Bobroknya Moralitas Akibat Minimnya Pendidikan Agama
Image source
Dalam perkembangan dunia pendidikan dewasa ini, sangat jelas terlihat sebuah perbedaan pendidikan umum dengan pendidikan agama. Kita dapat melihat porsi pendidikan agama cendrung merosot dan hanya berdurasi dua jam mata pelajaran saja setiap pekannya. Minimnya alokasi waktu untuk pendidikan agama di sekolah formal menjadikan kita gagal dalam membentuk moral atau akhlakul karimah pada setiap diri generasi muda
Diskriminatif atau pemisahan ruang gerak pendidikan agama dan pendidikan umum sebenarnya berjalan terus, mulai dari zaman pemerintahan sebelum ORDE BARU, dilanjutkan pada masa orde baru dan bahkan hingga saat ini masih saja berlangsung
Berpijak pada titik lemah tersebut selayaknya kita mendiskusikan ulang akan keunggulan sistem pendidikan yang ada di pesantren. Dari sejarah panjang pendidikan di Indonesia, sistem pesantren telah terbukti keuletan dan ketahanannya. Paling tidak kita dapat menemukan kelebihan dan keutamaannya seperti, akhlakul karimah, moralitas dan menjunjung tinggi nilai-nilai agama
Pesantren selalu memberi nilai pendekatan individual sangat tinggi sehingga pengawasan moral peserta didik dapat diberlakukan selama 24 jam. Kemudian, para pengajarnya, kyai dan ustadz sebagai modelling. Mereka berperan sebagai contoh keteladanan dalam setiap prilaku, penerapan teori dalam praktek keseharian. Bahkan yang selalu diterapkan adalah konsep pendidikan learning by doing
Pembiayaan sangat murah dan terjangkau. Dan serta memiliki integritas, komotmen, kejujuran dan nilai-nilai perjuangan para insan pengelola pesantren secara keseluruhan, sehingga tertanam dan membekas sampai ketika mareka keluar
Keberhasilan pesantren dalam membentuk kader layak dijadikan pertimbangan bagi setiap orang tua dalam memilih pendidikan yang berguna bagi putra-putrinya. Terlebih pada masa kecanggingan dan kemoderenan era teknologi seperti sekarang
Kembali ke pendidikan formal. Pendidikan formal yang dikenalkan dan dibawa oleh penjajah Belanda terbukti tidak ramah lingkungan. Tidak mampu menampung aspirasi masyarakat. Serta cenderung memerlukan pembiayaan yang mahal. Akibatnya yang dapat menikmati hanya orang-orang yang memiliki modal. Dan bahkan sekarang malah berkembang model pendidikan formal yang dijadikan perusahaan bisnis untuk kalangan-kalangan tertentu, sangat miris
Image source
Masih ingat ketika pasal 13 RUU Sisdiknas mengangkat kewajiban mengajarkan agama pada setiap anak didik?? Kala itu muncul reaksi protes bergelombang dari berbagai kalangan. Berbagai alasan dikemukakan dengan satu tujuan agar pasal tersebut tidak dicantumkan. Gelombang protes dapat dimengerti apabila pasal tersebut mengandung pemaksaan menganjarkan agama tertentu kepada orang yang telah beragama
Padahal pasal tersebut hanya menekankan pengajaran agama pada pemeluknya sesuai agama masing-masing. Karena itu sangatlah layak. Tidak ada kemuskilan. Muncul diskriminasi pendidikan agama dengan pendidikan umum pertama kali oleh penjajahan Belanda. Belanda memandang pendidikan yang berbasis pesantren (boarding school) sebagai ancaman kekuasaan penjajahan
Dan sangatlah pantas jika hasil moral pendidikan formal adalah moral yang bobrok. Kenakalan, perkelahian, pembunuhan dan pemerkosaan menjadi tradisi di kalangan pelajar dan generasi muda kita
Terimakasih semuanya, terbersit harapan semoga tulisan ini bermanfaat, dan semoga pesantren menjadi pelabuhan terakhir dalam upaya memperbaiki agama dan moralitas, sehingga tercapainya akhlakul karimah pada putra/i bangsa
Posted from my blog with SteemPress : http://arispranata.epizy.com/2019/02/01/bobroknya-moralitas-akibat-minimnya-pendidikan-agama/
Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by aris from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.
If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.