Ie Kulat Laot Tampil di Expo PKA 2018
Ie kulat laot adalah salah satu minuman yang memiliki nutrisi dan nilai gizi yang konon menjadi minuman favorit para raja-raja tempo dulu. Minuman hasil fermentasi ini semakin punah dan tidak dikembangkan lagi oleh masyarakat Aceh. Generasi saat ini lebih menyukai produk minuman instan, dan mulai meninggalkan minuman tradisi endatunya termasuk menikmati minuman ie kulat laot ini.
Namun demikian, saya berupaya menghadirkan kembali minuman ini sebagai minuman sehat yang bernilai gizi tanpa pengawet buatan. Berawal dari pengalaman empirik 5 tahun yang lalu yang mengamatinya secara terus menerus, akhirnya menemukannya sebagai produk bioteknologi pangan yang saya praktikan di laboratorium IPA sebagai media pembelajaran. Lalu mendokumentasikannya dengan menulis buku Ie Kulat Laot.
Sosialisasinya terus -menerus saya tampilkan dalam 5 tahun ini, mulai dari pameran kecamatan, pameran kabupaten hingga expo Pekan Kebudayaan Aceh 2018 di Blang Padang. Ie kulat laot kali ini tampil di stand Tim PenggeraK PKK Aceh yang mendapat perhatian sebagai produk yang berpotensi sebagai usaha peningkatan pendapatan keluarga (UP2K). Dengan harapan mendapat apresiasi dari para pengunjung yang hadir walau hanya sekedar melihat-lihat, bertanya, minta nomor HP, mencicipi bahkan membelinya.
Ketika masyarakat berkunjung di stan ini, matanya menari-nari melihat benda-benda yang unik, salah satunya ie kulat ie kulat laot dan kulat laot yang ada dalam toples kaca. " Nyan peu kak?" (itu apa kakak?) tanya salah satu pengunjung penuh penasaran. " O, itu namanya kulat laot sambil menunjuk toples yang berisi kulat laot dan yang ini adalah ie kulat laot, minuman Aceh tempo dulu, mau coba dek, silakan dicicipi, gratis kok ". kata saya sampil menggerak-gerakkan tangan saat memberi penjelasan dan menunjukkan ie kulat lot, kulat laot dan alat-alat yang digunakan dalam memproduksinya.
Saya sangat senang dengan berbagai apresiasi yang mereka sampaikan, bahkan ada yang berbagi pengalaman karena pernah melihat atau pernah mencicipinya di waktu silam dan tidak pernah merasakannya lagi kecuali di expo ini, bahkan ada yang baru mendengar. Rata-rata mereka mengatakan minuman ini sangat enak. “Mangat tat kak, lage rasa asam buah” (enak sekali kak, seperti rasa asam buah).
Nah, bagi teman-teman lain yang penasaran dengan rasanya yang enak dan mau mencobanya, ingin order atau bertukar informasi dapat menghubungi saya.
Salam Aceh Sehat!
Wah, baru tau tentang ie kulat ini. Jadi penasaran akan rasanya. Cuma saya tinggalnya di Bandung, euy. Nanti deh, kalo ayah dan ibu balik ke Bandung, saya pesan deh, ya. :)