Memberi Dan Menerima Adalah Kunci Kebahagiaan [Keluarga]

arispranata5 (71)in #steempress • 5 years ago (edited)

Selamat malam, salam hangat sahabat inspiratif. Kehidupan yang sukses selalu bergantung pada unsur Memberi dan Menerima, serta rasa cinta dan saling percaya. Karena bahtera kehidupan dengan gelombang ombak memerlukan hati yang konsisten, penuh keyakinan, semangat membara dan subur dengan kepercayaan kepada Allah

Inilah hakikatnya dalam berkeluarga, kalau hati tak pernah konsisten, maka bersiaplah menyambut malapetaka. Karena kelembutan, toleransi, tepat janji, keteguhan, konsisten, dan rapi, adalah sifat-sifat terpuji, tapi JIKA berada dalam diri WANITA yang tidak STABIL, maka akan berubah menjadi TERCELA, tidak ada yang dapat di lakukan oleh seorang PRIA dalam menghdapi wanita seperti ini, KECUALI lari dan menjauh darinya ATAU tunduk dan patuh di bawah ke kuasaannya sehingga ia hanyalah sekedar ''MAYAT HIDUP''

Memberi dan menerima akan mengantarkan kita pada sikap kesepahaman,, Janganlah bersikap egois yang berambisi untuk banyak menerima, tapi sedikit memberi, atau mengambil segalanya tapi tidak pernah memberi sedikitpun

source

Menjalani sebuah keluarga tak ubahnya sebagai satu titian panjang dengan segala gerusan kesusahan dan pernak-pernik cobaan yang menyita ketulus ikhlasan akan hati dan perasaan, nilai kebersamaan dan saling percaya ibarat dua keping koin yang saling menempel begitulah logika tanpa keniscayaan yang menjadi hal wajib untuk diperjuangkan sebuah keluarga

Pada hakekatnya tidak selamanya hidup itu seperti apa yang kita inginkan dan bayangkan. Pun tak selamanya pernikahan akan terus membawa kebahagiaan. Konflik, perselisihan, dan pertengkaran adalah hal yang wajar, karena hidup dalam satu atap dengan dua kepala, dua pemikiran, pasti ada hal-hal yang tak sejalan. Dan itulah bumbu-bumbu dari pernikahan, tapi harus diingat semua ada porsinya, dan tidak boleh berlebihan

Merujuk pada keteladanan rumah tangga seorang Rasul siap menjadi acuan meniti masa depan, membawa kesakinahan menuju surganya Allah, tak ada seonggok manusiapun yang dapat memungkiri, bahwa suatu ketika kelak kehadiran anak disisinya tak ubahnya bak mutiara yang menyala kesetiap ruang dan relung-relung rumahnya

source

Keselarasan cinta, perasaan dan kasih sayang adalah sisi lain dalam membina sebuah hubungan, betapa nun jauh disana ditempat dimana peradaban bukan lagi sebuah ukuran, kasih sayang hanya sebatas yang terlintas kata, keluarga tak lebih hanya sebagai sebuah permainan akrobatik, nilai kemanusian hilang dan tergerus oleh kejamnya arus globalisasi, arus modern dan menyesatkan

Membina kubungan keluarga menuju sakinah sudah menjadi tabu dan sesuatu yang aneh dan langka, jiwa-jiwa yang agamis dengan prinsip kebarat-baratan seakan jadi style dan kebanggaan, prilaku anak dan orang tua dalam sebuah keluarga seakan tidak ada bedanya, kekejaman waktu benar-benar telah memblender setiap hati dan jiwa tanpa jeda detik. Kepiluan dan kemirisan terus-menerus terjadi pada mareka yang selalu jauh dengan NYA

Ingatlah kebahagiaan bukanlah sebuah keniscayaan, dalam pergaulan, dalam bermasyarakat bahkan dalam sebuah keluarga, kebahagiaan adalah kepatuhan dan ketaatan pada yang SATU. Kebahagiaan bukanlah hal langka, karena setiap diri dianugerahi kebahagiaan. Cuma kita saja yang selalu lari dan menjauh Dari-Nya

Sahabat inspiratif. Tujuan berumah tangga adalah membuat keluarga sakinah, mawadah dan warahmah maka ingatlah sebelum memutuskan untuk berpisah, ingatlah apa yang membuat anda bersatu. Didalam rumah tangga semua resiko pasti ada, tapi itu bagaimana kita melewati, menjalani dan mengatasinya. Buatlah masalah kecil menjadi tidak ada dan masalah besar menjadi kecil.

Intinya, kebahagian itu kita yang ciptakan maka jangan pernah menyalahkan orang lain, ketika kita tak bahagia

Special Thanks

Sevenfingers Creators

And Curator Indonesia

@levycore and @aiqabrago