Steemit. Saya Kembali

Di sore hari yang cerah ini. Saya mengucapkan Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. Salam sejahtera untuk para steemian. Salam bahagia untuk kita semua. Semoga rahmat Allah selalu menyertai kita. Pun demikian keberkahan selalu kita peroleh dalam setiap usaha kita. Semoga sore ini menjadi sore yang berkah. Sebagai permulaan awal setelah cuti dari dunia steemit selama beberapa hari terakhir. Dalam rangka hari raya Iedul Adha.

Steemit sore ini saya sudah kembali lagi. Kembali untuk membiasakan kembali tulunjuk kanan dan jempol kiri. Menari manis di layar ponsel pintar yang saya punya. Kembali menyapa steemian. Kembali menghadirkan sesuatu sebaik yang saya bisa. Selama 5 hari meninggalkan steemit, rasa ingin kembali begitu besar. Apalagi melihat antusiasme steemian selama Iedul Adha. Mereka juga merayakan hari raya. Tapi saban hari masih sempat memberikan berbagai kontribusi positif pada para steemians.

Selama masa mencutikan diri. Saya hanya menyempatkan diri untuk sekedar mengunjungi beberapa steemian yang aktif dan produktif. Siapa tau ada sesuatu yang bisa membuat kulit wajah saya semakin awet muda. Keberadaan sebagian steemian memang menyenangkan. Menghibur. Apalagi saat sebuah akun berapi api membahas tentang seorang wanita yang telah menggenapi keganjilannya. Setelah mencurahkan segenap daya untuk mencerna daya bahasa, yang hampir tidak tercerna. Rupanya hanya sekedar kisah untuk meminjam sebuah buku pada seorang wanita.

Di lain waktu dia mengutip kata-kata almarhum Gus Dur. Orang yang bodoh adalah orang yang meminjamkan bukunya pada orang lain. Saya jadi pangling. Pada kesempatan pertama dia memuji-muji seoranh wanita karena mau meminjam sebuah buku. Sementara pada kesempatan lain ungkapan Gus Dur pun dinukilnya dan menohok peminjam buku. Tulisan nya memang sempurna. Untuk lebih jelas dan terang benderang tentang apa yang saya kata silakan baca sendiri di akun ini.

Tidak kalah menariknya kala sebuah akun langganan saya. Dan dianya sudah banyak mendapatkan penghargaan dalam dunia steemit dari steemian lain. Ada yang menobatkan diri sebagai PYM. Saya sendiri mendapuknya sebagai guree. Kalian mau tau siapa dia dan bagaimana kelihaiannya mengolah kata. Membiarkan nalarnya bebas masuk keluar toilet, keluar masuk dalam diri seseorang. Sampai merampas seekor biawak dari batok kepala temannya. Kalau ada yang penasaran silakan saja kunjungi akun dan berkelanalah saudara bersamanya.

Itulah yang saya lakukan selama cuti lebaran. Dan ini merupakan postingan awal dengan mempromosikan dua akun aktif dan produktif selama lebaran ini. Tapi saya sempat menurun selera makan setelah membaca yang satu ini. Bila teman-teman rada kurang bersahabat dengan sesuatu yang agak menjijikkan sebaiknya gak usah dibaca. Tapi bila kalian tidak ada masalah dengan ingus yang belepotan ditangan kiri sang pengembara cinta yang dikisahkannya. Silakan saja buka link di atas.

Saya tidak mencutikan diri secara total dari dunia steemit. Karena saya juga tidak ingin melewatkan beberapa postingan menarik. Cuti yang saya maksud. Cuti dari menghadirkan konten sendiri. Tapi tidak bisa move on dari beberapa konten kreatif para steemian.