Cinta di Penghujung Hitam

in #steempress6 years ago (edited)

Jalan yang tertempuh telah lama sudah. Sulit, susah, senang, gersang semua telah mengusang dalam rekam jejak hidup ini.

IMG-20180824-WA0029.jpg

Kau pergi tanpa restuku dan tanpa diketahui oleh orang tuaku bahkan keluargaku. Alasan yang kau bawa hanya sesimpel itu. Membuat seisi dusun berkotek gila. Tak mengapa kau pergi karena kasar dan khilafku. Tapi ingatlah janin itu milik kita. Buat apa mengaduh dan bersimpuh jika kelak kata yang rusak telah menjadi pasak.

Sebenar aku tak setuju menjemputmu ke istana pelarianmu. Kadang kau nyaman bersama orang tuamu di sana. Tapi jiwaku mata, tatapanku kosong, bolong bahkan kau mengira kuberbohong. Aku termimpi-mimpi akan putri dan putra kita yang seakan naik ke atas bahuku lalu bercanda dengan suara yang masih terbata-bata.

Aku malu, keluarga kita malu, semua malu, seolah di sini kami benalu, yang rusak karena tak tahu adat. Hukum. Dan jika kuturutkan hukum biarkan saja kau diam di sana sembari ingatanku dalam memudar.

Kisah pilu itu terbahas sudah, ku ajak semua untuk menjemput cintaku, ku buang malu karena rindu. Ku taruh di samping hukum dan kujemput engkau wahai candu dan cintaku.

Semua sebenarnya aku tak ingin, mungkin usia cinta kita yang masih muda membuat aku kamu dan dia menjadi tersiksa. Ah, biasa itu tapi kalau itu menjadi kebiasaan maka akan binasa.

"Semua akan menjadi stabil setelah 5 tahun," Begitu ucap peutuha zaman.
Jika sekarang kau inginkan gubuk kecil tempat kita berteduh mandiri sembari melewati hari-hari. Bersabarlah, niatku juga begitu. Tapi, saat ini rezeki yang berlimpah itu belum berpihak pada kita. Ketika semua telah nyata mari bersama dalam genggaman. Mari bersama dalam cinta. Hiduplah menderita denganku. Dan merdekalah nantinya jika semua telah terlewati.

IMG-20180824-WA0027.jpg

Aku memang lelaki gila yang tak tamat sekolah. Tapi bukan berarti jemputanku akan dirimu yang bertitel itu membuat kodratku sebagai lelaki bisa terganti. Tidak, munah tidak.

Aku tetap Jiban pahlawan yang abadi dalam perjuangan, dan kau tetap perempuanku. Mari langkahkan kaki kita walau tak seiring tapi cobalah buat langkah kita terlihat sejajar, dan kita jemput impian itu.

Cinta, ku tak ingin ini berada di penghujung hitam.

Note: Semua cerita adalah fiksi.

Foto: Dok. Pribadi | Ilustrasi

Regards: @jubagarang


Posted from my blog with SteemPress : http://jubagarang.epizy.com/wp/2018/09/02/cinta-di-penghujung-hitam/

Sort:  

Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by jubagarang from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.

If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.

Chik Razi goet that geu panto warga ek pineung... hahaha

Khak. Memang jinoe siat lheuh that keu Chik Razi. ;)

Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.16
JST 0.031
BTC 60327.71
ETH 2568.97
USDT 1.00
SBD 2.57