"Tidak Ada Makan Siang Gratis Dengan Iblis".|Jadilah Diri Kita Insan Yang Ilkhlas Dalam Beribadah dan beramal.

Sumber IlustrasiDi sebuah negeri, tinggal seorang anak muda yang Alim, pemuda tersebut tidak pernah meninggalkan shalat berjamaah dalam kondisi apapun. Jarak antara mesjid dengan rumah sang pemuda lumayan jauh dan ia harus melalui jalan setapak yang licin dan berlumpur. Karena sang pemuda merupakan

seorang ahli berjamaah yang sudah terikat hatinya untuk selalu mendirikan shalat secara berjamaah, jalanan yang sulit dan berlumpur bukan merupakan suatu halangan baginya.

Sampai pada suatu malam yang gelap gulita, cahaya rembulan dan bintang yang tertutup awan, membuat suasana malam semakin kelam tak bercahaya. Seperti biasanya sang pemuda dengan berjalan kaki, berangkat menuju ke masjid yang terletak di ujung desa. Di tengah perjalanan, tiba-tiba kaki sang pemuda tersandung dengan Batu. Tubuh nya lalu terpeleset dan jatuh di kubangan lumpur, sehingga membuat pakaian nya kotor dan berlumpur. Sang pemuda dengan sabar dan penuh keikhlasan, segera bangun dan bergegas pulang kembali ke rumahnya untuk mengantikan pakaiannya yang telah kotor.

Setelah mengganti pakaian, dia kembali menyelusuri jalan untuk menuju kembali ke masjid, sampai ketempat semula, kembali sang pemuda tersandung dan jatuh untuk kedua kalinya di tempat yang sama. sang Pemuda bangkit dan kembali pulang untuk menggantikan pakaian, lalu dengan buru buru kembali dia Menuju ke masjid dengan harapan masih ada waktu untuk mengikuti shalat berjamaah. Sampai ketempat di terjatuh, seseorang telah berdiri dengan lentera di tangannya. Sang pembawa lentera segera berjalan dengan di ikuti oleh di pemuda, dengan lentera yang menerangi, perjalanan menuju ke mesjid menjadi lebih mudah.

sumber IlustrasiTak lama, sampailah sang pemuda dan pembawa lentera ke kompleks mesjid di sebelah kanan jalan.orang yang membawa lentera ternyata berbelok ke kiri, ini membuat pemuda penasaran kenapa dia berbelok ke kiri, sedang mesjid di sebelah kanan. Penasaran, pemuda tadi menegur ", Kenapa Anda berbelok ke kiri ? Sedangkan mesjid di sebelah kanan". Pembawa lentera tadi menjawab, " hai anak muda, sesungguhnya aku ini adalah Iblis",. Pemuda tadi pun terkejut ", Kalau kamu adalah iblis, mengapa membantu saya menerangi jalan, sehingga saya begitu mudahnya untuk sampai ke mesjid"? Sergah Sang pemuda.
Iblis tadi menjawab, "ketahuilah hai anak muda, yang membuat kamu dua kali terjatuh adalah aku, Ketika kamu terjatuh untuk pertama kalinya, Allah SWT telah mengampuni semua dosamu akibat dari keikhlasan mu. kamu terjatuh yang kedua kalinya, Allah SWT telah mengampuni dosa ke dua Orang Tua mu. Untuk yang yang ketiga kalinya andai aku tidak menerangi jalan dengan lentera ini, sungguh Allah akan mengampuni dosa seluruh warga kampung jika engkau kembali terjatuh".

Ternyata kebaikan yang di lakukan oleh iblis tadi di karenakan di takut jika, Allah SWT mengampuni seluruh warga desa karena keikhlasan sang pemuda dalam ber ibadah kepada Allah. Betapa Iblis siang dan malam selalu berupaya untuk menyesatkan manusia dan mencari pengikut sebanyak mungkin sebagai kawannya kelak di Neraka. Iblis tidak akan tinggal diam melihat sang pemuda jatuh dan mengakibatkan dosa penduduk kampung di ampunkan oleh Allah.

Dalam kenyataannya Iblis melakukan sebuah kebaikan, padahal, kebaikan yang di lakukan oleh Iblis pada hakikatnya adalah sebuah keburukan bagi manusia. Tidak akan pernah ada kebaikan yang di buat iblis untuk manusia, dan semua kebaikan yang di lakukan oleh manusia merupakan sebuah kerugian bagi Iblis. Dari itu marilah kita semua berlindung kepada Allah SWT dari godaan iblis dan syetan yang terkutuk. Selalu kita mendekatkan diri kepada Allah SWT dan beribadah dengan niat dan hati yang penuh dengan keikhlasan.[]

---

Posted from my blog with SteemPress : https://abughaisan83.com/2018/08/16/tidak-ada-makan-siang-gratis-dengan-iblis/

---