Edu Talk #5: How to Encourage Your Students to Speak Up Their Minds [Bilingual]

in #steemiteducation6 years ago (edited)

Good day, good people



If you can speak, you can influence. If you can influence, you can change lives.
~Rob Brown~

Speaking is an art of conveying the message to the audiences. Having a good public speaking skill will open up many opportunities including the chance to spread your ideas to the world. Public speaking is one of the skills that needed by many people, including the students. Presentation, promotion, speech, debate, master of ceremony are several examples of activity that require a great public speaking skill.

However, besides talking about public speaking skill, I would love to share my opinion about the way to encourage our students to speak up their minds. I think, sharing an idea is very basic function in speaking skill. So, these are 5 tips about speaking skill that can help the students to speak up their minds.

Berbicara merupakan sebuah seni penyampaian pesan kepada khalayak melalui media suara. Memiliki kemampuan berbicara di depan umum akan membuka banyak peluang, termasuk kesempatan untuk menyebarkan gagasan ke seluruh dunia. Berbicara di depan umum adalah salah satu keterampilan yang dibutuhkan oleh banyak orang, termasuk para siswa. Presentasi, promosi, pidato, debat, mc adalah beberapa contoh kegiatan yang membutuhkan keterampilan berbicara andal di depan umum.

Namun, selain membicarakan keterampilan berbicara di depan umum, saya juga ingin menyampaikan tata cara mendorong siswa untuk belajar mengungkapkan pendapat mereka secara lisan. Menurut saya, berbagi pemikiran atau pendapat menjadi fungsi mendasar dari kemampuan berbicara yang selayaknya dikuasai oleh setiap orang. Baiklah, berikut 5 tip terkait tata cara meningkatkan kemampuan berbicara yang dapat membantu para siswa. Mari dibaca sama-sama.

1. Set The Speaking Goal

A quote from anonymous author once said, "a good speech is like a pencil; it has to have a point." When teaching speaking to your students, ask them to set the goal before delivering a speech or conveying their opinion. Setting the point before speaking will keep them from awkward situation, blank moment, and long-winded talk.

1. Tetapkan Target Pembicaraan

Sebuah kutipan dari penulis tak dikenal menyebutkan, "Pidato yang bagus laksana pensil; ia runcing (detail)." Saat mengajarkan skill berbicara kepada siswa Anda, mintalah mereka untuk menetapkan tujuan sebelum menyampaikan pidato atau menyampaikan pendapat. Menetapkan tujuan sebelum berbicara akan mencegah mereka dari situasi canggung, panik, dan obrolan yang bertele-tele (tanpa target).

2. Be Confident

Confident is one of the most important key in speaking. Your students will never be a great speakers if they don't accept themselves first. Every teacher should suggest their students to keep being proud of their unique ways in thinking and speaking. So, tell your students that 'There is NO stupid ideas to be delivered. So, it is totally FINE if you appear weird while speaking up your mind for the first, second, third, forth, ... times as long as you keep improving your thinking and speaking skill to be better than before.

2. Yakin

Percaya diri adalah salah satu kunci terpenting dalam berbicara. Siswa Anda tidak akan pernah menjadi pembicara hebat jika mereka tidak menerima diri mereka terlebih dahulu. Setiap guru harus menyarankan kepada siswa mereka untuk tetap bangga dengan keunikan mereka dalam berpikir dan berbicara. Jadi, beritahukan kepada siswa Anda bahwa 'Tidak ada ide yang tampak bodoh untuk disampaikan'. Jadi, semuanya akan BAIK-BAIK SAJA ketika seorang siswa merasa dirinya tampak aneh saat menyampaikan pemikirannya untuk pertama, kedua, ketiga, ... kalinya. Selama mereka terus berusaha meningkatkan kemampuan berpikir dan berbicara menjadi lebih baik lagi dari hari ke hari.

3. Smile, Make It Fun

One day, I've got a question from my student about how to handle an embarrassing situations just in case somebody make mistake while presenting something. "Smile", I said. Relaxing yourself will provide you a clear problem solving to directly fix your mistake while speaking. It's fine to give some clarification if you tell the wrong idea or meaning, but make it sounds witty and fun. The audiences might think that you are plotting the error as a joke.

3. Tersenyumlah, Jadikan Hal ini Menyenangkan

Suatu hari, saya mendapatkan pertanyaan dari seorang murid tentang tindakan yang harus dilakukan dalam menangani situasi memalukan ketika seseorang melakukan kesalahan saat mempresentasikan sesuatu. "Tersenyumlah", jawab saya. Rileksasi diri akan memberi pemecahan masalah yang cepat, tepat dan akurat terutama di saat memperbaiki kesalahan berbicara. Tidak apa-apa untuk memberikan klarifikasi jika memang sebelumya sempat menyampaikan gagasan yang salah, namun sampaikan hal tersebut dengan cara yang lucu dan menyenangkan. Sehingga, para hadirin akan berpikir bahwa kesalahan tersebut disengaja sebagai sebuah lelucon semata.

4. Use Your Eye-Contact and Body Gesture

Speaking is an active activity that require a good collaboration between speaker and audience. The audience attention is a serious thing to consider about. There is no listeners want to focus on a dull explanation and no speakers want their talks to be ignored. For the win-win solution, teach your student about mutual respect since the very first time. Then, ask them to use their hands, foot movement, eye-contact with the appropriate portion. Those movement will ease them to speak up and make their speaking ability looks more natural.

