You are viewing a single comment's thread from:
RE: What Motivates Me To Write on Steemit | Apa Motivasiku Menulis di Steemit [Bilingual]
Saya ibaratkan seperti oli, kalau oli tidak di isi, bagaimana motor bisa jalan. Hehe
Saya ibaratkan seperti oli, kalau oli tidak di isi, bagaimana motor bisa jalan. Hehe
Aha! Itu bisa juga. Menjaga mesin tetap awet, ya. 😀
Aiptu @aneukpineung78 boleh saya kasih saran?
Saran, masukan, ide, bantahan, apa saja, silahkan, Bripka. 😁
Haha. Gajadi. Coz vp aiptu uda meningkat lg. Semalam kuliat uda di angka 60-an. Mksd ane semalam, jgn vote komentar, krn komentar ane sedikit, tidak terlalu berbobot. Stabilkan vp. Biar gak susah dipulihkan 😂😂😂😂
Kan sudah saya bilang berkali-kali, Bripka, bahwa ukuran bagi saya tidak penting, tetapi isinya. Buat apa bue kulah sebesar talam tapi isinya nasi doang? Tentu tidak sebanding dengan Nasi Goreng Tolak Kapal Wak Busuk. Haha.
Sinyal di sini seringkali meukeuraleup, susah kali buka browser. Jadi susah dapat info terkait Steemit baik dari steemd maupun steemworld atau steemnow. Buka steemit pun susahnya na'ujubillah. Sebuah artikel baru sudah berulang kali dari kemaren pagi saya unggah belum juga berhasil sampai hari ini. Memang iya kata bu @cicisaja, listrik dan koneksi internet masih dua hal yang masih mengecewakan di Aceh.
Saya belakangan sering menghadapi situasi ini: steemit sering meminta saya memasukkan katakunci saat mengomentari atau memvote. Apakah Bripka Achiey juga mengalami hal serupa? Rojer.