Health Education In School-Age Children For Free Anemia (ENG-INA)

Dear Steemian

Today it's common to find complaints of most Indonesians about their health conditions that are significantly decreased, and this is not limited to certain age groups, but school-aged children also experience similar complaints. Many factors are the cause of the decline in physical condition, such as the main effect because of unhealthy lifestyles, unbalanced nutrition intake, food sources that do not meet the nutritional needs with various problems. Suppose the high use of chemicals in the production/ processing of food is one of the factors that influence it.

Based on data obtained in one of the Basic Health Service Unit (Puskesmas Meurah Mulia) a common complaint often arises when the patient is easily tired during daily routine, irregular respiratory rhythm, decreased diet, pale and accompanied by dizziness . And after further examination of the results of subjective and objective data in the form of a simple laboratory examination, that they are mostly suffering from anemia.

Theoretically Anemia is a disease that occurs due to the reduced number of red blood cells in the blood (HB: Haemoglobin), so as a protein that has a role to carry oxygen in red blood cells (Oxyhaemoglobin) is not functioning normally.

Health Promotion at Posyandu and School

Schools and Posyandu are appropriate targets for preventing and treating high Anemia sufferers, through health promotion activities, health promotion teams working with nutrition workers, environmental health and School Health School teams to make continuous visits to provide knowledge about the causes of anemia. As we know for school-aged children and toddlers, anemia seriang caused by low personal hygiene. They consume food / snacks at school without cultivating hand washing first, whereas the worms in their hands can enter into the body and interfere with the production of iron. Therefore, it is necessary to prevent anemia through intervention to the root cause of anemia during this time.

In health promotion visits in the target area, the officers provide counseling about the causes of anemiaa, hazards and how to overcome them. One of them is by practicing hand washing culture before meals and afterwards using soap disinfectant as previously implemented by the Nutrition Rehabilitation Program funded by American Red Cross and WFP in cooperation with the Indonesian Red Cross District of North Aceh in 2009 ago when I was Field Quality Control at that time.

Cross-Sectoral Cooperation

Cross Sector has a vital role in the success of the program to reduce the number of anemia in this region, Muspika plus, health officer and Geuchik as the Budget User Authority can optimize the Posyandu activities through funding from village funds in the form of nutritious food budgeting as breastfeeding assistant routinely conducted every month in each village In the existing Integrated Service Command Post.

Promoting Basic Hygiene

Patients with worms that have been treated could have been re-infected if I ignore my life prilak clean and healthy because the worms can enter through the hands to the mouth and also the palm of the hand when performing daily activities without keeping the values ​​of cleanliness in his life. Currently almost all schools and public places already have proper basic sanitation, but not equipped with adequate handwashing facilities and in accordance with the standards, so that every public facility is deemed necessary to build a washing tool for the achievement of anemia decline in early childhood children and school.

Fixing the Diet

Based on the results of interviews with school-aged children during the health screening, it was found that most of them did not have breakfast before leaving for school so that at part-time learning the children were already getting hungry. This is a real problem, considering that most of them have a modest sajan money and the snacks they consume are not nutritious, this tendency can also be anemia problem in school-aged children. The role of parents is very important to change the bad habits of children by watching them before going to school by providing breakfast and the role of health workers is also important to provide counseling and health education in their schools.

Hopefully Anemia can be overcome as early as possible to create the next generation of healthy and reliable nation.

---

Dewasa ini sering ditemukan keluhan hampir sebagian besar masyarakat Indonesia tentang kondisi kesehatannya yang mengalami penurunan yang signifikan, dan ini tidak terbatas pada golongan umur tertentu, akan tetapi anak-anak usia sekolah pun mengalami keluhan yang sama. Banyak faktor yang menjadi penyebab dari penurunan kondisi fisiknya, diantaranya pengaruh utamanya karena gaya hidup yang tidak sehat, asupan gizi yang tidak seimbang, sumber makanan yang tidak memenuhi kebutuhan gizi dengan berbagai problema. Misalkan tingginya penggunaan zat kimia didalam produksi/ pengolahan makanan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhinya.

Berdasarkan data yang diperoleh di salah satu Unit Pelayanan Kesehatan Dasar (Puskesmas Meurah Mulia) keluhan yang umum sering muncul saat pasien berobat berupa mudah lelah saat melakukan rutinitas sehari-hari, irama pernafassan yang tidak teratur, pola makan menurun, pucat dan disertai pusing-pusing. Dan setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan dari hasil data subjektif dan objektif berupa pemeriksaan laboratorium sederhana, bahwa mereka sebagian besar menderita anemia.

Secara teoritis Anemia merupakan penyakit yang terjadi akibat berkurangnya jumlah sel darah merah di dalam darah (HB : Haemoglobin), sehingga sebagai senyawa protein yang mempunyai peran membawa oksigen di dalam sel darah merah (Oksihaemoglobin) tidak berfungsi secara normal.

