Efek Libur Dua Minggu Anak Sekolah Antisipasi Corona
Sekolah libur dua minggu, dihari pertama libur sekolah ,lingkungan sekolah sepi, tak ada anak-anak yang mengerumuni para pedagang makanan, yang biasanya ada sekitar sepuluh pedagang makanan jajanan anak-anak, masing-masing membawa dagangannya dengan sepeda motor dengan boncengan penuh jajanan anak-anak, ada Cireng, cilok, cilor, sate, es krim, chiken ceker ayam, pedagang roti bakar, mainan anak-anak, pedagang ikan hias,dan pedagang kecil lainnya,hari ini sepi entah mejajakan dagangannya dimana, dan tentu pedagang -pedagang ini ikut libur dari pendapatan, yang biasanya dapat mengantongi uang Rp. 100.000, dua minggu kedepan hanya bisa gigit jari, tidak memperoleh pendapatan alias Zonk.
Kalau 1000 sekolah dikali 10 pedagang kecil saja, maka yang ikut libur pendapatan ada 10.000 pedagang jajanan, dan kalau di kali pendapatan Rp. 100.000, saja, maka mereka akan mengalami kerugian Rp.10.000 X Rp.100.000 = 1000.000.000. = 1 Milyar, itu kerugian dari sepuluh pedagang dihitung rata-rata dari seribu sekolah, belum lagi efek dari pedagang bahan makanan.
Angkutan Umum /angkot ( angkutan antar kota )atau supir mobil yang biasa mengantarkan anak-anak sekolah juga ikut lumpuh, sepi dari pendapatan, mungkinkah mereka dapat setoran untuk mobil sewanya?...
Begitu berpengaruh wabah virus corona terhadap perekonomian dunia, kapan akan berahir ketakutan ini terus berlanjut? merupakan ujian besar terhadap ummat manusia dunia, semoga wabah virus corona ini segera musnah dari bumi ini, dan manusia kembali disadarkan oleh Allah, mau mengikuti petunjuknya, bahwa memakan makanan yang Allah haramkan akan berpengaruh besar terhadap kehidupan manusia. Amin.