Pengalaman mengajarkan Hidup Lebih Baik

Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi pengalaman hidup yang mungkin bisa bermanfaat juga untuk diri saya khususnya dan yang membaca pada umumnya ...

Nama saya Suhendi.
Saya adalah anak ke dua dari tiga bersaudara yang masing-masing kami memiliki karakter yang berbeda-beda. Anak tertua di keluarga kami sudah menikah dan memiliki keluarga, sedangkan saya dan adik saya masih menjalani kesendirian dalam hidup.

Sesudah Abang saya menikah tentunya saya merupakan anak tertua selanjutnya di keluarga ini. Tanggung jawab tentunya menjadi bagian dari fokus hidup saya.

Banyak hal yang sudah terjadi dan tidak sesuai dengan rencana hidup saya selama ini. Mulai dari pekerjaan, percintaan memiliki alur cerita yang menurut saya tidak sesuai dengan angan-angan saya sebelumnya.

Saat ini saya bekerja di bagian kecil dari pemerintahan bahkan sebelumnya saya tidak berminat dengan aktifitas seperti ini tetapi kehendak tuhan berkata lain.

Masalah percintaan lebih kelam. Sudah beberapa kali saya gagal dalam membangun hubungan dengan seseorang. Bahkan usia saya sudah termasuk cukup untuk membangun rumah tangga tetapi rencana tuhan lain.

Dari sini saya belajar untuk lebih sabar dalam menjalani hidup ini. kita semua boleh berencana tetapi ingat ada Tuhan yang selalu memiliki rencana yang lebih baik. Sabar dan tidak putus dari Rahmat Tuhan adalah jalan satu-satunya saya masih berdiri tegak di sini.

Intinya kita tidak boleh berputus asa dalam segala hal. Walaupun yang kita jalani saat ini berantakan menurut kita. Ingat putus asa dan menyerah akan membuatmu berhenti untuk berkembang.