Untuk menurunkan prevalensi penderita anemia di wilayah kerja Puskesmas Meurah Mulia Kabupaten Aceh Utara, kami berupaya memberikan pelayanan maksimal misalnya (1) Memberikan Promosi Kesehatan disetiap Posko Pelayanan Terpadu (posyandu), Pendidikan Anak Usia Dini dan diseluruh Sekolah Dasar yang ada dalam wilayah kerja Puskesmas Meurah Mulia. (2) Melakukan kerjasama lintas sektor melalui Loka Karya Mini Lintas Sektor yang dilaksanakan setiap triwulan dengan mensinergikan antara permasalahan disetiap desa, kebutuhan dengan Alokasi Dana Desa yang selama ini telah dikucurkan dalam jumlah yang besar. (3) Mempromosikan Kebersihan dasar dan (4) Memperbaiki Pola Makan.

Promosi Kesehatan di Posyandu dan Sekolah

Sekolah dan Posyandu merupakan sasaran yang tepat dalam mencegah dan mengatasi tingginya penderita Anemia, melalui kegiatan promosi kesehatan, tim promosi kesehatan bekerja sama dengan petugas gizi, kesehatan lingkungan dan tim Usaha Kesehatan Sekolah melakukan kunjungan secara berkelanjutan untuk memberikan pengetahuan tentang penyebab anemia. seperti kita ketahui bagi anak-anak usia sekolah dan balita, anemia seriang disebabkan oleh rendahnya personal hygiene. Mereka mengkonsumsi makanan/ jajanan di sekolah tanpa membudayakan mencuci tangan terlebih dahulu, padahal cacing yang ada ditangan mereka dapat masuk kedalam tubuh dan mengganggu produksi zat besi. Untuk itu diperlukan upaya pencegahan anemia melalui intervensi terhadap akar permasalahan yang menyebabkan anemia selama ini.

Dalam kunjungan promosi kesehatan ditempat sasaran, petugas memberikan penyuluhan tentang penyebab anemiaa, bahaya dan cara mengatasinya. Salah satunya dengan mempraktekkan budaya mencuci tangan sebelum makan dan setelahnya dengan menggunakan sabun desinfektan seperti yang telah diterapkan sebelumnya oleh program Rehabilitasi Gizi yang didanai oleh American Red Cross dan WFP yang bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia Kabupaten Aceh Utara pada tahun 2009 silam saat saya masih menjadi Field Quality Control waktu itu.

Kerjasama Lintas Sektor

Lintas Sektor mempunya peran vital dalam menyukseskan program menurunkan angka anemia yang ada diwilayah ini, Muspika plus, petugas kesehatan dan Geuchik selaku Kuasa Pengguna Anggaran dapat mengoptimalkan kegiatan Posyandu melalui pendanaan dari dana desa berupa penganggaran makanan bergizi sebagai pendamping ASI yang rutin dilakukan setiap bulan disetiap desa dalam wadah Posko Pelayanan Terpadu yang ada.

Mempromosikan Kebersihan Dasar

Penderita cacingan yang sudah terobati bisa saja terjangkit kembali jika mengabaikan prilakku hidup bersih dan sehat karena cacing dapat masuk melalui tangan ke mulut dan juga telapak tangan saat melakukan akttivitas kesehariannya tanpa menjaga nilai-nilai kebersihan didalam hidupnya. Saat ini hampir semua sekolah dan tempat-tempat umum sudah memiliki sanitasi dasar yang layak, namun belum dilengkapi sarana cuci tangan yang memadai dan sesuai dengan standar, sehingga setiap fasilitas umum dirasa perlu membangun sarana cuci tangan demi tercapainya penurunan penderita anemia pada anak usia dini dan sekolah.

Memperbaiki Pola Makan

Berdasarkan hasil wawancara dengan anak-anak usia sekolah saat melakukan penjaringan kesehatan ditemukan bahwa, sebagian besar dari mereka tidak sarapan pagi sebelum berangkat ke sekolah sehingga pada paruh waktu belajar, anak-anak sudah mulai lapar. Ini menjadi masalah sebenarnya, mengingat sebagian besar dari mereka memiliki uang sajan seadanya dan jajanan yang mereka konsumsi pun tidak bergizi, kecenderungan ini dapat juga menjadi permasalahan terjadinya anemia pada anak usia sekolah. Peran orang tua sangat penting untuk merubah kebiasaan buruk anak-anak dengan mengawasi mereka sebelum berangkat kesekolah dengan menyediakan sarapan pagi dan peran tenaga kesehatan juga penting untuk memberikan penyuluhan dan pendidikan kesehatan di sekolah mereka.

Semoga Anemia dapat diatasi sedini mungkin untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang sehat dan handal.

Salam Steemiteducation