Tugu desa pecinta damai
Di kabupaten Nagan Raya ada salah satu desa di kecamatan tadu raya yaitu biasa di kenal dengan sebutan nama simpang jaya,,
Desa itu identik dengan adat yang masih melekat di masyarakat sekitar, hal itu bisa kita lihat dari tugu tersebut yang berbentuk tempat jamuan makanan adat Aceh,atau bahasa aceh biasa di sebut dalong,masyarakat sekitar menggunakan dalong itu sendiri untuk membawa jamuan makanan seperti pulut atau bulukat, dan juga dugunakan untuk peusijuk kata mereka,
Awalnya saya tidak tau apa bentuk tugu itu, setelah saya tanyakan pada teman2 yang tinggal di desa itu baru lah saya tau apa bentuk tugu yang berdiri kokoh di persimpangan jalan desa simpang jaya itu,
Sambil basa basi saya juga bertanya kenapa tugu itu di buat berbentuk dalong ,,?
Secara spontan dia menjawab:disini masih sangat lekat dengan adat-adat dan budaya-budaya aceh, disini kami sangat menerapkan budaya yang sering di pakai oleh orang2 terdahulu yang menurut kami bisa menyelesaikan masalah, sperti contoh tadi peusijuk, orang2 dahulu setiap ada masalah selalu di selesaikan dengan cara adat yaitu pihak yang kiranya bersalah meminta mff kepada pihak korban dengan cara membawa bulukat atau pulut di dalam dalong itu,,NAH,,!makanya tugu tersebut kami buat berbentuk dalong, seperti itu ujarnya,,
Saya yang mendengar hanya bisa diam,saya berfikir andai saja smua daerah masih mengutamakan budaya nya sendiri di bandingkan budaya luar, maka akan lebih indah kita hidup di dalam bermasyarakat,,
perjalan singkat saya hari inii di sapa oleh tugu adat simpang jaya
#aceh istimewa
#salam pemuda
Wassalamualaikum wr,, wb,,