Area Bermain untuk Anak-Anak di Bandara

Setiap kali kita berpergian baik domestik maupun mancanegara, pelayanan serta kelengkapan fasilitas menjadi sebuah kebutuhan yang paling diharapkan juga dicari. Bandara misalanya, kelengkapan fasilitas sesuai standar yang ditetapkan merupakan sebuah keharusan yang patut disanggupi.

Kemari waktu, saat hendak melakukan perjalan ke luar luar negeri, maskapai yang kami tumpangi dari Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) transit di Bandara Kualanamu.

Setelah melakukan berbagai verifikasi dan segala keperluan lainnya, kami menunggu beberapa saat untuk melanjutkan perjalanan.

Nah, saat berada di salah satu ruang tunggu, ada yang menarik perhatian saya. Di area paling sudut, Bandara Kualanamu menyediakan area bermain anak beserta alat atau fasilitas bermain.

Dalam rombongan kami, salah satu keponakan saya masih kecil, umurnya dua tahun lebih sedikit. Sontak keponakan saya riang gembira, kami langsung membawanya ke area bermain anak-anak. Di sana, beberapa anak-anak kecil lainnya ikut bergabung bermain bersama.

Kehadiran area bermain anak-anak merupakan sebuah terobosan yang layak diapresiasi. Beberapa bandara di Indonesia, sudah memiliki hal tersebut. Tetapi, masih banyak pula yang belum. Idealnya, area bermain anak-anak harus dihadirkan. Mengingat, anak-anak yang relatif labil dan rewel, kadangkala saat ia menangis cukup membuat suasana bising. Bahkan, maaf, ada beberapa di antara kita (yang mungkin) tidak nyaman dengan kondisi seperti itu.

Maka, selain area khusus untuk saudara-saudari kita yang disabilitas telah terpenuhi, area bermain anak-anak menjadi PR yang patut dilunasi oleh otoritas bandara untuk dihadirkan. Mengingat manfaatnya begitu kentara. Acap kali, serewel-rewelnya anak-anak, ketika dihadapkan pada apa-apa yang berkenaan dengan 'bermain', mereka turut senang. Sebab, memang itulah dunia mereka.

Kondisi psikologis penumpang yang menunggu keberangkatan, mudah bosan, sering mengakibatkan emosinya tidak stabil. Bayangkan, jika ada orang tua yang bermasalah dengan emosinya ditambah lagi anak-anaknya rewel, tentu menambah ketidakennakan selama melakukan perjalanan.

Kita berharap, hal-hal positif seperti ini dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan. Karena, lagi-lagi, pelayanan dan kelengkapan fasilitas adalah kunci bagi sebuah bandara, terutama apa-apa saja yang menyangkut hajat hidup orang banyak.