Melirik Fenomena Gas Bersubsidi di Aceh

in #steempress6 years ago (edited)

Akhir-akhir ini gas elpiji 3kg yang mendapat subsidi dari pemerintah untuk masyarakat kecil semakin sulit di temukan. Bak batu jatuh ke air atau bak kertas jatuh ke dalam api, gas yang di pasok ke spbu atau pangkalan-pangkalan langsung hilang di telan bumi. Bagaimana tidak, sedikit terlambat datang untuk membeli gas elpiji, gas sudah habis, hanya tabung kosong yang masih terlihat. tabung yang berisi entah sudah di beli atau di simpan untuk pedagang eceran di kios-kios dengan harga yang lebih tinggi.

Tabung gas elpiji 3kg bersubsidi

Saya rasa fenomena ini terjadi hampir di seluruh Aceh bahkan Indonesia. Gas elpiji tabung kuning atau gas elpiji 3kg adalah gas yang mendapat subsidi dari pemerintah untuk masyarakat miskin atau masyarakat menengah ke bawah. Tetapi pada kenyataannya, gas elpiji 3kg bersubsidi itu hanya dinikmati oleh para orang-orang kaya, orang-orang kalangan atas. Sebagai contoh anda bisa menyaksikan sendiri, begitu gas elpiji di pasok ke pangkalan, sudah di simpan untuk sub agen yang menjual di kios-kios dengan harga 25.000 sampai 35.000 per tabung padahal harga HET nya di bawah 20.000.

Penampakan lainnya adalah yang menikmati gas elpiji 3kg bersubsidi itu para pemilik rumah makan, pemilik warung. Bayangkan sebuah rumah makan menyimpan stok gas elpiji 3kg untuk kebutuhan bisnisnya mencapai 10 sampai 20 tabung. Berapa rumah makan atau warung di aceh yang memakai gas elpiji bersubsidi itu, bayangkan berapa banyak hak orang miskin di rampas.

 

Yang lebih sedih lagi, orang-orang kaya mampu membeli 3 sampai 4 tabung gas elpiji 3kg untuk stok di rumahnya, begitu gas di pasok mereka dengan mudah menyimpan stok gas elpiji terisi semua di rumahnya. Sedangkan orang-orang miskin hanya mempunyai satu stok tabung gas elpiji 3kg, itu pun punya pemerintah yang bagikan saat pertama kali di sosialisasikan program gas elpiji 3kg itu. Mereka kadang tidak punya uang saat gas elpiji di pasok ke pangkalan, mereka kadang terlambat datang ke pangkalan sehingga gas elpiji sudah hilang. Atau tabung gas elpiji mereka punya belum kosong. Jadi, mau tak mau mereka harus membeli di saat punya uang atau tabung gas elpiji miliknya kosong dengan harga yang lebih tinggi 25.000 ribu sampai 35.000 ribu di kios-kios.

proses pembongkaran gas elpiji 3kg di salah satu pangkalan di kab. Bireuen

Padahal setiap tahun pemerintah menambah kouta tabung gas elpiji 3kg yang bersubsidi, akan tetapi yang menikmati bukanlah masyarakat miskin. mereka masih tetap susah mendapatkan gas elpiji 3kg itu di pangkalan gas atau spbu. Sudah menjadi rahasia umum jika gas elpiji 3 kg yang bersubsidi itu mudah di temukan di kios-kios dengan harga yang lebih tinggi.

 

Meskipun ada peraturan hukum jika menjual gas elpiji bersubsidi di atas harga HET (harga eceran tetap) dikenakan denda atau sanksi, tetapi pada kenyataannya masih banyak pedagang-pedagang yang bukan sub agen gas elpiji menjual dengan mudah dan terang-terangan gas elpiji bersubsidi itu dengan harga yang lebih tinggi. Hal itu mungkin karena kurang perhatiannya hukum terhadap fenomena ini, atau mungkin sudah di atur oleh pengusaha-pengusaha yang ikut bermain.

 

Jika fenomena ini terus terjadi tanpa adanya sanksi, menurut saya lebih baik pemerintah cabut saja subsidi gas elpiji 3kg. Supaya tidak terjadi lagi penimbunan gas dan siapa saja yang membelinya sudah dengan harga yang sama. Harga subsidi yang hanya dinikmati oleh masyarakat kelas atas, sedangkan rakyat kecil dan fakir miskin tetap harus setia membeli dengan harga yang tinggi layaknya gas tidak bersubsidi (non-subsidi).

Tabung gas elpiji 3 kg non-subsidi

Kita harapkan kepada aparat penegak hukum, untuk lebih memperhatikan masalah ini, beri sanksi tegas kepada penjual-penjual gas elpiji bersubsidi, supaya menjadi contoh dan efek jera untuk lainnya yang menimbun gas elpiji bersubsidi. Mereka sudah merampas hak fakir miskin. Biarkan fakir miskin menikmati haknya, biarkan fakir miskin sahaja yang menikmati gas elpiji 3 kg yang bersubsidi itu. Orang-orang yang mampu bisa beralih pada gas elpiji yang non-subsidi. Begitu juga pemilik rumah makan dan warung-warung, beralihlah ke gas yang non-subsidi. anda mencari keuntungan besar di atas hak fakir miskin. Jika hal itu terjadi dan terpenuhi dengan saling memahami, niscaya saya sangat yakin masyarakat fakir miskin bisa dengan mudah mendapatkan gas elpiji 3 kg yang bersubsidi itu di pangkalan atau spbu setiap saat dibutuhkan.

 

 

Wassalam;

Salam dari anak negeri : @nekmudagroh

 


Posted from my blog with SteemPress : https://nekmudagroh.000webhostapp.com/2018/09/melirik-fenomena-gas-bersubsidi-di-aceh

Sort:  

postingan yang bagus, mohon kunjungan baliknya :D

terima kasih @ziaulhaqid 😊👍

Benar wak, memang susah sekarang nyarik gas meleon

iya @putrisyakira, banyak yang memanfaatin harga subsidi tersebut, sehingga rakyat miskin tidak dapat jatahnya. terima kasih atas kunjungannya 😊

Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by nekmudagroh from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.

If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.

Sudah kami resteem ke 7844 follower yah.. (Secuil kontribusi kami sebagai witness untuk komunitas Steemit Indonesia.)

Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.16
JST 0.032
BTC 59486.49
ETH 2588.00
USDT 1.00
SBD 2.47