4. Lemparkan Pandang dan Gunakan Bahasa Tubuh

Berbicara merupakan kegiatan aktif yang membutuhkan kolaborasi yang baik antara pembicara dan pendengar. Mendapatkan perhatian penonton menjadi hal yang penting untuk dipertimbangkan. Tidak ada pendengar yang ingin mencurahkan perhatian kepada penjelasan yang membosankan dan tidak ada pembicara yang senang ketika diabaikan. Untuk itu, ajarkan siswa Anda untuk saling menghormati (antar pembicara dan pendengar) sejak dini. Kemudian, sarankan kepada mereka untuk menggunakan gerakan tangan, langkah kaki, dan tatapan dengan porsi yang sesuai. Gerakan tersebut akan mempermudah para siswa dalam menyampaikan pemikirannya. Selain itu, gerakan juga membuat kemampuan berbicara seseorang tampak alami.

5. Practice, Practice, Practice

Like the other skills, speaking ability need time to practise. Practise makes perfect, mistake makes alert. So, as an educator, we need to tell to our students that there is no shortcut for mastering speaking skill, so keep practising. Oh yeah, don't forget to give some appreciation to your student effort even if that was a simple achievements.


Source

5. Latih, Latih, Latih

Sebagaimana keterampilan lainnya, skill bicara juga membutuhkan waktu untuk berlatih. Praktik menjadikan sempurna, kesalahan membuat waspada. Jadi, sebagai seorang pendidik, kita perlu memberi tahu para murid bahwa tidak ada jalan pintas yang dianggap pantas dalam menguasai skill berbicara, jadi teruslah berlatih. Oh ya, jangan lupa juga untuk memberikan apresiasi terhadap usaha siswa Anda meski itu merupakan prestasi/pencapaian yang sederhana.


That's all. Hope you enjoy the reading.
If you have the other speaking tips, please kindly share in the comment.
For the @betterperson.
See you next time~
icon ayu.png

Sort:  

yang terakhir itu adalah kunci segala kunci, walaupun yang di atas udah hafal semua, kalau nggak practice tetap tidak akan berhasil, memang tidak mudah ya untuk berbicara di depan khalayak, tapi bukan tidak mungkin jika kita mau berlatih...

Iya, kak. Ayu pernah nonton pembicara gagap yang menderita parkinson. Karena dia PD tampil di mana pun dan selalu berlatih, tetap keren hasilnya.

Salah satu yang membuat disleksik menderita dan mengalami psikosomatis adalah tampil di depan umum. Walau sebagian disleksik dengan keunggulan retorika tak mengalamainya, bahkan sangat keranjingan tampil (ada tipikal yang begini) namun sebagian besar amat sangat sulit.

Need practice more and more and sometimes isn't enough either. Karena ada rantai yang mengikat saat semua kata akan keluar. Kepala berbicara terlalu banyak. Lompatan-lompatan hebat yang terjadi di alam pikir make a dyslexic doesn't stand on his/her place. Raga di sana pikiran masih menerawang mengumpulkan kata-kata.

Rarata jika ada hambatan yang dialami orang normal, pada pribadi disleksik hambatan tersebut tinggal dikuadratkan. Bahkan ada yang pangkat 4. Kinerja otak mereka akan dipicu empat kali lebih keras dibanding orang normal. Itulah yang membuat Kak Aini setelah turun dari panggung utk berpidato memberikan kata sambutan di depan khalayak umum akan terasa sangat kelelahan dan lapar. Bahkan pernah hampir pingsan. But..there was no people around me knew about it. I have good copying strategy by practice a lot.

Also those tips above really hopeful for people with dyslexia to improve their ability in speech. Thanks, My Dear.

Thanks for sharing kakak.

sungguh tulisan yang dalam biasa, saya jadi termotivasi setelah membaca tulisan ini

Thanks for reading, bro.

I love to speak. Apalagi speak up my mind. hehehehe.. Kritis dan cerewet itu beti ya.

Dan ternyata "love speak' ini bikin orang ngerasa diriku cocok untuk bawain acara, baca puisi, ngomong di depan.. bla bla bla.
Bisa jadi karena percaya diri kakak juga setikit ketinggian yaa.
Dan Alhamdulillah, ini nurun ke anak-anak.
Waktu si sulung berpuisi, waktu si sulung berkampanye sebagai calon wakil ketua OSIS, waktu si sulung berbicara di depan... modalnya percaya diri kayak emaknya...

Gitu juga si Bungsu. Nggak nolak kalo disuruh ngomong di depan, berkisah atau berdongeng di depan, berpuisi... lagi-lagi.. mungkin karena PD nya nurun dari emaknya .. hihihihi

Yups, sepakat kak. Rasa PD itu sudah berhasil menuntaskan setengah dari masalah public speaking. Selama kita gak ke-PD-an aja, apalagi sampai menggaungkan tong kosong yang nyaring bunyinya. 😆

No. 5, itu yang paling penting. Rajin berlatih, bisa jadi malah ilmu dari pengalaman otodidak memberikan keahlian yg lebih dahsyat.

Sepakat bang. Latihan yang konsisten.

Coin Marketplace

STEEM 0.29
TRX 0.11
JST 0.031
BTC 68316.98
ETH 3856.62
USDT 1.00
SBD 3.65