Aku Pergi saat Hujan Jatuh

in #steempress6 years ago (edited)


Langit mulai bersalin rupa saat aku membuka pintu rumah pagi tadi. Kuarahkan pandang ke arah matahari terbenam. Kelabu. Pandangan mataku menangkap warna langit yang abu-abu. Apakah semesta sedang bersekongkol?

Sisa mimpi buruk semalam masih menyisakan kekacauan di dalam hati. Membuat tungkai-tungkaiku serasa tak mampu menopang bobot tubuh. Sebagian yang lain kurasa seperti diserang gigil. Bahkan untuk melangkah pun rasanya aku tak kuasa.

Ditambah muramnya langit hari ini, semakin lengkaplah nelangsa yang bercokol di dalam benak. Sampai di sini, rasanya sulit sekali bagiku untuk menerjemahkan sebuah konsep sederhana; jangan pernah memberi syarat untuk mendapatkan kebahagiaan.

Nyatanya walau sebesar butir pasir pun, kebahagiaan-kebahagiaan yang kurasakan selama ini seperti memiliki syarat. Aku merasa lebih bersemangat jika mendapati langit cerah secerah-cerahnya.

Bukan, bukan aku ingin merutuki hujan, justru hujan adalah kesempatan terbaik untuk melarungkan segala pinta kepada langit. Hujan selalu memanjakan indra dengan aroma tanah basahnya yang menggoda dan lezat. Hujan adalah inspirasi.

Namun hari ini, entah mengapa, aku merasa hujan adalah wujud resahku yang seperti tak menemui ujung. Resah yang tak berhasil kutenggelamkan dalam kalimat dan doa-doa panjang. Konon lagi bisa mengenyahkannya hanya dengan helaan panjang berkali-kali. Bahkan saat aku berusaha memejamkan mata, keresahan itu hadir dalam wujud mimpi buruk.

Hujan mulai jatuh satu persatu saat aku meninggalkan rumah. Sempat berteduh sebentar. Berjam-jam kemudian langit mulai tampak cerah. Membentuk harmoni indah dengan gerimis yang berjuntai-juntai dari langit. Secangkir kopi masih belum berhasil melumatkan gundukan resah di dalam hati.

Aku merasa memahami sesuatu. Yang selama ini terasa abstrak, kini semuanya seperti menjadi sangat nyata. Ranting-ranting yang mendadak layu itu, semata-mata bukan karena ia tak pernah tersiram hujan...[]

 


Posted from my blog with SteemPress : https://senaraicinta.com/2018/07/29/aku-pergi-saat-hujan-jatuh/

Sort:  

Aduuuhh, bagaimana ini? Hujan di tetesan pertama terasa nikmat kata Sakhrul Khan

hahhahah kata Kajol justru itu yang bikin perih

Pernah kah kau mencoba memadu lara dalam rinai hujan? Aku sering. Melantunkan kidung sunyi seiring tetesannya jatuh ke bumi.

Jangan pernah merasa sendiri, toh jalan panjang sudah kita tapaki. Kumohon, jangan berhenti sampai di sini.

Aku merasa berada di puncak lara. Entahlah...aku kehilangan kata-kata untuk menerakannya...

Sudah berapa kali kukatan. Jangan jatuh terlalu jauh. Kau selalu tak mau menyimak petuah. Sudahlah...

if i can.... :-(

Kata-katanya itu loh bikin menggoda 😀

hahahahahha....thanks sudah baca

Jangan pergi! Di sini aja bersama rinai hujan berikutnya

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.15
JST 0.029
BTC 63665.23
ETH 2621.19
USDT 1.00
SBD 2.77