Musibah dan Cobaan itu (Masih Berlangsung)
Bertahun-tahun bahkan berabad-abad lamanya, laut adalah biru yang memukau indah membiru dalam hamparan tanpa batas, bahkan laut adalah ladang ikhtiar segala pengharapan. Tempat menikmati soca merah saga senja. Dan dimana kadangkala pertemuan dua hati dimulai disini, ditepian pasir putih, dalam jilatan ombak yang menari nari
Hingga tibalah disuatu waktu laut mengubah diri. Tiba-tiba laut mengeluarkan amarah birunya yang menjelaga, riak menggelombang menjilati daratan. Laut menjadi kidung sedih memupus pengharapan, memutus tali kasih tak ada lagi indah soca merah saga waktu itu. Laut telah menjadi lautan air mata
Begitulah rentetan berbagai musibah dan cobaan yang datang silih berganti dewasa ini. Semua ini pertanda bahwa semakin jauhnya hubungan kita dengan sang pencipta, jauh dengan Agama-Nya, dan jauh dengan Hukum-Hukum-NYA serta jauh dengan segala yang diperintahkan dan dilarang-NYA.
Kelezatan dan kenilmatan duniawi telah membutakan hati setiap diri, sehingga hampir tiap hari tanpa jeda detik selalu memikirkan duniawi
Cobaan demi cobaan seakan tak pernah berhenti melanda negri tercinta ini. Mulai dari begal, perampokan dan perampasan. Belum lagi bencana alam yang terjadi hampir disetiap wilayah. Musibah demi musibah itu seakan muncul secara berurutan dan bergantian. Belum selesai yang satu, sudah timbul yang baru, masih terngiang di ingatan ketika tsunami menimpa rakyat Aceh dan memporak-porandakan hampir seluruh bangunan, rumah ibadah dan merenggut ribuan nyawa
Berbagai macam musibah dan cobaan yang kita rasakan sampai saat ini belumlah usai sampai saatnya tiba satu hari nanti yang dinamakan hari kiamat, saat dunia dan seisinya dihancur leburkan oleh Allah. Hari itulah puncak dari segala kehancuran, karena semua yang bernyawa akan mati tanpa ada satupun yang tersisa. Begitu pula dengan selain manusia, semua akan hancur lebur
Kita yakin bahwasanya Allah tidak menguji kita untuk mengadzab kita, akan tetapi untuk merahmati kita. Seberat apapun juga suatu ujian maka pasti dibaliknya ada kebaikan yang banyak. Bisa jadi kita tidak akan tahu hikmah dibalik ujian dan musibah tersebut kecuali setelah perginya ujian dan musibah tersebut.
Seharusnya musibah demi musibah yang melanda negeri ini menjadikan manusia menyadari betapa lemah dan tidak berdayanya kita di hadapan Allah. Dan menyadari bahwa bencana alam yang terjadi adalah teguran dan peringatan dari Allah agar manusia kembali kepada Allah dengan menerapkan aturan Allah SWT secara sempurna dalam seluruh aspek serta sisi kehidupan.
Begitulah negriku, negri yang konon berperadaban, menjunjung tinggi agama, akhlak dan sopan santun yang selalu menolak kebarat-baratan dan yang konon juga sangat menjunjung tinggi hukum dan adat-istiadat, namun kini semuanya seakan sirna dan mmenjauh sembari perubahan dan pertukaran masa. Era zaman modernisasi benar-benar telah meluluh lantakkan jiwa dan pikiran-pikiran mareka
Sebagai balsem penyembuhnya, kembalilah pada yang Maha Kuasa, patuhi semua anjuran dan larangannya serta selalu bersabar dikala ditimpa musibah dan selalu bersyukur manakala mendapat kenikmatan. Allah telah menegaskan bahwa, tidak akan merubah nasib sesuatu kaum, kecuali kaum itu sendiri yang berusaha merubahnya. Barang siapa selalu bersyukur akan Ditambahkan Nikmat-Nya, dan bagi yang tidak mau Bersyukur maka ingatlah Azab Allah sangat pedih. Terimakasih
.gif)
Posted from my blog with SteemPress : http://arispranata.epizy.com/2018/12/28/musibah-dan-cobaan-itu-masih-berlangsung/