabar yah kakakuh.. 😘
Hehehehe..
Saat menjalin hubungan dengan ikatan pasti semua syetan itu menggoda untuk berpisah karna itu sudah menjadi kodrat meraka.. Yang harus berbuat keji bahkan tidak di sukai Allah.. Dan apa yang terjadi itu atas ridhoNya. Semoga yang terbaik akan hadir dalam skenario kaka dalam berperan😘😍

Posted using Partiko Android

Ciee... neng ana kk kasih wejangan.... in sha alloh ,,,, alloh sudah persiapkan yg terbaik.

Sebagai orang Aceh hati² bacanya nih, semoga disteemit ditakdirkan bertemu orang Aceh lagi yang bisa menggantikan takdir sebelumnya

Posted using Partiko Android

🙈🙈🙈

Harus di Aamiinkan kan ya bang

Resteemed your article. This article was resteemed because you are part of the New Steemians project. You can learn more about it here: https://steemit.com/introduceyourself/@gaman/new-steemians-project-launch

Terima kasih telah berbagi. Setiap kita, pasti punya kisah kelam tapi menguatkan, yang akan menjadi pembelajaran tak hanya bagi diri kita sendiri, tapi juga bagi orang lainnya yang bisa memetik pembelajaran darinya.

Semangat, Mba. Doa terbaik untukmu, ya. Bismillah, kebahagiaan ada di dalam sanubari, mari menyelam dan membangkitkannya kembali. Mulai dengan niat, niat untuk bahagia, karena bahagia adalah pilihan, yang harus diupayakan. :)

Bismillah...

Terima kasih kak atas tambahan semangatnya. 😘

Posted using Partiko Android

Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.16
JST 0.030
BTC 59996.99
ETH 2531.73
USDT 1.00
SBD 2.48